Tags: #Arthit #Kongpob #ArthitKongpob #Romance #OneshootIsi cerita : Februari ini benar benar malapetaka Arthit. Dia dikejar utang dan dijauhi cintanya. Apakah Arthit bisa melewati februari ini ?
Pinjaman anda sudah jatuh tempo segera lakukan pembayaran menghindari denda keterlambatan. Abaikan pesan ini jika pembayaran sudah dilakukan
Setelah melihat pesan yang masuk ke handphonenya, Arthit langsung sakit kepala mendadak. Dia mondar mandir tidak jelas. Cemas,takut, stres dirasakan benar benar membunuhnya. Dia menyesal sudah melakukan pinjaman online tetapi apa daya dia sedang butuh banget dan tidak tau harus ke siapa lagi minta tolong. Jalan satu satunya adalah pinjaman online.
Setelah masalah yang lalu selesai tetapi masalah yang baru datang. Arthit tidak punya uang sepeserpun untuk membayarnya. Apa yang harus dia lakukan?!Apa ! Apa! Dia menarik narik rambutnya membentur benturkan kepalanya tetapi sama sekali tidak menemukan solusi yang ada tambah puyeng. Rasanya dia ingin lari saja dari kenyataan. Teror dari aplikasi tidak hanya berupa tetapi juga telepon yang bertubi tubi. Rasanya ingin lempar hp ajah.
Sudah hampir tengah malam mata Arthit tidak bisa terpejam, memikirkan teror hari ini, baru jatuh tempo ajah udah begini apalagi besok sudah telat bagaimana gilanya nanti para debtcolector itu akan menghubunginya.
“Seandainya saja aku tidak meminjam pinjol pasti ga galau gini. Hiks. Gini amat nasib gue!” tak henti hentinya Arthit meratapi kemalangannya.
Hari hari berlalu dengan teror yang maha dahsyat. Arthit sama sekali tidak berani memegang hp nya. Biasanya tak seharipun tangannya lepas dari hape. Sekarang hapenya dia simpan di laci mejanya. Puluhan telepon dan whatsApp dari nomor yang berbeda beda terus menghubungi dan mengiriminya pesan.
“Hari valentine sudah dekat bukannya menerima surat cinta dari cewek cantik malah dapat diteror pinjol huff” Arthit lagi lagi merenungi nasibnya.
Dia memutuskan mengambil hapenya di laci meja. Takut juga kalau seandainya kakaknya atau orang tuanya menelponnya. Tidak sengaja dia melihat pesan yang dikirim salah satu dc (debtcolector)
Selamat siang pengguna aplikasi GenkAnakMelarat sehubungan dengan aplikasi GenkAnakMelarat ini merupakan aplikasi legal yang berbadan hukum dan diawasi oleh ojk kami meminta anda segera melakukan pembayaran untuk menghindari sesuatu yang berkaitan dengan hukum.
Tolong respon. Respon sama dengan itikad baik.
Dengan tangan gemetaran Arthit membuka chat tersebut, dia bingung harus menghapusnya atau membalasnya. Tetapi kata-kata hukum membuat hatinya gentar. Akhirnya dia memutuskan untuk membalas chat tersebut
Maaf bapak/ibu dc saya belum ada dana untuk membayar. Kalau sudah ada pasti saya bayarkan.
Tidak berapa lama chat dari dc muncul kembali
Anda kerja kan? Harusnya anda sudah gajian kan.
Arthit sebenarnya waktu ini kerja part time tetapi karena corona dan restaurant tempat kerjanya sepi, diapun terkena phk. Akhirnya Arthit membalas bahwa dia belum gajian
Anda masih bisa makan kan?
“Issh kurang ajar banget dah ni pinjol, emang kalau aku belum makan dia mau kirim nasi bungkus gitu” Ngomong ngomong masalah makan,Arthit emang belum makan. Uangnya sudah habis tetapi dia tidkk berani minta ke orang tuanya. Takut merepotkan. Dia berpikir untuk mencari kerja part time lainnya tetapi belum dapat sampai sekarang. Lamunan Arthit dibuyarkan oleh getaran hapenya. Ada panggilan masuk dari phinya. Phinya mengajak ketemu di kafe dekat kampusnya setelah kuliah, Arthitpun mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valentine in One-shot
FanfictionEvent pertarungan karya antara anggota Peraya Rangers dalam rangka Hari Valentine tahun 2022