Shoa?
Si Manis, menahan tangis didalam kamar yang sedikit gelap namun bercahayakan rembulan yang menembus jendela itu.
"Shoa mau mati!! Gak adil!! Shoa mau MATI!!!!"
Teriakan miris itu hanya bisa menjadi musik di malam itu. Si Manis hanya bisa menatap goresan tipis yang membelah kulit putihnya yang kini mengeluarkan darah segar.
Pintu yang tertutup kini terbuka dengan kasar memperlihatkan pelakunya dengan raut wajah yang menyeramkan, sosok malaikat cantik kini telah pergi dari wanita paruh baya itu. Semuanya berubah semenjak Orang Sialan itu.
"Shoa kamu sayang mama kan?"
Shoa mengangguk kecil.
"Sekarang keluar dari rumah, gak pernah mau punya anak sampah kaya kamu!!"
Shoa menahan tangis yang akan pecah sebentar lagi, Shoa diusir?
"Anak murahan!!"
"KANNAE!! DIA ANAK KAMU!! SEHARUSNYA KAMU YANG KELUAR DARI RUMAH INI JADI MAMA GAK BECUS BUAT SHOA!!!"
"JAGA UCAPAN KAMU HANNIEL DIA YANG SAMPAH DISINI!! GARA-GARA DIA KELUARGA KITA HANCUR!!!"
Kannae menatap Shoa tajam, lalu menjambak kasar surai hitam Shoa. "Enak ya, jual diri diluar sana." Jambakan itu semakin kuat, Hanniel melepas kasar tangan Kannae dari surai Shoa.
"Kannae, sadar. Shoa gak salah"
Kannae menatap tajam Hanniel, tak terimakasih pernyataan sang Suami
"Shoa Jeoniall, ayo ngaku. Jangan buat mama marah lagi..."
-----
Shoa membuka manik nya dengan sedikit terpaksa karena cahaya Matahari yang memaksanya. Mencoba menggerakkan semua bagian tubuh nya namun semuanya terasa mati rasa. Apalagi bagian bawahnya, sebenarnya apa yang ia lakukan semalam?
Tak ada yang salah, ia berada di kamarnya. Menatap sekeliling tak ada yang aneh.-----------------------------------------------------------
Shoa Jeoniall
-----------------------------------------------------------
Author note's ;
Haii aja sih hehe.
Star : 11.02.22
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Shoa
FanfictionOnly fate decides, you are nobody You have no right to destiny, then how dare you defy destiny. Realize if it's not for you, let him go BXB AREA!!! HOMOPHOBIC GO AWAY!!!!!