15. Dirimu Pilihan-Nya

373 73 17
                                    

Hari liburnya malah dihabiskan untuk memikirkan sesuatu yang sebenarnya tak begitu penting untuknya. Tapi, rasa penasaran yang terus bergelayut di hatinya, membuat Kyuhyun semakin tidak tahan untuk bertanya pada sahabatnya yang mungkin bisa menjawab semua rasa penasarannya akan sosok yang kemarin ditemuinya.

"Hen, gue... mau nanya sesuatu."

Henry mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya, beralih menatap sahabatnya yang terlihat serius. "Apa?"

Kyuhyun menegakkan tubuhnya yang duduk bersandar di punggung sofa, ia menatap pria itu dengan raut berubah gugup. "Lo jangan mikir aneh-aneh, ya. Ini emang ada hubungannya sama... Seohyun..."

Brakkk!

Tanpa diduga Henry menggebrak meja kerjanya dengan kedua mata membulat. "Nah, gue bener, kan? Lo suka sama Seohyun. Gak salah lagi."

Decakan sebal keluar dari bibirnya saat mendapat tuduhan yang benar adanya. Kyuhyun tak membantah, apalagi membenarkan hal yang akan membuat sahabatnya semakin heboh tak karuan. "Hen, bisa gak, lo lebih dulu dengerin penjelasan gue?"

"Sok, atuh. Mangga." (Silakan)

Kyuhyun menautkan kesepuluh jemarinya, lalu berdeham pelan agar kembali fokus. "Eum... hal yang mau gue tanyain emang ada hubungannya sama diq. Sorry, kalo kesannya gue kayak kepo atau apa lah. Tapi, ini juga ada sangkut pautnya sama gue, sih."

Merasa tertarik dengan obrolan yang dimulai sahabatnya, membuat Henry bangkit, lalu berpindah duduk di samping Kyuhyun. "Sok, lanjut, lanjut!"

Kyuhyun mengangkat kedua alisnya tanpa mengatakan apapun, membuat Henry sebal karena merasa penasaran.

"Lanjut, cepetan! Gue penasaran. Ada apa sama kalian berdua?" tanya Henry tak sabaran.

Kyuhyun pun hanya menghela napas panjang, lalu menaikkan kaki kirinya ke atas sofa agar berhadapan dengan Henry. "Oke, jadi gini. Kemarin waktu gue sama Seohyun mau ke kasir, pesen makanan untuk temen-temennya adek gue. Terus ada orang yang gak sengaja nabrak gue, dan kalo gak salah denger dia juga manggil namanya Seohyun. Tapi... Seohyun langsung pergi, seolah kayak pura-pura gak kenal sama itu cowok."

"Ya ampun, Kyu. Apa sekarang lo lagi ngekepoin cowok itu? Karena di sana dia manggil Seohyun?" tanya Henry, berpikir jika Kyuhyun mungkin saja merasa cemburu dengan pria lain.

"Ya... mungkin kalo cuma karena itu doang, gue gak akan nanyain ini ke lo. Tapi, begitu Seohyun pergi, itu cowok ngomong kayak gini ke gue. Terlebih ini pertemuan pertama gue sama dia."

"Dia ngomong apa?" tanya Henry tak sabaran, semakin merasa penasaran.

Kyuhyun melirik Henry sekilas, lantas mengedarkan pandangannya sebelum melanjutkan penjelasannya. Ia kembali menatap Henry dengan wajahnya yang semakin serius. "Eum... dia nanya... apa gue lagi deket sama Seohyun? Kalo iya, dia minta supaya gue gak nyakitin Seohyun. Itu karena... dia pernah nyakitin Seohyun. Gue... gue gak tau dia siapa, sampe berpesan kayak gitu segala. Makanya gue nanya ke lo, mungkin aja lo kenal diq?" tanyanya penasaran.

"Sebentar-sebentar," sahut Henry, lalu mengeluarkan ponselnya dari kantong celana jeans-nya. Membuka galeri foto, lalu menunjukkan sebuah foto di mana terdapat dirinya bersama kekasihnya, serta Seohyun dan mantan kekasih gadis itu. "Orangnya ini?"

Kyuhyun pun terdiam menatap foto tersebut. Terlihat tangan kanan pria itu yang sedang merangkul pinggang seorang gadis dengan mesranya. Rasa cemburu pun tidak bisa dihindarinya, hingga kini menyapa hatinya tanpa ia mau. Tapi, untuk alasan apa juga rasa cemburu itu hadir di saat mereka tak terikat dengan hubungan apapun? Ya, mungkin dirinya lah yang berlebihan.

Hijrah Cinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang