"Ben!" teriak Byanca yang saat itu melihat begitu banyak darah yang keluar dari pelipis lelaki itu.
Dengan cepat Byanca menepis semua orang yang mencoba menahannya.
Byanca segera menopang tubuh Ben yang lebih berat darinya. Tubuh Ben ambruk di pangkuan Byanca.
"Ben lo pasti kuat, jangan tinggalin gue Ben," ucap Byanca lirih.
Ia tidak ingin sesuatu terjadi pada sahabatnya dengan cepat ia meminta bantuan untuk membawa Ben ke uks.
"Bantuin gue anjing!"
"Lo semua mau liat dia tambah parah,"
Semuanya dengan cepat membopong tubuh tinggi Ben untuk segera mendapat pertolongan pertama.
Dan saat itu juga seorang lelaki berdiri dihadapan orang-orang itu, semuanya nampak tercengang saat melihat siapa yang berdiri disana.
"Abizar!" teriak Dhika karna itu sangat berisiko sekali.
Abizar berdiri didepan dengan sorot mata yang menantang pada orang-orang yang tidak ia kenal sama sekali.
"Lo semua cari gua?" tanya Abizar atau biasa dikenal dengan Galen.
"Woy lo jadi ketua gak bertanggung jawab banget anjing!" teriak salah satu dari orang itu yang membuat alis Abizar mengernyit heran.
"Gue gak punya masalah sama lo semua!" teriak Abizar.
"Jangan jadi cepu lo, berani teriak-teriak didalem," tekan orang itu yang membuat Abizar kesal dianggap Cepu.
Abizar melangkah pasti keluar gerbang sekolah, semua siswa dan para guru sangat binggung harus berbuat apa.
"Bi lo mau kemana?" tanya Dhika.
"Tunggu disini jangan kemana-mana," titah Abizar.
Lelaki berkulit langsat itu segera melangkahkan keluar, menghampiri orang-orang yang terus-menerus memanggil namanya.
Orang-orang itu tersenyum miring melihat kedatangan Galen atau Abizar yang kini berada dihadapan mereka seorang diri.
"Mau lo apa dateng kesini?" tanya Abizar dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.
"Ck, lo pura-pura bego? Apa bego beneran?" sarkas orang itu membuat Abizar berdecih.
"Lo semua terlalu banyak bacot tau gak, langsung ke intinya." tekan Abizar yang sudah geram dengan manusia didepannya ini.
"Anak buah lo udah bikin anak baik gue Komo dirumah sakit," jawab orang itu.
Abizar hanya tersenyum miring,"Kalo lo gak mampu jagain anak buah lo, jangan so so an jadi ketua," jelas Abizar.
Bugh
Tiba-tiba saja orang itu menghadiahkan sebuah pukulan yang menderat dengan indah di pipi Abizar.
"Lo yang jangan so so an jadi ketua, orang kayak lo ini gak pantes jadi ketua!" teriaknya.
"Ren udah Ren, ini Jakarta bukan Bandung," ucap seorang lelaki yang tingginya hanya sebatas bahu Abizar.
"Gue gak peduli," ucapnya acuh.
"Ton gue mau buktiin sama anak-anak Black Moon kalo ketuanya ini pengecut," sambung Ren.
"Lo mau pukul gue? Pukul, kalo itu bisa buat lo merasa paling hebat," tunjuk Abizar dan dengan amarah yang sudah meluap-luap Ren langsung memukuli Abizar tanpa perlawanan sedikitpun dari Abizar.
Semua siswa-siswi dan para guru dibuat khawatir, namun mereka tidak tau harus buat apa.
"Abizar!" teriak seorang gadis yang langsung berlari menghampiri lelaki yang sudah terduduk di aspal.
Dengan penuh amarah Byanca langsung menarik kerah baju laki-laki yang tak lain adalah Ren.
"Anjing lo!" ucap Byanca yang terus memukuli Ren yang tak bisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Byanca
Genç KurguGadis manis yang selalu berpakaian seperti pria, namun siapa sangka dibalik itu semua ternyata banyak sekali pria-pria diluar sana yang sangat mengagumi gadis yang belum selesai dengan masa lalu diantara banyaknya pria tidak ada satu pun yang mampu...