Prolog

8 2 0
                                    

Sore hari di Amerika

Seorang gadis baru saja bangun dari tidurnya.Jam menunjukkan pukul 15.45 sore.

"Jam berapa?"tanyanya entah pada siapa.

Drettt

Bunyi ponsel diatas nakas samping kasur menandakan ada sebuah panggilan masuk.

"Dimana?".serunya seraya bangun dari kasur dan mencari keberadaan ponselnya.

"Halo?".

...

"Siapa?"Amora lantas berdecak karena tidak pendapati suara apapun di seberang sana.

"Em...a-anu bos"akhirnya orang yang menelfon tadi berseru juga.

"Ada apa?"suara Amora berubah datar dan dingin seketika ketika melihat siapa yang menelfon.

"A-Amara...emm Amara udah nggak ada"jawab se penelfon dengan nada gugup dan lirih diakhir kalimat.

"Maksudnya?"dahi gadis itu mengernyit tanda bahwa dia tidak mengerti apa yang orang tersebut katakan.

"Amara ditemukan meninggal bunuh diri dikamarnya tadi pagi"sahut si penelfon dengan suara berbeda dari sebelumnya.

Badan Amora seketika menegang"lo jangan bohong bangsattt!!!"nafas gadis itu memburu karna emosi.

"Gue nggak bohong Amora"lirihnya dengan suara rendah.

Suasana hening seketika,hingga sampai 5 menit belum juga ada yang bersuara.Amora masih berusaha meredam emosinya dan pemuda yang menelfon sibuk dengan pikirannya yang mengkhawatirkan bosnya tersebut.

"Gimana bisa?".lirih Amora dengan mata berkaca-kaca setelah dia bisa meredakan sedikit emosinya.

"Gue gak tau alesan jelasnya,tapi kata Rio dia tertekan gara-gara dibully disekolahnya".sahut pemuda tersebut berusaha menjelaskan"tapi kalo lo mau tau lebih jelasnya,lo bisa cari tau sendiri"lanjut pemuda tersebut.

"Sialan"umpat Amora pelan.hanya sebentar suasana kembali hening tapi dibalik telfon dia menyeringai tipis.

"Gue berangkat kesana sekarang"sahut Amora ditengah keterdiaman mereka berdua.

Mata pemuda dibalik telfon seketika membulat"lo serius?"tanyanya dengan raut muka tak percaya.

"Gue gak pernah main-main sama ucapan gue El"jawab Amora dengan nada rendah.

Pemuda tersebut menghela nafas lelah"oke kalau itu mau lo,gue tunggu lo disini dan jangan lupa kabari gue kalo lo udah sampe"sahutnya.

"Hm"Amora hanya berdehem sebagai jawaban lalu memutus panggilan secara sepihak.

Dia meletakkan kembali  ponselnya diatas nakas lalu memejamkan mata sebentar"Walcome play to the game"katanya setelah membuka mata dan memasang senyum miring.

                                     ***

Jangan lupa Vote dan Coment yang banyak yaa!!

Ig author:xsnfzl
Jangan lupa follow yaa

See you in the next part!!

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang