God heard your wish and now i've found you. There's no more thing that i've most grateful for in my life then our reincarnation.
•
•
•
🛡Lily tersenyum saat Vee mengeratkan pelukannya dari arah belakang tubuh Lily, membuat punggung polosnya menempel erat pada dada telanjang Vee.
Lelaki itu tak berhenti menciumi pundak dan tengkuk lehernya dengan gemas membuat Lily terkikik geli sekaligus bahagia karena merasa sangat di cintai.
"Aku tak tahu kebaikan apa yang telah aku lakukan di kehidupan sebelumnya sampai bisa seberuntung ini memiliki dirimu" ucap Vee dalam kecupannya membuat Lily mengulurkan tangannya ke samping kepala untuk mengusap sisi wajah Vee yang masih terus sibuk memakannya, dalam artian lain.
"Kalau begitu, aku pasti juga sudah melakukan suatu hal besar di kehidupan sebelumnya sampai bisa dipersatukan dengan dirimu" ucap Lily yang membuat Vee gemas dan menarik tubuh Lily dengan cepat sehingga gadis itu terlentang menghadapnya yang kini sudah memposisikan diri berada diatas tubuh Lily. Mengukung dan memandang tubuh polos Lily dengan tatapan yang kembali lapar meskipun keduanya baru saja menyelesaikan sesi panas mereka beberapa menit yang lalu.
Vee menekan bibir bagian bawah Lily yang merekah dengan ibu jarinya yang keras hingga bibir bawah tersebut terbelah dua lalu mendorong masuk ibu jari tersebut ke dalam mulut Lily yang langsung direspon cepat dengan jawaban berupa hisapan menggoda dari Lily.
Memancing hasratnya sendiri agar lebih terbakar, Vee membuat gerakan menarik dan mendorong pada ibu jarinya yang masih di hisap Lily secara berulang sembari menikmati paras cantik gadisnya yang menerima segala perbuatannya dengan pasrah dan menggairahkan.
Vee menarik ibu jarinya dari hisapan Lily secara sepihak dan menurunkan jemarinya ke bawah. Menarik garis tengah melewati dagu Lily hingga leher, terus ke bawah sampai akhirnya berhenti di dada kiri gadis itu lalu meremasnya penuh hasrat, menciptakan desah indah yang keluar dari bibir Lily yang terbuka nikmat.
Vee menurunkan wajahnya ke arah tanda lahir Lily yang tercetak samar menghiasi dada kiri gadis itu dan menghisap tepat diatas tanda lahir tersebut hingga menghasilkan bekas kemerahan lalu tersenyum bangga.
"Aku suka tanda lahirmu" ucap Vee dengan senyum tampannya sembari terus menatap hasil karyanya yang tercetak jelas tepat diatas tanda lahir milik Lily.
"Apa kau percaya bahwa tanda lahir adalah tempat dimana kau terbunuh di kehidupanmu sebelumnya?" tanya Vee membahas hal secara random seperti kebiasaanya jika tengah bercinta membuat Lily memutar bola matanya lucu merasa sudah sangat hafal akan kebiasaan suaminya lalu mengangkat wajahnya untuk meraup bibir Vee dan memagutnya lembut yang dibalas dengan lumatan lebih dalam oleh Vee.
Setelah melepas pagutannya, Lily mengatur nafasnya sembari menyentuh leher Vee dimana terdapat tanda lahir pula disana.
"Jika benar begitu, kita pasti seorang ksatria di kehidupan sebelumnya." ucap Lily yang kini malah menanggapi kalimat asal Vee sebelumnya.
"Aku memilikinya di dada dan kau memilikinya di leher, bukankah itu memungkinkan bahwa dulunya kita adalah seorang pejuang yang mati di medan perang?" ucap Lily kembali yang membuat Vee tersenyum geli di tempatnya.
"Ya, itu kemungkinan baiknya. Aku tak akan membahas kemungkinan lainnya bahwa bisa juga dulu kita adalah seorang bandit atau buronan yang mati karena di buru" lanjut Lily masih dengan pemikirannya yang mulai ikut berkelana karena kalimat random yang di ucap Vee beberapa menit yang lalu.
Baru saja Vee membuka mulut akan kembali menjawab istrinya dengan melanjutkan pembicaraan ngawur mereka, Lily segera meletakkan telunjuknya tepat di bibir Vee membuat lelaki itu tak jadi berbicara.
"Sudah tak usah di bahas lagi. Cepat selesaikan sebelum lucas terbangun dan membuatmu kesal nanti" sanggah Lily cepat dan dijawab kecupan singkat di bibir oleh Vee.
"Anak kita sudah besar ly, dia sudah kelas dua sekarang dan tak mungkin bangun di tengah malam hanya untuk meminta diantar ke kamar mandi seperti dulu." ucap Vee gemas melihat istrinya namun juga langsung menyerang gadis itu di saat yang bersamaan pula setelah melihat Lily mengerucutkan bibir kesal mendengar ucapan Vee yang mengingatkan dirinya bahwa anak mereka sudah besar.
Setelah itu keduanya kembali saling bergulat di atas ranjang, mencurahkan betapa besarnya perasaan cinta yang mereka miliki untuk satu sama lain diiringi dengan deritan samar ranjang yang ditempati keduanya serta desah juga peluh yang membasahi seluruh bagian kulit mereka.
Terus saling membuktikan tentang seberapa tulus dan dalamnya cinta mereka tanpa mengkhawatirkan apapun.
Saling mencintai dengan bebas tanpa harus memikul beban tanggung jawab ataupun dendam yang membelenggu.
Kini, Lily dan Vee atau yang pernah dikenal juga sebagai Lisa dan Victory tengah menjalani hidup terbaik mereka dengan bahagia.
Tuhan mendengar permintaan Lisa saat itu dan memberi mereka kesempatan sekali lagi untuk bertemu di kehidupan lain yang lebih baik untuk saling mencintai.
Memberi mereka hadiah atas segala pengorbanan air mata, darah, dan kepedihan yang mereka jalani di kehidupan sebelumnya dengan sebuah,
Reinkarnasi yang manis.
•
•
•
🛡I Found You🛡END
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Last Fight (Taelice) END
FanfictionShort romance fantasy stories with Taehyung and Lisa as a main character "Dua hal buruk selamanya tak akan pernah menciptakan indah" "Mari bertemu di kehidupan selanjutnya dengan alur yang lebih baik" . DON'T WORRY, I PROMISE YOU A HAPPY ENDING . Up...