나를 보내지 마

1.1K 68 4
                                    

Genre : angst

Pair     : JaeDo

Happy reading

.

.

.

Jaehyun kembali meminum alkohol yang tadi dipesannya bersama dengan teman-temannya. Ia menatap jengah Mingyu yang terus meracau sejak tadi. Sepertinya pria itu sudah cukup mabuk namun sangat tidak memungkinkan memanggil wonwoo untuk datang ke tempat ini karena kekasih sahabatnya itu pasti akan semakin menceramahi mereka jika ketahuan membawa Mingyu ikut pergi ke club.

Ia menatap sekeliling ruangan club yang semakin malam semakin banyak pengunjung. Ia mengambil satu batang rokok dan menyalakannya, beberapa kali ia menghembuskan asap dari mulutnya sambil menatap pemandangan didepannya.

Disana ada seorang pria manis yang tengah menatapnya dengan tatapan menggodanya. Jika saja ia tidak ingat jika ibunya akan datang hari ini maka ia akan dengan senang hati memuaskan pria manis itu.

Ibunya baru saja mengirimkan pesan padanya jika ia akan pulang hari ini. Padahal sebelum pergi ke luar kota ibunya bilang akan pulang lusa nanti dan bukannya hari ini. Sepertinya ia harus segera pulang sebelum ibunya mengamuk.

"Kau mau pergi kemana?" Tanya Jungkook.

"Aku akan pulang, ibuku pulang lebih awal kali ini." Ucap Jaehyun.

_________

Sebuah mobil memasuki pekarangan mansion keluarga Jung yang begitu luas. Seorang satpam membukakan pintu untuknya dan menampakkan seorang wanita yang masih terlihat cantik di umurnya yang sudah berkepala empat.

Dari arah berlawanan terlihat Jaehyun yang melajukan mobilnya untuk memasuki pekarangan mansion keluarganya.

Jaehyun mengumpat saat melihat mobil ibunya sudah sampai lebih dulu. Sudah sangat jelas jika ia akan dimarahi habis-habisan oleh ibunya kali ini.

"Mom? Kenapa belum tidur?" Ucap Jaehyun ketika melihat ibunya yang tengah duduk di ruang tamu menatapnya tajam.

"Coba katakan padaku, anak orang mana lagi yang kau hamili Jung Jaehyun!"

"Hh kenapa mommy mengatakan hal seperti itu? Percayalah padaku mom aku tidak pernah menghamili salah satu dari mereka." Ucap Jaehyun.

"Mommy benar-benar muak dengan semua tingkah mu Jaehyun, mau sampai kapan kau akan bertingkah seperti ini? Aku sungguh lelah." Ucap Tiffany sambil memijat keningnya.

"Mommy sudah memutuskannya. Besok kau akan tinggal bersama dengan Paman Changmin dan mommy tidak menerima penolakan darimu." Ucap Tiffany final.

"Tidak. Aku tidak mau, yang benar saja mom aku harus tinggal dengan samchon di guri? Bagaimana dengan kuliahku?" Tanya Jaehyun.

"Mommy akan tetap membiayai kuliahmu, kau akan pindah ke kampus yang ada disana. Dan jika kau belum bisa merubah perilakumu itu jangan harap kau bisa tinggal di seoul kembali." Ucap Tiffany.

Tiffany meninggalkan Jaehyun yang masih berada diruang tamu nampak frustasi dengan keputusan sang ibu yang begitu menyulitkannya nanti.




Pagi ini Jaehyun menyeret koper berisi keperluannya untuk tinggal nanti bersama dengan sang paman. Ia juga membawa tas gendong bersamanya. Saat hendak menaiki mobil miliknya ibunya menarik tangannya yang hendak membuka pintu mobil.

"Siapa yang mengatakan kau boleh membawa mobil ini?" Ucap Tiffany.

"Apa? Ayolah mom."

"Tidak. Ini uang untuk naik bis, kabari mommy jika kau sudah sampai disana, mengerti?"

Film (One shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang