Quickly Pass Through The Villain, He is Soft and Sweet [END]

21-40

Bab 1147 Zombie kecil ini bisa berlari [21]

Tiga tiang sehari, Shen Wanqing meregangkan pinggangnya dan mengangkat selimutnya.

Dia duduk dari tempat duduknya, menggosok leher dan bahunya yang sakit. Mengikuti gerakannya yang tiba-tiba, lolipop yang diletakkan di sampingnya berguling pelan.

Shen Wanqing mendengar gerakan itu, dia menoleh dan melihat lolipop di sebelahnya, Shen Wanqing terkekeh tak berdaya.

Dia mengambil permen lolipop yang jatuh di mobil. Ketika Shen Wanqing melihat permen itu, dia mengangkat alisnya.

Shen Wanqing diam-diam memasukkan segenggam lolipop rasa persik ke dalam sakunya, dan kemudian memasukkan selimut ke dalam ruang.

Melompat keluar dari mobil, setelah menyikat gigi dan mencuci muka, dia makan sekantong roti, dan Shen Wanqing mulai pergi.

Musik diputar di mobil, dan Shen Wanqing membuka sekaleng susu Wangzi, dan beberapa suap susu Wangzi memecahkan masalah.

Tepat ketika mobilnya hendak meninggalkan Kota Tsu, sekelompok zombie tiba-tiba datang ke kiri jalan, dan jumlah penampakan sekitar 20.

Shen Wanqing tiba-tiba menyipitkan matanya, dan sekelompok zombie sepertinya mengejar seseorang. Melihat lebih dekat, Shen Wanqing dengan malas mengangkat alisnya.

Dia mengeluarkan permen lolipop dari sakunya dan mengupas kertas permen.

Di depan sekelompok zombie, dua pemuda berlari dengan tergesa-gesa. Gu Fengyan memegang tongkat dengan erat di tangannya. Dia mengambil tongkat itu dan memukul kepala zombie di depannya, dan dengan cepat mengangkat kakinya. Seorang zombie di satu sisi menendang ke tanah.

Mantel Gu Fengyan ternoda oleh noda darah zombie yang berlendir. Dia melindungi Ling Bai di belakangnya. Gu Fengyan terengah-engah, "Aku tidak bisa pergi lagi. Semakin banyak zombie yang mencium bau darah. Ling Bai, cepat pergi ke sini. Beri aku !"

“Tidak, ayo pergi bersama!” kata Ling Bai tegas sambil memegangi lengan kirinya.

"Jangan bodoh di sini, seseorang bisa pergi sekarang!" Suara Gu Fengyan serak, sambil memecahkan waktu luang para zombie, Gu Fengyan menoleh dan menatap Ling Bai dengan mata merah.

Vena biru di dahi Gu Fengyan dengan keras, dia menggertakkan giginya dan membanting kepala zombie di depannya dengan tongkat.

Darah hitam dan merah bercampur dengan otak yang berdeguk mengalir keluar, dan bau busuk membuat zombie di dekatnya semakin bersemangat.

Stamina Gu Fengyan habis. Ketika mereka berdua mundur, Gu Fengyan telah melindungi Ling Bai dengan tangannya yang terentang, tapi tiba-tiba detik berikutnya Gu Fengyan didorong oleh Ling Bai.

Wajah pucat Ling Bai ditentukan, dan dia berteriak kepada Gu Fengyan: "Pergi! Tinggalkan aku sendiri! Aku telah dicakar oleh zombie dan akan segera terinfeksi. Daripada menjadi zombie, lebih baik aku mati seperti ini. Lupakan saja. ."

Gu Fengyan tidak berharap Ling Bai mengorbankan dirinya. Matanya merah dalam sekejap, dan pembuluh darah birunya meledak, "Tidak—"

"Ah-aku mengejanya denganmu -"

Gu Fengyan mengeluarkan belati dari sisi betisnya dan bergegas ke kelompok zombie dengan raungan.