DANDELIONS

119 19 6
                                    

WARNING!!

TYPO DIMANA-MANA; LUBANG PLOT; OOC; PEMERAN NOVEL INI HANYA MILIK MXTX

.

.

.

DANDELIONS 
PERGI KE YUNSHEN BUZHI CHU

~~~

Yunmeng Jiang, Lianhua Wu.

Kamar Wei Wuxian.

~~~

"Wei Wuxian!! bangunlah! hei!" suara familiar yang selalu bergema setiap pagi ah, tidak bisa dikatakan pagi karena matahari sudah bersinar sangat terang, hampir mendekati waktu makan siang.

"Ukh.. 10 menit lagi a-Cheng~" bukannya bangun, pemuda yang diteriaki itu hanya menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

DUGH

Tendangan kuat dari bungsu Jiang sukses membuat pemuda tersebut bangun dari tidurnya.

"Jiang Cheng, tendangan mu sakit tauuu" mengelus area tendangan sang bungsu, Wei Wuxian sang pemuda cantik itu akhirnya bangkit dari kasur empuknya.

"Sekarang katakan pada Gege mu ini, kenapa Shimei ku yang manis begitu beringas mengganggu mimpi indah ku hm?" duduk di kursi dekat kasurnya, Wei Wuxian menyilangkan kaki dengan tangan kanan menumpu pipinya sambil tersenyum begitu cantik.

"Aku di hukum oleh Ibu" pemuda manis berbalut pakaian ungu khasa Yunmeng Jiang itu, duduk di sebelah Wei Wuxian. Sambil menunjukkan wajah cemberut layaknya anak kecil, Jiang Cheng menatap Wei Wuxian dengan tatapan memelas. 

"HIISH!!" mendapat tatapan seperti itu dari Jiang Cheng bukannya membuat Wei Wuxian iba, justru Wei Wuxian merasa angin mendadak dingin dan membuatnya merinding.

"Hentikan tatapan mu itu Jiang Cheng, kau membuat udara mendadak beku" protes Wei Wuxian yang kini memeluk dirinya sendiri.

"Cih! aku juga tidak ingin menatap mu begitu, hanya saja aku butuh bantuan mu" Jiang Cheng menutup mata sebentar, lalu kembali menatap Wei Wuxian dengan tatapan serius.

"Baiklah.. apa yang bisa ku bantu?" tanya Wei Wuxian.

"Ikutlah dengan ku untuk belajar ke Gusu Lan, Yunshen Buzhi Chu" jawab Jiang Cheng dengan ekspresi serius dan tertekan (?).

"Haa??? maksudnya hukuman mu adalah pergi ke Gusu sekte lurus dengan pakaian berkabung itu?? apakah aku tidak salah dengar" Wei Wuxian menatap wajah serius Jiang Cheng dengan tatapan bingung. Sementara Jiang Cheng hanya menganggukkan kepala.

"Tidak masuk akal!! hukuman macam apa itu?!! aku tidak ikut, tidak mau!. Peraturan di Gusu sekte berkabung itu terlalu banyak, aku tidak mau mati muda di lahap aturan gila mereka! aku bersumpah ak- uhmm!" Jiang Cheng langsung menutup mulut Wei Wuxian, dia sudah tahu jawaban seperti apa yang akan di berikan oleh Wei Wuxian.

"Aku tahu! aku juga tidak ingin pergi kesana, setidaknya makanan di Lianhua Wu lebih baik daripada di Yunshen Buzhi Chu. Tapi dengarkan aku! ini perintah dari Ibu dan hukuman untuk kita berdua, bukan hanya aku yang di hukum asal kau tahu. Jadi tolong, dengarlah kali ini saja. Shijie juga akan ikut bersama kita, oke Wei Wuxian??" melihat Wei Wuxian yang mulai tenang, Jiang Cheng perlahan menjauhkan tangannya dari mulut Wei Wuxian.

"HAAA!! aku benar-benar tidak ingin ke sana! ugh" Wei Wuxian menggembungkan pipinya, ia merasa kesal. Terakhir kali kunjungannya ke Yunshen Buzhi Chu saat berumur 10 tahun dan ia melakukan hal bodoh memalukan dihadapan pemuda bermata emas, Lan Wangji. Pemuda yang lebih tua satu tahun, yang berhasil mencuri hatinya saat pertama kali beradu tatapan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANDELIONSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang