[15]

1.7K 350 94
                                    

始めましょう !

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Miko, [name] langsung saja berlari ke kamar nya kemudian memesan tiket pesawat.

Iya dia akan pulang hari itu juga, maklum lah [name] benar-benar kecewa. Ah, bodoh nya kenapa dia tidak sadar bahwa Atsumu sebenarnya memang bajingan.

Mau bagaimana lagi, terlanjur dibutakan oleh cinta. Tapi detik itu juga [name] memutuskan untuk membenci Atsumu.

Dan untung nya, orang tua [name] juga membenci Atsumu setelah perempuan itu mengatakan tentang perkataan Miko.

Bagus, semua nya jadi benci Atsumu. [Name] jadi senang akan itu. Perempuan ini juga berada di puncak tertinggi kebencian setelah berbicara tentang Atsumu pada orang tua nya.

"Tapi Onee-chan kenapa aku merasa, Atsumu tidak melakukan nya" ucap seseorang tiba-tiba.

Seketika [name] mematung di tempat kemudian dia menoleh ke arah pintu kamar nya "Hah? Kenapa kamu berbicara seperti itu"

Hiku yang merupakan sepupu [name] pun masuk kedalam kamar "Kan Onee-chan belum meminta penjelasan pada Atsumu, jadi siap---"

"Hhhh... Kamu tidak paham Hiku jadi diamlah"

"Nee-chan, kalau beneran salah paham bagaimana? "

"Meskipun salah paham, aku akan tetap membenci nya karena dia tidak bisa memilihku sebagai satu-satunya orang yang dia cinta"

"E-eh? Maksudnya? "

[name] menghela nafas nya lagi. Perempuan ini pun berjalan ke menuju kasur setelah selesai memakai pakaian nya, lalu duduk di pinggiran kasur.

"Jadi waktu itu aku meminta nya memilih di antara 3 perempuan, aku berharap dia memilihku tapi dia malah diam. Jadi disanalah aku mulai membenci nya"

Hiku terdiam, ternyata seperti itu. Benar brengsek ternyata. Sepupu nya ini pun berjalan ke arah [name] lalu duduk disebelah nya.

"Nee-chan, menurutku Kuroo-san tidak akan mengecewakan mu. Dia seperti tulus menyukai Nee-chan"

[name] segera menoleh dengan pipi yang memerah "A-apa yang k-kau katakan barusan? S-suka? Kuroo suka padaku? "

Hiku menyipitkan mata nya "Are, Nee-chan tidak sadar kah. Dia selalu perhatian pada Nee-chan loh"

"E-eh, itukan hanya sebatas teman! Jangan mengada-ngada"

Hiku memanyunkan bibir nya "Tapi setidak nya Nee-chan berpikir yang sama seperti ku kan, kalau Kuroo-san lebih baik dari Atsumu yang bajingan itu"

[name] terdiam.

Tapi sepertinya memang begitu, tapi tidak tahu, tapi-- Ah sudah lah!

"Hiku, nanti siang mau jalan-jalan tidak? Aku butuh untuk menyegarkan pikiran"

"Oke, kita ajak Kuroo-san yuk! nanti ku telepon kuroo-san nya"

Mata [name] membulat "T-telepon? Kau punya no telepon nya? "

"Punya, jadi waktu 1 bulan yang lalu Kuroo-san minta no handphone aku katanya sih mau tanya-tanya tentang Nee-chan dan beneran setiap hari nanyain Nee-chan sampai-sampai ukuran bra aja di tanyain"

"Kamu jawab? "

"Ya jawab lah"

[name] menepuk kening nya "Bodoh"

Tapi kenapa Kuroo ingin mengetahui tentang nya, apa benar-benar dia-- ah tidak mungkin.

"Yasudah aku mau pulang terus mandi ya"

"Oh iya"

Hiku pun berjalan keluar dari kamar [name] dan meninggalkan [name] sendirian.

"Kuroo ya.... "

Perempuan ini menghela nafas nya, kemudian mengambil handphone di atas nakas lalu mencari kontak Atsumu untuk di kirimi pesan.

Atsumu

Aku pergi kau tidak mencari ku?
Bagus, berarti kau benar-benar sudah tidak peduli dengan ku. Baiklah tak apa.
Hubungan kita  berakhir sampai disini ya.
bahagia lah bersama jalang mu itu. Selamat juga atas anak mu.
Terimakasih

終わった!

BAD | Miya Atsumu √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang