Setelah kurang lebih 1 jam, Ravel dan teman-temannya berkeliling, mereka tidak menemukan apa yang mereka cari, malahan bertemu dengan yang tidak mereka cari. Ini contohnya.
"Dari mana bang?" tanya Dania yang sedang berjalan ke arah mereka diikuti Felisa dan Karin.
"Keliling terus bang, ga laku-laku?" sarkas Felisa menyinggung jual diri.
"Emang mereka jualan apa?" tanya Karin tidak mengerti.
"Sembarangan," ucap Dirga.
"Nih si Rapel, nyari pot bunga gak dapet-dapet," jelas Edo.
"Kelas kalian disuruh bawa pot bunga?" tanya Dania.
"Bukan," jawab Ravel.
"Terus?" tanya Dania.
"Dia mecahin pot bunga nyokapnya." Mamat ikut menjelaskan.
"Celaka," ucap Felisa menahan tawa.
Ravel menatap tidak suka pada Felisa dan berkata, "bacot."
"Makan yuk, laper deh. Mumpung di depan resto juga," ajak Dirga masuk duluan.
"Yuk gue juga. Ayo sekalian," ajak Mamat pada gadis gadis itu.
Mereka bertujuh pun makan setelah membuang waktu, tapi tadi para gadis sudah membeli baju yang mereka cari.
"Temenin gue mau nggak?" tanya Ravel menoleh ke sampingnya pada Felisa.
"Kemana?" sahut Edo diujung sana.
"Bukan elo," ucap Dirga menampol Edo.
"Gue?" tanya Felisa memastikan.
"Bukan, mba kasir noh," jawab Ravel.
"Oh yaudah."
"Elo njing," ucap Ravel geregetan.
"Kemana emang?" tanya Felisa santai.
"Beli pot bunga."
"Lo mecahin pot bunga nyokap lo?" tanya Felisa.
"Kok lo tau?"
"YA KAN TADI UDAH DIOMONGIN SETAN," saut Dania kepada Ravel dan Felisa.
"BHAHAHAHAHAHA." Semua tertawa melihat kekesalan Dania.
"Mau nggak nih?" tanya Ravel.
"G mls," jawab Felisa.
"Martabak telor spesial."
"GASIN," ucap Felisa langsung berdiri.
Ravel hanya mengernyit.
"Kayak tau-tau aja soal pot bunga lo," ejek Ravel.
"Lo ngeremehin gue?"
"Emang beneran tau?" tanya Ravel lagi.
"Ya udah gak jadi." Felisa kembali duduk.
"Marrrrrtabak," ucap Ravel sambil berdiri.
Felisa pun hanya mendengus tidak peduli.
"Lo pikir gue bakal kegoda cuma karna makanan?" tanya Felisa.
"Ya iyalah," kata Felisa berdiri dan berjalan mendahului cowok itu.
"Somplak emang tu anak," ucap Karin sambil terkekeh.
***
Ravel dan Felisa memasuki sebuah toko perbungaan di mall tersebut.
"Selamat datang," Mba Cantik menyapa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA JODOH GAK SIH?!
Humor! PENYUKA KONFLIK RINGAN MERAPAT ! Cerita ini cocok buat RELAKSASI kalian yang suka cerita dengan konflik berat. Biar pikiran nggak pusing-pusing amat. Θ konfliknya ringan Θ menceritakan kehidupan sehari-hari Θ no pelakor Θ yang humornya dollar, out...