XIX - New Ability

2.1K 409 161
                                    

"Seminggu nggak ketemu Joanne, kangen juga rasanya."

Tanpa banyak bicara, Peter melayangkan tinjunya ke wajah Steve.

***


Serangan tiba-tiba Peter ke Steve membuat Joanne juga Aimee sedikit shock. Terutama Aimee yang baru pertama kali melihat kakaknya seperti tadi. Sekarang Joanne membawa Peter ke rumah pohonnya, sedangkan Aimee dia suruh istirahat di kamarnya.

Hujan rintik-rintik mulai menemani dua makhluk yang sedang berdiri berhadapan.

Joanne sedekap di depan Peter. "Beri aku alasan masuk akal kenapa kamu pukul Steve...PADAHAL DIA NGGAK BICARA SAMA SEKALI!" nada bicara Joanne makin lama makin naik. Emosi. Dia tidak suka keributan.

"Dia kangen sama kamu."

Joanne berkedip bingung harus merespon apa. "Oh...eh... apaan? Dia nggak bicara apa-apa, kamu kenapa sih benci banget sama Steve?"

"Aku dengar dia bilang kangen kamu karena seminggu nggak ketemu kamu, Joanne." jawab Peter tegas.

Joanne memicingkan mata sembari tersenyum miring. Gadis itu tidak bisa menutupi perasaan senangnya mengetahui kekasihnya cemburu.

"Jealous?" kemudian dia geleng-geleng kepala agar tidak terpancing lagi. "Jangan bikin alasan buat mukul dia. Kamu ada masalah apa sih sama dia?" tanyanya sok galak.

Peter mendengus. Dia memegang kedua bahu Joanne, menatapnya lekat-lekat. "Dengerin aku." ucapnya lembut. "Aku benar-benar bisa dengar suara Steve. Aku juga nggak tau kenapa, tapi suara dia sangat jelas."

Joanne mengerutkan keningnya.

Aneh.


"Ke hutan aja lah."

Peter mempererat cengkramannya pada bahu Joanne, lalu memutar tubuh gadisnya ke arah kamar Peter yang kini dikuasai Steve.

"Lihat, sebentar lagi Steve keluar menuju hutan."

Benar sekali. Tidak lama setelah ucapan Peter, Steve membuka pintu kamar lalu loncat memasuki hutan.

Refleks, Joanne membungkam mulutnya sendiri. Peter melepaskan tangannya dari tubuh Joanne. Berjalan mundur untuk menyandarkan diri pada dinding kayu.

"No way." Joanne geleng-geleng tidak percaya. "Jangan-jangan kamu dapat kemampuan spesial?"

Peter mengangkat bahunya tidak yakin.

"Coba bilang apa yang aku pikirkan sekarang?" ujar Joanne menatap Peter dengan tajam. Tapi menggemaskan.

Dua pasang mata berwarna bronze itu bertemu, Peter menahan senyum lalu memperdalam tatapannya dan kemudian menggeleng. "Nggak ada, aku nggak denger apa-apa."

"Okay okay, coba Aimee, dia mikir apa?" tanya Joanne sembari menoleh kearah kamarnya.

Sekali lagi Peter menggeleng.

Mencoba mencari jawaban, Joanne kini mulai mondar-mandir. "Hmm...ini aneh banget. Kenapa cuma Steve?"

"Apa karena aku yang gigit dia?" tanya Peter asal.

The Hales [Haechan x Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang