Setelah berbincang sejanak di tempat terang. Boboiboy dan fang kembali melanjutkan perjalanan mereka. Sekarang mereka sudah berada di kawasan yang terang tapi masih di dalam bangunan itu, semua nya sangat kacau di situ. Malam hari berasa Begitu panjang hari ini.
Fang juga sejak tadi diam. jika Boboiboy berbicara, fang selalu telat merespon nya itu membuatkan Boboiboy merasa aneh. Sedangkan yang di fikirkan fang adalah, apa yang akan terjadi pada dirinya? Sejak Boboiboy menanyakan kondisi nya yang membutakan fang mengingat akan ayah Sani telah menyuntikkan sesuatu pada tubuh nya, itu membuat Fang terus memikirkan itu. Bagaimana jika dia mati tiba-tiba??
Apalagi sekarang fang mulai merasakan hal aneh pada diri nya."Fang? Kau okay tak?? Aku rasa kau agak...pelik"
"Ha? Oh?? Ye aku okay, tak payah risau" jawab fang sambil tersenyum (paksa?). Boboiboy hanya meng'ohh'kan nya saja lalu menghadap arah depan semula.
"Kenapa rasa macam tak percaya je?" -boboiboy inside
"Uhh....perangai aku dah semakin pelik ke?? Sampai-sampai boboiboy tanya" -fang inside
Hening setelah nya.
"Boboiboy? Aku nak cakap satu benda pada kau...." Ucap fang memecahkan keheningan. Boboiboy langsung menoleh cepat, mantap mata fang yang juga menatap nya. Entah mengapa boboiboy merasakan ada sesuatu yang janggal dari tatapan fang tersebut.
"Hm? Apa dia?" Balas boboiboy.
Fang terdiam sejenak, dia mebgingit bibir nya sebab rasa ragu.
"Emm..."
Fang mulai menatap mata boboiboy kembali, tapi tatapan tajam dari Boboiboy membuat nya menelan perkataan yang ingin dia katakan.
"Eengg....aku..--"
"Fang? Kau takut??" Boboiboy memotong ucapan fang. Fang langsung terbelalak, bagaimana Boboiboy tau??.
Fang sebenarnya juga takut tapi bukan itu yang ingin dia katakan pada Boboiboy. Fang langsung menutup mulut nya rapat dan mengangguk kecil sambil melihat ke arah depan semula.Suasana menjadi Canggung seketika. Sampai akhirnya fang melontarkan pertanyaan.
"Boboiboy? Kau ingat tak macam mana kali pertama kita berjumpa ??" Soal fang. Mungkin dengan seperti ini secara perlahan fang bisa menjelaskan semua nya pada Boboiboy, termasuk yang pernah terjadi dulu.
"Ingat? Kita berjumpa Kat gate sekolah kan?" Jawab Boboiboy cepat dan bersemangat. Salah, bukan itu jawaban yang benar. Tapi fang tetap meng 'iya'kan saja.
"Haha...aku jadi teringat masa-masa dulu..." -boboiboy
Flasback on
Di hari pertama sekolah. Setelah bel pulang berbunyi, Boboiboy tidak langsung pulang melainkan dia menendang kursi taman sebelum menduduki nya. Wajah nya nampak kesal.
"Hari pertama sekolah paling aku benci....aaaaa!!!!" Boboiboy berteriak sambil memegang kepala nya, dah macam gila kalau tengok langsung. Setelah berteriak Boboiboy menghela nafas, mencoba menenangkan dirinya sebelum membuka menuman kaleng (?) Yang ia beli tadi. Meminum nya sebentar lalu kembali mengumpat.
"Budak landak perasan! Anoying, pervet!! Rambut dahlah aneh!-- Aduh!!!" Selagi mengumpat boboiboy menendang kembali kaki bangku yang dia duduki tapi ianya malah kesakitan sendiri.
Bangku : "ceh tak sedar diri"
Boboiboy : "diamm!! Aku Taulah aku ni tak sehendsome dia! Tapi dia tu memang pervet tahap gila!!"
Oke kita abaikan dua mahluk gila tu.
Sebentara di sisi lain, ada seorang siswa sedang memperhatikan nya. Siswa itu hanya sweatdrop melihat tingkah laku Boboiboy.
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓
De TodoBXB! ⚠️ GAY || Ini bukan oneshot, cerita ni iyalah cerita berkelanjutan || Sinopsis ↓↓ Boboiboy dan fang sudah menjadi rival sejak duduk di kelas VII lagi. Entah apa yang membuat mereka saling membenci, tapi sepertinya fang hanya menganggap itu hal...