Manhattan, New York
10.00 am
Seiring berjalannya waktu keadaan di dalam auditorium semakin hening suara-suara protes saat pagi hari tadi kini menghilang seperti tidak pernah terdengar sebelumnya
Di atas podium kepala badan intelijen masih menyandera presiden dengan mengikatnya di salah satu tiang sementara dirinya menyapu seluruh ruang auditorium menggunakan pandangannya yang setajam belati
Tak lama terdengar gebrakan pintu yang dibuka secara kasar sampai membuat semua orang yang berada disana terlonjak kaget,
Terlihat 15 orang berpakaian khas anggota kelompok taliban memasuki ruangan dengan sedikit berjalan cepat menuju kearah dimana kepala bin berada
Mereka semua membawa senjata serta peluru yang begitu banyak di selempangkan seperti tas oleh setiap anggotanya
Beomjoong yang hampir mencapai tempat presiden pun kembali mundur dengan perlahan dan kembali ke tempat persembunyiannya di belakang kursi presiden negara Saint Lucia dan di depan Presiden negara Saint Vincent
Jadi posisinya ia di apit oleh kedua kepala negara dengan dirinya yang duduk ditengah-tengah diatas lantai tepat di dekat kaki presiden Saint Vincent
"Ugh hampir saja"
Sebelumnya beomjoong sudah memberi tahu kedua presiden itu kalau dirinya bekerja untuk presiden isaac dan ia sekarang dalam misi penyelamatan untungnya mereka percaya dan mau membantu dirinya
"Kau tidak apa-apa?"
"Iya"
Beomjoong sedikit mendesah setelah mendengar pertanyaan dari presiden di depannya, meskipun ia mengatakan kalau dirinya kenapa-napa apa orang ini akan membantunya? Tidakkan?!
"Bukankah kau juga anggota intelijen?"
"Ya?"
"Kau pasti bekerja untuknya kan?"
Ia sedikit mengintip kedepan dimana kepala badan intelijen tengah berbincang dengan pemimpin taliban dan terlibat sedikit adu cekcok
Apa yang mereka bicarakan?
"Yeo bisa tolong hack wireless mereka aku ingin tau apa yang mereka perbincangkan kelihatannya serius sekali"
"Got it"
Kembali ia mendudukan dirinya di lantai dan sebelum menjawab pertanyaan tadi ia menatap presiden saint vincent terlebih dahulu kemudian menghela nafas serta berdecak sebal
"Aku tidak bekerja untuk si brengsek itu sir"
"Bagaimana mungkin? dia Pemimpinnya dan kalian adalah anggotanya"
"Kami bekerja untuk Wakilnya"
"Kau yakin dia tidak membelot seperti orang itu?"
"Aku yakin sekali sir, dia bukan orang seperti itu"
"Bagaimana bisa kau seyakin itu? bahkan presiden yang di berikan kepercayaan oleh banyak masyarakat pun bisa berhianat"
"Karena kami tumbuh bersama dan aku tau dia orang yang seperti apa, dia bahkan lebih baik dariku"
"????"
"Singkatnya wakil kepala bin adalah adik ku -_-"
Presiden itu akan berbicara lagi namun beomjoong segera mengakat telapak tangannya secara halus ia memintanya untuk diam karena sekarang ia dapat mendengar percakapan di depan sana melalui wirelessnya
Yeosang melakukan pekerjaannya dengan baik dan beomjoong sangat menyukai kinerja anak itu
"Taken-4 bagaimana apa sudah bisa mendengarnya?" - Yeosang
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔Dangerous Statement [Ateez : BxB]
AcciónWARN ⚠️ 18+ BXB | BOYS LOVE | GAY | MAHO | YAOI Jangan Salah Lapak!! [𝙵𝚃.𝙼𝚊𝚍𝚍𝚘𝚡, 𝚆𝚘𝚘𝚍𝚣 & 𝙱𝚎𝚘𝚖𝚓𝚘𝚘𝚗𝚐] Sekelompok badan intelijen negara terjebak dalam melakukan misi pemantauan kondisi dan mengawasi negara lain secara diam-diam...