✎ i'm serious, i'd rather hurt instead of you . . . ]
perjalanan pulang terasa lebih canggung.
masing masing alpha membawa buntelan kain berisi pakaiannya, barang pribadinya, dan kebutuhan pengobatan, serta sisa ramuan yang masih bisa terselamatkan.
mereka tak membolehkan felix membawa apapun dengan alasan, sudahlah ini hari yang berat buat kamu. biarkan kami yang lakukan sisanya.
felix omega yang gak enakan berhasil memaksa untuk membawa sendiri tas ransel.
jadi begini...
setelah interaksinya dengan Alpha barusan, felix merasa sangat malu terhadap likantropi yang berjalan di sampingnya ini. ia mencuri curi pandang setiap menit, mencari cara bagaimana memulai percakapan tanpa harus merasa ingin menghilang dari muka bumi saking malunya.
chan sama sekali tidak membantu dengan menangkap basah felix yang melirik pandang.
duhhh kenapa harus begini rumit?!??!?!
berdeham, felix mengeratkan kepalan tangan dan mengumpulkan keberanian.
"Alpha, t-tentang yang tadi.. te-terima kasih. sudah membuatku tenang dan mendengarkanku. A-alpha tidak harus repot seperti itu..." felix bergumam menundukkan kepala.
menyadari chan tidak membalasnya, felix pikir chan tidak mendengarkan kata katanya barusan. felix menoleh sedikit, kaget melihat Alpha menatap langsung ke arahnya.
chan berhenti berjalan dan menggenggam sebelah tangan sang omega, menahannya. ia memerintahkan changbin dan jeongin untuk pergi duluan. baru setelah kedua alpha itu sudah agak jauh, chan berhadapan langsung dengan felix.
"felix, sudah berapa kali saya ingatkan, angkat kepalamu kalau bicara sama saya?" nada suaranya tegas, tapi tak bisa menyembunyikan nada godaan disana.
tapi sang omega salah menangkap. dia berpikir mengecewakan sang Alpha.
secara naluriah ia menjulurkan lehernya pada sang Alpha. sebuah bentuk penyerahan diri mutlak pada alpha dan diikuti rintihan minta maaf yang tedengar pilu.
"m-maaf Alpha.. k-kumohon.. maafkan aku! j-janji.. tidak-tidak akan melakukannya lagi"
chan yang kebingungan mendekati omega yang merintih itu. berharap bisa menghentikan kepanikannya tapi justru felix cepat cepat mundur beberapa langkah, menghindari sang Alpha.
itu membuatnya tersandung akar beringin di belakang. felix terjatuh namun tetap meringkuk berlindung dari sang Alpha.
"j-jangan sakiti aku.. tolong.."
chan jadi merasa prihatin. ia berlutut dalam jarak yang tak terlalu dekat untuk menakuti felix. ia mengangkat telapak tangannya ke udara membuat posisi tangan menyumpah.
"melethel, saya janji tidak akan menyakitimu." bisik chan lembut, tak ingin mengagetkan sang omega.
"tidak akan ada yang menyakitimu dan Alpha janji tidak akan biarkan siapapun menyakitimu." ujar chan dengan nada serius, tak memutus kontak mata dengan felix.
matanya tegas dan jujur. chan serius dengan kata katanya dan ia ingin felix tahu bahwa ia sungguh sungguh dengan kalimatnya.
butuh beberapa saat bagi omega bermata emas itu menjawab. instingnya mengkhianati perasaan dan logikanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 夢 ❫ GIVE ME A CHOICE • chanlixᵀᴿ ✔
Fanfic🎠 ꒰ chan x felix ꒱ ━━━ [TERJEMAHAN] seorang omega yang kesepian tak sengaja memasuki teritori wolf pack yang lain. disana ia belajar tentang pentingnya sebuah keluarga. ꒰credits.꒱ ─── ✿❀✿❀ ➜ org. story: Give Me A Choice ▪︎ Chanlix ➜ org. author: @_...