EX! -chapter 19-

347 18 0
                                    

G. : menurut lo Unna sama Bagas gimana?

Cewek itu mengerutkan keningnya saat mendapat pesan tiba-tiba dari Geva, padahal seharian ini mereka tidak ada bertemu, Geva juga tipe yang jarang membahas hubungan orang lain.

Raline : mksd?

G. : ya itu...

G. : kira2 bkl putus gk?

Raline : gk tau gue

G. : kalau kita gimana?

Raline : paan?

G. : kira2 bakal balikan gk?

"mulai gila," tanggap cewek itu.

Raline : menurt lo gimana?

G. : hmm???

G. : bakal sih ini

Raline : pd banget lo

G. : iyalah, kalau itu menyangkut lo bakal selalu gue perjuangkan

Raline : ucap buaya handal

Dikamarnya Geva malah tertawa melihat balasan Raline, dia tidak tersinggung, malah terhibur karena tanggapan cewek itu tidaklah sedingin atau sekasar dulu jika Geva sudah mulai menggombalinya.

G. : besok gue pulsek sparing sama SMA sebelah

G. : nonton ya?

Raline : dimana?

G. : lapdor sekolah

Raline : lapdor apaan?

G. : lapangan ourdoor sayang

Raline : gk dtng dh

G. : weh!

G. : Lin!

G. : canda doang elah

G. : datanglah, kasih gue semangat

Raline : ada Olin pasti yang nonton

Raline : semangat aja lo

G. : mulai deh

Raline : udah dulu mau tidur

G. : ok, goodnight❤

Raline : goodnight too

Saat cewek itu ingin mematikan HP-nya, benda pipih yang sudah di taruh di atas meja nakas itu bergetar, Raline melihat di layar ponselnya nama Geva terpampang jelas di sana. Cewek itu mendengus kecil, kenapa juga tiba-tiba menelepon?

"gue ngan—"

"selamat malam, tidur yang nyenyak, mimpi yang indah kalau bisa ketemu sama gue di alam mimpi."

Raline terdiam, perlahan di rasanya kedua pipinya memerah, ia meneguk salivanya perlahan.

"kalau enggak ketemu di mimpi, gimana?"

"kalau gitu ketemu besok, sampai ketemu di sekolah, ya, Alin."

Keningnya mengerut tipis, 'Alin'. Nama panggilan yang sudah lama tidak di dengarnya, hanya papanya yang memanggilnya dengan nama itu. Jantung cewek itu berdetak cepat, seketika ia merasakan perasaan emosionalnya naik. Bibir bawahnya di gigiti cukup kencang guna menghalau isak tangis itu keluar.

Berapa lama ia tak mendengar nama itu dipanggil untuknya? Kepalanya menunduk dalam, bulir-bulir air mat aitu turun membasahi pipi dan selimutnya.

"Lin?"

EX! vers.2 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang