Prologue

55 1 0
                                    

Ok sesuai seperti judul, tidak banyak hal yang berbeda dari yang kehidupan ku baik di sana atau pun di sini. Jika kau bertanya apa yang sedang ku lakukan? Jawabannya adalah aku sedang berlari seperti biasa, lebih tepatnya tidak terlalu seperti biasa.

Lebih tepatnya saat ini aku berlari sambil dipenuhi pertanyaan yang diluar nalar ku, tapi sebelum itu ada dua hal yang memenuhi pikiranku saat ini.
Pertama aku rindu jalan beraspal setidaknya jalan yang lebih rata dan bukan di antara pepohonan yang rindang, semak dan akar pohon yang ada di sekitar ku saat ini. Lalu hal kedua yang kusadari adalah berandalan anggota geng yang wajah dan penampilannya berteriak aku penjahat dan mencoba terlihat kuat dengan membawa pemukul baseball, pisau lipat atau pun pecahan botol, mereka sangat menggemaskan dibandingkan semua ancaman pada manusia, dan tentunya yang saat ini sedang mengejarku.

Jadi apakah aku sedang berlari dari kejaran? Jawabannya adalah tepat sekali! Saat ini aku berada di tengah hutan dan sedang dikejar kawanan hewan liar...

Sekitar 20 menit yang lalu

" AKH! Persendian lenganku tergeser! "
" OI! OI! OI!! Apa masalahmu dengan KAMI, HAH?! sekarang dia terluka. Kau harus memberinya biaya untuk ke dokter!!"

' Haaa... Para berandalan itu masih saja menggunakan trik seperti itu.. '

Saat ini sudah cukup larut malam dan seorang pria kurus berkulit pucat dengan jaket yang sepertinya terlalu besar untuk ukuran tubuhnya sedang dikelilingi anggota geng yang berusaha memerasnya.
Sudah jelas secara fisik tidak mungkin pria itu bisa mencederai berandalan itu dan pria itu tetap terlihat tenang sambil terlihat canggung melihat orang-orang yang mengelilinginya.

' Aura yang dimiliki pria itu terasa aneh.. '

Firasatku mengatakan seperti itu dan rasa penasaran ku pun terusik. Aku membuka minuman kaleng yang sebelumnya ku beli di minimarket dan memperhatikan mereka.
Pria itu masih diam dan memperhatikan orang-orang yang mengelilinginya, dan para berandalan itu masih dengan nada mengancam mencoba memeriksa tubuh pria kurus itu.

Mereka hanya menemukan sebuah buku tebal yang dimiliki pria itu dan mulai mencengkram kerah bajunya sambil mengancam. Melihat pria itu akan dipukul aku mendadak teringat dengan perkataan lama mendiang kakek ku.

' Argg! Kata-kata itu kembali terngiang di pikiranku, sepertinya kakek tua itu menanamkan hal ini dalam alam bawah sadarku. Apa terlibat masalah juga kebiasaan keluarga ku.. '

Aku hanya bisa menghela nafas setelah aku berbicara dalam hati. Untungnya minuman ditanganku hampir habis dan aku pun melemparkan kaleng minuman itu pada mereka dan 'strike' kaleng itu tepat mengenai kepala salah seorang diantara mereka.

" HOI! SIAL!! SIAPA YANG MELEMPARKAN INI?! "

Tidak butuh waktu lama untuk mereka melihat kearah ku, tanpa berkata apa-apa aku hanya menjulurkan lidah ku meledek mereka dan seperti menyiramkan minyak ke api reaksi mereka sangat mudah ditebak dan tentu saja mereka langsung berusaha mengejar ku.

' Aku akan menemani kalian berlari sebentar dan tentu saja mereka terlalu cepat seratus tahun jika mereka pikir bisa menangkap ku. Muahahahahaha... '

Setelah beberapa menit berlari dan mereka semua tetap dengan semangatnya mengejarku, " Hahaha... Anak muda itu memang harusnya bersemangat seperti ini. "

Aku pun berlari ke daerah yang lebih sepi dan bersiap menunggu mereka muncul, namun hal yang tak kuduga terjadi. Suasana menjadi lebih tenang dan teriakan mereka yang memaki dan menyuruhku jangan lari tidak terdengar lagi.

" Apa mereka kelelahan dan berhenti? "

Saat aku selesai berbicara pria yang tadi diganggu oleh para berandalan itu muncul dihadapan ku sambil tersenyum lalu melambaikan tangannya ke arahku.

In Another World, Not Much Different just Way More CrazierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang