I Hate You

4.1K 203 53
                                    

Pair: TsukiKage
Warn: angst, hate-love, fluff

.
.
.

"Iya, aku rasa Oikawa-san melihat kearahku tadi.." Ujar Kageyama.

Dirinya, Hinata, Yamaguchi, dan Tsukishima berjalan bersama sepulang sekolah.

Remaja bersurai raven itu terlihat bersemangat dengan mata yang lebar setiap kali menceritakan tentang mantan kakak kelas sekaligus pujaan hatinya, Oikawa Tooru.

Hinata menyimak si tinggi bercerita, sesekali menanggapinya dengan senyum, begitu juga dengan Tadashi. Tsukishima menghela napas. "Biasanya orang bermimpi saat tidur, tapi rupanya kau bermimpi dengan mata terbuka ya. Raja memang istimewa." Cibiran itu langsung mendapat tatapan sinis dari Tobio. "Ha?! Bilang apa kau?!"

Si pemuda blonde tersenyum miring sembari membetulkan bingkai kacamata. "Oikawa itu hanya sedang kelilipan saat melihatmu, jadi kau jangan terlalu halu."

Grep

"Ehh sudah-sudah.." Tadashi panik sendiri kalau Kageyama dan Tsukishima mulai serius.

Yang lebih pendek mencengkram kerah si bulan erat. "Ngomong begitu lagi kupukul kau!"

"Ngomong apa? Kalau kau terlalu berharap dan kepedean?" Diancam bukannya diam tapi semakin menjadi adalah tipikal Tsukishima Kei.

Wajah Tobio pun makin-makin merengut, satu tangannya mengepal. "Sudah sudah.." Hinata menarik tas Kageyama sedang Yamaguchi menarik mundur bahu Kei.

"Sudahlah aku mau pulang.. Semangat untuk terus bermimpi, King"

"Hhh!!!"

Di perempatan jalan mereka berpencar. Kageyama benar-benar geram dengan si makhluk pirang. Ucapannya itu selalu pedas dan menyulut emosi. Andai saja Tobio punya satu kesempatan untuk membungkam mulut itu dengan lakban, sudah pasti langsung ia lakukan.

.
.
.

"Kenapa Kageyama?" Hinata mendatangi sahabatnya yang berdiri diam dengan lesu di balkon sekolah. Tak lama Tsuki dan Yamaguchi datang. "Pasti remidial lagi.."

Kageyama menghentakkan kaki dan segera mencengkram kerah Kei, mendorong tubuh itu sampai membentur tembok.

Tsukishima tersenyum. "Ah kalau sampai marah begini, aku benar ya?"

"Ini semua karena kau tahu!" Suara Tobio yang lumayan kencang memekakan telinga beberapa orang yang ada disana.

Tsuki menyeringai sembari mendekatkan wajahnya. "Ha?? Kenapa bisa salahku, King?"

"Ya karena kau pelit! Tidak mau membantu mengajari ku! Padahal aku sudah minta baik-baik!!" Wajah Kageyama akan terlihat merah saat teriak dan marah-marah, membuat yang lebih tinggi jadi tertawa. "Haha maaf maaf.. Tapi aku tidak bertanggung jawab kalau kau punya otak yang kerdil"

"Apaa katamu!!!"

Tsukishima membalik situasi, ia memegang pundak Tobio lalu giliran menghimpit tubuh itu ditembok. "Bukan salahku kalau kau bodoh. Masih kurang jelas?" Si blonde mendekatkan bibir ke samping telinga Tobio. "Kau itu bodoh."

Makin geramlah Kageyama, rasanya sudah mustahil untuk diatahan. Dengan lutut ia menghantam perut Tsuki. "Menyebalkan!! Menyebalkan!!" Ia memukul-mukul si pirang.

.

"Ini semua karena salahmu bodoh."

"Kalau kau tidak cerewet dan selalu mengejekku mungkin aku tidak akan memukulmu!!" Tobio balik ngotot. Mereka berdua dihukum membersihkan kamar mandi karena pertengkaran di lorong tadi.

Kageyama Harem Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang