Feeling

1.2K 216 42
                                    






Ia menarik nafasnya dalam-dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menarik nafasnya dalam-dalam. Walaupun sedikit tak rela, sepertinya itu adalah keputusan terbaik untuknya.

Sembari menatap Taehyung, Lisa menganggukan kepalanya.

"Ya, aku ingin pulang..."

Terbesit sedikit kekecewaan yang tercipta diwajah Taehyung.

Lalisa menatap sang ayah yang tersenyum, kemudian menggenggam jemari sang ayah dengan lembut.

"Sudah cukup aku kehilangan ajhumma. Aku tidak mau kehilangan keluargaku lagi" ucap Lisa pelan.

Taehyung mengangguk mencoba untuk mengabaikan perasaan aneh yang mengalir dalam dirinya.

"Baiklah. Kau bisa pulang. Biar para Demonku yang mengantar kalian. Karena jika tidak, kalian akan tersesat dan tidak pernah bisa kembali" setelahnya Taehyung pergi meninggalkan ruangan dengan perasaan campur aduk yang tak ia mengerti.

Jimin, Namjoon, Hoseok, dan Suga yang melihatnya mengerti bagaimana perasaan Taehyung kini. Bagaimanapun aliran Mate antara Taehyung dan Lisa sudah mulai terhubung. Itu yang membuat Taehyung merasakan keterikatan dengan Lisa walaupun lelaki itu dengan tegas berusaha menampik apa yang ia rasa. Hoseok bahkan sudah dapat melihat sedikit bayangan, jika Taehyung tidak bisa bersikap tegas kedepannya, maka ia sendiri yang akan mengancam keamanan dunia entah bagaimana caranya karena penerawangannya masih semu. Apalagi mengingat Taehyung akan menjadi The Great God satu-satunya yang abadi.

Lisa menatap kepergian Taehyung, ia juga merasakan getaran aneh dalam dirinya. Ada perasaan sedikit terluka melihat kekecewaan yang tergambar jelas dimata lelaki itu. Ia sendiri bahkan tak mengerti mengapa Taehyung merasa kecewa.

Sang ayah yang memperhatikan Lisa yang terus menatap Taehyung pun juga mengerti. Itulah perasaan keterikatan antara Mate, tapi ia masih dengan arogannya tidak ingin anaknya dalam bahaya jika hidup bersama Taehyung.

"Yang Mulia, mari kami antar" ucap Bangchan menawarkan diri. Poseidon dan keluarganya pergi meninggalkan kediaman Taehyung. Bangchan, Mingyu, dan Jaehyun yang mengantar kepergian mereka.

Sementara di bagian lebih dalam Kastil, Taehyung sedang menerima laporan dari salah satu anak buahnya yang ia tugaskan untuk menjaga wilayahnya di bagian utara. Utusannya itu mengatakan bahwa Zeus memerintahkan bawahannya untuk memporak porandakan wilayah kekuasan Taehyung.

"Se—sepertinya Zeus su—sudah mulai melaku-kan aksinya u—untuk memperluas wi—wila—wilayahnya Lord" ucap utusan Taehyung tergagap dengan menundukan kepala dengan badan yang bergetar hebat siap menghadapi kemarahan dari seorang The Great God, dewa terkuat sekaligus sang Lucifer pemimpin para Demon. Bisa dibayangkan bukan? Siapapun akan memilih untuk mati lebih dulu daripada menghadapi kemurkaannya.

Forbidden Love by Gods (TAELICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang