DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT,
HAPPY READING GUYS! 🙆💗✨~~~
"Mau berangkat bareng Papa ngga?" tanya Johnny sambil memasukkan berkas-berkas ke dalam tas nya.
"Ngga."
Seo Haechan, si anak pemberani dan mandiri yang membeli apapun kebutuhan nya dengan duit sendiri. Awalnya ia di tawarkan untuk menjadi penerus Perusahaan Papa nya, Seo Johnny. Namun, Haechan sama sekali tidak tertarik dengan tawarannya. Ia justru memilih menjadi karyawan magang.
"Katanya ingin jadi CEO? Kok ngga ada usaha nya sama sekali kamu nak."
"Dih? Udah sana berangkat ish."
Johnny menghela nafas nya. "Yasudah, Papa berangkat. Jangan lupa sarapan. Nanti kalo ngga ada kendaraan ke sana, bilang ya biar Papa jemput."
"Iya."
'siapa yang bilang pengen jadi CEO sih, ga jelas nih bapa bapa.' batin Haechan sambil jalan menuju ruang makan.
Bisa dilihat, Papa nya memang sangat bisa di andalkan. Johnny sudah membuatkan cream cheese pasta, 2 pcs toast, dan telur setengah matang kesukaan Haechan. Ia memakan sambil melihat list pekerjaan apa saja yang belum ia kerjakan di note handphone nya.
Haechan memang sangat teliti kalau soal pekerjaan. Ia harus fokus dan jangan sampai ada pekerjaan yang terlewat. Padahal ia tidak harus bekerja terlalu keras, karena perusahaan itu kan milik Papa nya sendiri. Tapi jangan heran, itu lah yang Haechan lakukan untuk bisa membeli apa yang ia inginkan. Karna bagaimana pun juga, ia magang untuk mendapatkan duit. Sangat mandiri bukan?
"Kenyang banget. Buat sore nanti kira-kira basi ga ya?" Haechan menatap pasta itu.
"Papa udah sampe belom ya? Telfon ah."
"Halo anakku. Kenapa nak?"
"Ini pasta kalo buat sore basi ga?"
"Basi. Nanti sore papa buatkan lagi, tenang aja."
"Ini Haechan ngga habis, di apain? Masa di buang?"
"Taruh di dapur aja."
Setelah membereskan meja makan dan menaruh pasta di dapur, Haechan mempercepat langkahnya karena jam sudah menunjuk kan pukul 07.30 dan dia belum siap, bahkan mandi pun belum.
***
Semua tertuju pada kedatangan Haechan, terutama karyawan magang. Memang, ruangan kerja disana terpisah. Per-Divisi dan ada ruangan khusus untuk karyawan magang. Ada beberapa karyawan yang melihat sinis dan membicarai Haechan dan ada juga yang menyapa nya. Pantas saja Haechan di bicarakan karena dia sampai perusahaan saja pukul 08.45.
'tidak usah heran, dia anak Tuan Johnny, CEO Perusahaan ini. Namanya Seo Haechan. Tapi dia sangat ambis sekali.' bisik salah satu karyawan magang lama yang memberitahu ke anak magang baru.
Tanpa menghiraukan yang lain, Haechan langsung duduk di meja tempat ia bekerja dan langsung membuka laptopnya. Kebetulan, komputer nya sedang dalam perbaikan jadi mau tidak mau Haechan harus membawa laptop pribadi nya.
Papa
online
08.49 | Sudah sampai nak?Me
online
Udah barusan, kenapa sih orang-orang pada ngeliatin Haechan. Karyawan magang baru ya? Pada sinis bgt| 08.49Papa
online
08.56 | Biasa... Udah ngga usah di tanggapinHaechan menyelesaikan pekerjaan kemarin yang belum ia selesaikan. Sampai chat papa nya saja belum ia balas lagi. Memang, Haechan memang anak yang fokus dengan apa yang sedang ia kerjakan. Tak heran jika ia dapat predikat Mahasiswa Lulusan Terbaik di kampus nya dengan tempuh kuliah 3,5 tahun dan mendapat IPK tertinggi di kampusnya. Paket lengkap ya Seo Haechan.
kantin
"Haechan-a!" Haechan mencari sumber suara dan ia tertuju pada Junkyu.
Junkyu adalah sahabat Haechan. Persahabatan mereka dimulai sejak masa ospek kuliah hingga saat ini. Ia juga menjadi karyawan magang, berkat usaha Haechan yang membujuk Papa nya supaya Junkyu di perbolehkan untuk magang di perusahaan ini.
Haechan melihat Junkyu yang berlari menuju ke arahnya. "Kenapa lari-lari sih? Kaya di kejar maling aja."
"Lo udah pesen makan?"
"Bingung gue mau makan apaan. Lo sendiri gimana?" tanya balik Haechan.
"Ramen aja lah gas kuy."
Mereka berdua memesan ramen dengan topping beef, tidak lupa dengan kimchi dan acar lobak nya. Sambil menunggu, mereka membicarakan pekerjaan. Dan tak lama, pesenan mereka datang.
"Gaada rasa nya anjir. Hambar banget." ucap Haechan setelah menyeruput kuah ramen miliknya.
"Lo belom sikat gigi kali tadi berangkat, makanya hambar rasa nya, pait gitu." ledek Junkyu sambil mentertawakan Haechan.
Haechan menggeserkan mangkuk ramennya, "Nih."
"Lah iya hambar. Punya gue ngga tuh can, cobain deh."
"Nih bibi bibi ada dendam apa sih sama gue?" Haechan dongkol karena ramen milik Junkyu justru lebih enak daripada miliknya.
"Jangan gitu ege, ntar kedengeran. Suara lo gede banget soalnya."
tbc . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
APPROVAL | MARKHYUCK ✔
Romance[ COMPLETED ] Hanya di perusahaan milik Johnny yang menikahkan Officeboy dengan anak semata wayangnya. Kantor dan motor butut lusuh, menjadi salah dua saksi bisu perjalanan cinta antara Haechan dan Mark. © m a t c h a l l a t e u