Oneshot ini dipersembahkan untuk ENJIHYUN
🍫
Hari kasih sayang, atau yang akrab dikenal dengan hari valentine, adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan remaja. Tidak hanya para pasangan, yang tidak punya pun juga ikut merayakan hari valentine. Mereka bertukar cokelat, surat, atau bunga dengan orang-orang tersayang, seperti sahabat atau keluarga. Menjelang hari valentine, orang-orang akan heboh memikirkan hadiah yang akan mereka berikan. Ada yang membeli, ada pula yang membuatnya sendiri. Toko-toko menggelar diskon besar-besaran untuk cokelat atau bunga. Dagangan mereka selalu habis tanpa tersisa. Itulah euforia yang selalu dinantikan setiap tahunnya.
Seharusnya, valentine tahun ini menjadi momentum yang sempurna bagi Kiran untuk menjalankan aksinya. Sudah hampir setahun ia menyukai seorang kakak kelasnya. Juan, namanya. Laki-laki itu tinggi dan tampan. Sebagai kapten klub taekwondo, tubuhnya sangat kuat dan atletis. Tidak hanya dari segi fisik, sifatnya pun tak kalah baiknya. Juan dikenal sebagai orang yang ramah dan baik hati tanpa pandang bulu. Ia dekat dengan semua pedagang di kantin, petugas kebersihan, hingga satpam di sekolah. Selain itu, nilai akademisnya juga selalu gemilang. Tidak salah jika guru-guru menyayanginya. Semua hal itu membuat Kiran makin mengagumi Juan. Baru kali ini ia melihat orang yang sesempurna itu.
Kesempurnaan Juan pun membuat Kiran tidak berani mendekatinya langsung. Ia hanya mampu mengaguminya dari jauh. Dengan modal nyali, Kiran beberapa kali menyusup ke ruang kelas 12 IPA 1. Aksinya itu ia lakukan saat sekolah sudah mulai sepi. Biasanya, ia akan meninggalkan secarik surat atau sebatang cokelat di atas meja Juan, berharap Juan akan menemukannya keesokan paginya. Jangan heran mengapa Kiran bisa mengetahui denah tempat duduk kelas Juan karena seorang secret admirer akan melakukan apa saja demi bisa mengetahui informasi seputar orang yang dikaguminya. Kiran bergabung dalam klub majalah sekolah. Sebagai anggota klub, ia memiliki privilege untuk memasuki kelas-kelas lain. Entah itu untuk memanggil sesama anggota klub, mempromosikan majalah, atau untuk mengumumkan sesuatu. Kesempatan itu selalu Kiran gunakan untuk berkunjung ke kelas Juan. Dengan cara itulah Kiran selalu tahu posisi meja Juan, meskipun selalu diubah-ubah.
Seharusnya, valentine tahun ini menjadi momentum yang sempurna bagi Kiran untuk menjalankan aksinya. Entah untuk memberikan surat, cokelat, atau pun bunga. Namun belakangan ini, perempuan itu terlihat tidak bersemangat. Ia sedang berada di dalam ambang antara menyerah atau tidak. Mengagumi seseorang dari jauh memang menyenangkan, tetapi jika sudah terlalu lama akan terasa melelahkan. Kiran sudah mulai lelah menyukai Juan diam-diam. Meskipun sering diberikan surat atau cokelat, Juan masih tidak bisa menemukan dirinya. Salah Kiran juga karena tidak berani meninggalkan jejak yang jelas. Ia sudah lelah menyukai Juan diam-diam. Pilihan terakhir yang ia miliki hanya dua; berhenti mengagumi diam-diam atau mengaku langsung pada Juan.
Terdengar mudah, tetapi aslinya sulit dan Kiran tidak memiliki nyali sebesar itu untuk mengaku langsung pada sang kakak kelas. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk berhenti. Ia tidak akan lagi memberikan cokelat atau surat secara diam-diam. Ia tidak akan lagi mencuri-curi kesempatan untuk bisa mengunjungi kelas 12 IPA 1. Ia tidak akan lagi diam-diam memotret Juan untuk dokumentasi majalah sekolah. Kiran sudah membulatkan tekad. Ia akan berhenti menjadi seorang secret admirer.
🍫
Atau mungkin belum.
Papan diskon yang dipajang dimana-mana membuat Kiran tergoda untuk membeli sebatang cokelat untuk Juan. Cokelat terakgir. "Ini cokelat terakhir yang bakal gue kasih ke dia," gumamnya terus-menerus.
Sesampainya di rumah, Kiran mengambil secarik kertas dan menumpahkan semua perasaannya melalui tinta hitam.
Untuk: Kak Juan
Halo, Kak! Mungkin kakak eneg baca surat anonim dari aku, tapi happy valentine's day, ya, kak! Hehehe
Lewat surat ini, aku mau ngaku kalo selama ini yang naro surat atau cokelat diem-diem di mejanya Kak Juan itu AKU (Aku gak tau apa ada orang lain juga yang ngasih, tapi biasanya aku pake inisial K!) Maaf ya kak, kalau aku bikin risih atau gimana. Makanya lewat surat ini, aku mau ngaku semuanya dan mau bilang kalo aku gak akan ganggu Kak Juan lagi hehehe.
Menurutku, Kak Juan keren BANGET! Terus keren ya, kak! Sukses untuk ke depannya! Semangat!
Dari: Your secret admirer, Kiran 11 IPS 3
KAMU SEDANG MEMBACA
Cokelat Terakhir - YJW Oneshot
FanfictionMengagumi seseorang dari jauh memang menyenangkan, tetapi jika sudah terlalu lama akan terasa melelahkan. Kiran sudah mulai lelah menyukai Juan diam-diam. Pilihan terakhir yang ia miliki hanya dua; berhenti menyukainya atau mengaku langsung padanya.