Pagi yang cerah, sosok Jaemin yang sempurna dan indah, kesibukan yang selalu terjadi setiap ingin berangkat ke sekolah. Semuanya adalah hal yang biasa. Namun pagi ini Jisung menemukan sesuatu yang berbeda di pagi harinya. Sesuatu yang berbeda itu adalah sikap Doyoung.
Jika biasanya setiap pagi Doyoung akan pergi ke kamar Jisung untuk membangunkan nya lalu memberikan kecupan selamat pagi, namun berbeda dengan pagi ini dimana Doyoung hanya diam dan tidak menyapanya dan duduk di ruang tamu sembari menatap kosong ke arah televisi.
"Kak Jaemin, apakah kakak merasa kalau kak Doyoung terlihat berbeda pagi ini?"
Jaemin menoleh sebentar pada Jisung yang tengah menatapnya lalu kembali mengoleskan selai coklat di rotinya dan Jisung.
"Jwii merasa begitu?" bukannya menjawab pertanyaan Jisung, Jaemin malah balik bertanya.
Jisung mengangguk cepat. Kedua pipinya menggembung lucu. Suatu gerakan refleks setiap ia merasa bingung, kesal, dan malu.
"Mungkin kak Doyoung sedang memikirkan kapan dia punya pacar" jawab Jaemin asal.
"Tidak kak setahu Jwii kak Doyoung begitu karena dia marah"
"Memangnya dia marah dengan siapa?"
"Entah, padahal Jwii kan gak pernah nakal sama kak Doyoung. Di rumah dan disekolah Jwii selalu jadi anak baik. Jwii nakalnya kan cuma sama kak Jaemin"
Jaemin tersenyum. Meletakkan roti selai coklat itu di piring Jisung lalu kemudian mengoles selai coklat itu ke rotinya.
"Jisung"
Jaemin dan Jisung menoleh bersamaan pada Doyoung yang tengah melangkah mendekati keduanya.
"Ya kak?"
"Ikut kakak sebentar. Kita bicara berdua di kamar mu. Dan Jaemin hari ini Jisung berangkat bersama Soobin, kau bisa berangkat lebih dulu. Ayo Jisung" Doyoung berucap datar lalu melangkahkan kakinya pergi lebih dulu.
Jisung memperhatikan punggung Doyoung yang telah menjauh. Ia bingung dengan sikap Doyoung yang berbeda pagi ini. Kakaknya itu tidak kemasukan setan kurang belaian 'kan?
"Pergilah"
Lamunan Jisung buyar saat mendengar ucapan Jaemin. Ia beranjak dari duduknya namun baru beberapa langkah ia berbalik menghadap Jaemin.
"Kak"
"Hm?" Jaemin mengangkat wajahnya dan menatap Jisung yang sedang melangkah kearahnya.
Chu!
Jisung mencium singkat bibir Jaemin lalu kemudian melangkah mundur. "Kak Jaemin jangan khawatir, Jwii bisa jaga diri. Sampai bertemu di sekolah"
Jisung tersenyum manis di akhir kalimatnya lalu kemudian berbalik dan melangkah menyusul Doyoung yang mungkin sekarang sudah berada di kamarnya.
Jaemin menyentuh bibirnya yang baru saja di cium Jisung. Ia tersenyum kecil saat mendapatkan morning kiss nya. "Anak itu selalu berhasil membuat jantung ku ribut dengan kejutannya" gumam Jaemin kecil.
***
"Kak Doyoung mau bicara apa?" tanya Jisung sembari mendudukkan dirinya di atas kasurnya.
"Pertunangan mu dengan Soobin tinggal 2 hari lagi"
"Lalu?" Jisung menatap bingung Doyoung yang tengah membelakanginya dan menghadap ke luar balkon kamarnya.
"Apa kau sudah lupa?" Doyoung berbalik menatap Jisung.
"Tidak, Jwii masih mengingatnya"
"Jika kau mengingat nya kenapa kau malah bermain api, Jwii. Jika kau memang tidak mencintai Soobin kenapa tidak tolak dari awal. Dan juga diantara banyaknya orang di dunia ini, kenapa kau harus jatuh cinta pada Jaemin?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Cousin 🔞
ФанфикSalah apa sih Jaemin di masa lalu sampai punya adik sepupu binal? Dapatkah di sebut sebuah kesialan jika Jaemin sendiri menikmatinya? Hanya kisah Jaemin dan Jisung yang menjalani hubungan yang rumit. Saling mencintai namun terhalang restu keluarga k...