Part. 1

8.9K 233 6
                                    

Author POV.

Ruangan luas dengan warna hitam keemasan menambah keindahan dan keagungan dalam kamar itu.

Kaisar Lin menatap wajah manis gadis yang masih tertidur dengan nyaman di ranjangnya.

Gadis yang tiba-tiba saja datang dari lantai, tidak ada bisa masuk ke ruangan pribadi kaisar tapi wanita ini bisa masuk kedalam pemandiannya, bahkan para penjaga dan dayang bertugas di pemandian tidak melihat wanita masuk.

"Yang mulai cenayang dari Kuil dewa Yuin datang menghadap yang mulia" Kasim Riu masuk sambil membungkuk kearah kaisar Ye yang sejak tadi tidak beranjak menjauh dari wanita yang tiba-tiba saja dia bawa dari pemandiannya.

"Hormat hamba pada kaisar, saya Yun Hui Cenayang dari kuil dewa Yuin, datang menghadap pada kaisar Ye" kaisar Ye bangun dari kursinya dan menatap kearah wanita dengan pakaian serba putih dengan kain  putih juga yang menutupi wajahnya.

Di sini ini semua orang tahu bahwa tidak ada boleh wanita yang menatap wajah kaisar.

Mereka hanya boleh menutup mata atau menatap lantai saat menghadapi kaisar.

Hanya selir agung tingkat 1 dan 2 yang boleh melihat wajah kaisar serta permaisuri.

Tapi istana Harem hanya ada selir tingkat rendah, tidak ada permaisuri, bahkan ibu suri pun tidak ada.

Otoritas istana dalam di pegang oleh Kasim Riu.

Semua orang di sana tahu bahwa Kasim Riu, jenderal tingkat 1 dan 2 serta pasukan bayangan hitam adalah orang-orang kepercayaan kaisar serta orang yang paling setia pada kaisar.

Tidak ada yang meragukan pasukan khusus yang berada di bawah kepemimpinan kaisar Ye sendiri.

"Periksa wanita itu" perintah kaisar Ye.

"Baik yang mulia" Yun Hui maju  ke depan dan memegang tangan wanita yang masih terlelap tidur.

"Oh dewa" Yun Hui tersentak kaget, dia langsung berbalik dan berlutut di depan kaisar Lin.

"Dewa sudah mengirim obat penawar untuk rasa sakit kepala dan panas di tubuh and yang mulia" wanita itu dengan suara gemetar terus berlutut di depan kaisar Ye.

Kening kaisar Lin menyergit tajam, mata hitamnya menatap dingin ke wanita yang masih setia berlutut di depannya.

"Jelaskan" perintah kaisar singkat.

" Dewa Yuin mengirimkan wanita ini ke sisi anda, selama anda menyentuh wanita ini, rasa sakit kepala dan panas di tubuh anda akan menghilang dia adalah obat penawar anda yang mulia" kata Yun Hui senang.

Semua pelayan dan Kasim di sana tersentak kaget mereka dengan heboh mengucap syukur pada Dewa.

Selama dia menjadi cenayang yang memberi pesan dewa Yuin baru kali ini merasakan kekuatan dewa Yuin yang besar dari wanita yang dia periksa.

"Terima kasih Dewa, anda dengar itu yang mulai sekarang anda akan baik-baik saja" kata Kasim Riu.

Semua orang dia sana juga senang mulai sekarang Kaisar mereka tidak akan menjadi menggila dan membunuh para bangsawan atau pelayanan hanya karena kesalahan kecil.

Kaisar Lin langsung meremas pundak Yun Hui dengan keras.

"Apa kau mengatakan sejujurnya ?" Tanya kaisar Lin tajam.

"Ya yang mulia kaisar, saya berani bersumpah dengan nyawa saya di hadapan Dewa Yuin jika saya tidak berbohong" jawab Yun Hui pasti.

Kaisar Ye mendorong Yun Hui dengan kasar ke samping dan berjalan kearah Citra yang masih terlelap di ranjang milik kaisar.

Wanita Milik Sang KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang