Jeongin kembali ke kota tidak melanjutkan lagi relawannya yang tinggal sebulan lagi. Tidak seperti Jeongin, Seungmin enggan untuk kembali ke Rs. Dirinya akan menghabiskan waktu masa relawannya.
Setelah itu mungkin Seungmin akan netap di Puskesmas ini.
Penginapannya terasa sepi hanya dirinya seorang. Seungmin menatap keliling ruangan. Baru beberapa hari setelah kejadian itu. Buat banyak perubahan.
Iya, tidak ada lagi Jeongin yang bawel. Juga... tidak ada lagi Chan yang lawan cek coknya. Semuanya terasa sepi, kecuali Hyunjin.
Hyunjin dan Seungmin resmi jadi pasangan kekasih.
Beberapa hari jadian, mereka malah lebih sering ribut dan jauh dari kata romantis.Entah apa yang terjadi pada keduanya. Semakin sering berkomunikasi, semakin sering Seungmin dan Hyunjin saling menyakiti.
Seperti sekarang, Seungmin sedang libur di Weekend tapi Hyunjin tidak bisa di hubungi. Sekedar mengirim pesanpun tidak bisa. Nomornya mati.
Seungmin makin stres kala ibunya menelpon.
'Nak...mama baru dengar, kamu pacaran sama Hyunjin ?'
Seungmin mengepalkan tangannya diatas paha. Seharusnya Seungmin sudah siap ini bakalan terjadi. Tapi ada rasa takut lebih mendominasi.
"Iya ma." Jawab Seungmin bergetar takut.
'Apa dia baik ?' Tanya Mama Seungmin dengan suara lembut.
"E-enggak Ma... selama kami pacaran. Kami selalu ribut dan gak ada yang ngalah." Seungmin gak bisa berbohong.
'Kenapa ? Apa ada sesuatu yang menganjal ?'
Entah mengapa pertanyaan itu sangat tepat sasaran.
"Ma...hiks...Seungmin rindu Jeongin dan Chan... Seungmin kesepian..." Tangis Seungmin pecah. Mama nya yang mendengar juga ikut terisak.
"Seungmin memang dapat orang yang Seungmin sukai. Tapi Seungmin kehilangan orang yang berharga ma...kayaknya hati Seungmin udah mulai suka Chan hiks. Gimana ini Ma...hiks." Seungmin terus menangis dadanya cukup sakit.
"Seungmin dengar dari Hyunjin. Kalo Chan bakalan pindah ke Kanada. Dia bakalan jadi direktur disana hiks..."
"Gimana cara Seungmin minta maaf sama Jeongin hiks. Jeongin pasti kecewa sama Seungmin."
'Mama selalu dukung kamu Seungmin. Apapun keputusan kamu. Mama gak ingin memaksa, tapi lebih baiknya. Kamu dan Hyunjin menjadi saudara tanpa hubungan darah.'
'Kalian berdua sudah cukup dekat tanpa hubungan perasaan. Sekarang setelah kalian berhubungan perasaan, liatkan kalian sama-sama tersakiti.'
'Dengar Mama ya Nak... Tolong selesaikan hubungan kamu sama Hyunjin ya. Kalian lebih pantas jadi saudara.'
'Terus... perbaiki hubunganmu dengan Jeongin ya. Jumpai dia minta maaf ke dia. Sebelum semuanya jadi penyesalan.'
'Kalo kamu punya perasaan sama Chan. Ungkapkan, beritahu dia. Dari cerita tante-mu, Chan itu anaknya keras tapi hatinya cukup lembut. Kuncinya satu, minta maaf.'
Seungmin gak habis-habisnya menangis. Hingga matanya membengkak memerah. Mama Seungmin bahkan gak sanggup mendengarnya. Langsung menutup teleponnya.
🐡
Malamnya..
Badan Seungmin cukup lemas, kepalanya pusing dan ulu hatinya sakit. Seungmin menangis hingga tertidur diatas sofa. Matanya tidak bisa melihat karena ruangan gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soledad
FanfictionWaktu itu nolak dan sekarang ngejar-ngejar !?? gak banget deh... ^ Soledad dari bahasa spanyol yang artinya Kesendirian. Keadaan menyendiri untuk menenangkan diri sendiri ^ ● BxB ○ Chan × Seungmin ● 16 Januari - 5 Maret 2022 ○ Dilarang salah lapak ❣