clarisa and revan story |||

61 2 0
                                    

"Bukan gitu...ah pulang deh sana" ucap ku menyuruh revan pergi.

"Iya iya aku pulang deh, dasar kamu" jawab revan pura pura marah lalu pergi.

"Kamu gak boleh gitu sayang" nasehat mama padaku.

"Salah sendiri suapa yang suruh coba ngejek aku?" Jawab ku kesal. Mama hanya menggeleng geleng kan kepala.

SKIP

Seminggu kemudian

Aku dan revan sudah sah menjadi suami istri. Dan aku tidak boleh memakan makanan manusia lagi. Aku sangaaaat sedih karena gak boleh makab makanan manusia lagi.

"Clar, darah kamu maniiiis banget" goda revan padaku.

'Aduh aku laper banget nih' batinku. KRIUUUUKKKKK perutku berbunyi.

"Oo, kamu laper ya?" Tanya revan, aku hanya mengangguk.

Lalu revan membuka sedikit kerah leher nya. Leher nya sangat putih dan mulus sekali. Ingin sekali aku minum darah nya. Aku pun langsun menancapkan taringku di lehernya dan menghisap lehernya.

"Hmmm, lezat. Ketagihan aku" balas ku pada revan karena telah mengejek ku.

"Dasar pendendam kamu ya" balas revan lagi sambil tertawa.

"Biarin aja, weeek" ejek ku pada revan.

"Tapi ngomong ngomong kamu otu banyak banget sih makan nya? Aku udh hampir kehabisan darah tau!" Ucap revan serius.

"Iya, maaf maaf deh, lain kali gak aku ulangi lagi.

Flasshback off

Bersambung

Bagus gak? Typo? Lebay? Keren? Voment nya jangan ketinggalan ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang