Warehouse Southport, Selatan.
20.20
Rania masih menemani Kory yang terguncang, Kory masih tidak bisa tidur, ia masih shock dan hanya rebahan dan Rania standby di sofa sebelahnya.
Tak lama, Andrew datang.
Rania pun berdiri.
Tiba-tiba Kory mencengkeram tangan Rania yang hendak berjalan di luar ruangan warehouse ini.
"Jangan pergi... Rania... aku takut... kamu meninggalkanku lagi... lalu mereka datang lagi..." Ucap Kory."Kory, ini warehouse milik ayahku, tempat teraman di kota ini, jangan kuatir, kamu aman di sini, itu ayahku datang, aku hanya ingin berbicara dengannya sebentar."
Kory terdiam, lalu melepas cengkeramannya pelan-pelan.
"Habis ini aku kembali kok, paling satu dua menit."
Kory mengangguk dan rebahan lagi.
Rania berjalan keluar kamar dan menghampiri Andrew. Reiger berdiri di sampingnya.
"Barusan aku sudah call Pedro, dan aku meminta maaf tentang insiden ini." Ucap Andrew.
"Kenapa ayah minta maaf? Mereka yang salah kok..."
"Rania, ayah menghindari perang dengan mereka, perang antar geng tidak baik buat kita semua, dan ayah sudah lama menjauhi itu, sekarang sudah bukan lagi jamannya perang teritori, itu sudah lama ditinggalkan."
"Lihat perbuatan mereka kepada gadis itu, Kory. Sampai trauma seperti itu."
Andrew menghela nafas.
"Tadi sudah dijelaskan oleh Pedro, bahwa temanmu itu, Kory, mencuri uang milik Thomas, yang kebetulan menjadi pelanggannya."
"Ha...? Mencuri? Ia tidak bilang apa-apa? Tadi siang saat aku bertemu dia di klinik, dia juga tidak mengatakan itu."
"Ya mungkin karena kamu tidak menanyakan apa penyebab aslinya ia kabur dari Thomas. Dan aku tahu Pedro tidak akan berbohong soal itu."
Ranie menggelengkan kepalanya.
"Berapa yang dia curi? Kita ganti saja."
"Aku sudah mentransfernya tadi, termasuk biaya pengobatan mereka bertiga, anak buah Diego. Sekitar 15 juta, dan 2 pipet ZD yang ia curi, jadi sekitar 25 juta." Ucap Reiger sambil menyilangkan lengannya dan bersandar di tembok.
"Akan kuganti nanti uangmu, Reiger." Ucap Rania.
"No worries, aku mudah saja mencari pengganti uang itu, yang penting kondisi kita aman dari perang antar geng."
Rania terdiam sejenak lalu duduk di sofa dekat mereka berdiri.
"Ah... kenapa kita terus saja terlibat dalam pusaran masalah ini?" Ucap Rania sambil mengusap wajahnya.
"Selama ZD masih ada, masalah-masalah ini akan terus muncul, temanmu itu tidak akan terlibat di masalah ini andai ia tidak mendapatkan ZD dari Thomas, dan Thomas tidak akan mengkhianati kesepakatan kita andai ia tidak mengenal ZD dan nilai yang terkandung di dalamnya." Ucap Andrew.
"Dan andai kamu tidak pernah mengedarkannya bersama Takizawa, masalah ini tidak akan muncul, ayah."
"Maafkan aku soal itu, aku sudah berupaya menebus kesalahanku itu, dengan operasi kita ini."
Rania terdiam dan menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX and The City 2
RomantizmSeason 2 dari SATC 1 yang telah mencapai 200 parts. Ini adalah story lanjutan petualangan cinta, seks dan kehidupan Julia, Vero, Nadine, Louise, Rania, Devan, Alexa, Lucas, Andrew, Takizawa, Thomas, Trevor dan karakter lainnya yang sukses menembus 1...