We Are Ok

481 77 29
                                    

Malam hari pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari pun tiba. Tidak ada siapa-siapa selain Tzuyu yang menjaga Bitna, Kim Taehyung belum kembali setelah pertengkaran tadi siang. Tzuyu tidak banyak memikirkan orang lain selain Bitna sekarang. Dirinya juga sudah benar-benar pasrah dengan hubungannya dengan Taehyung.

Tzuyu mengelus kepala Kim Bitna, bayi cantik ini tengah mengigit-gigit mainannya. Suara pintu yang dibuka mengalihkan perhatian Tzuyu dari Bitna. Kali ini Tzuyu tidak suka dengan kedatangan pria dengan tampang manis ini. "Boleh aku datang?"

"Itu bukan meminta izin namanya. Lagi pula kau sudah di sini."

Mingyu menghampiri Tzuyu dan Bitna. "Apa kau sudah makan malam?"

Tzuyu mengangguk. "Boleh aku menanyakan satu hal?" tanya Tzuyu pada Mingyu.

Mingyu pun langsung mengangguk, membolehkan permintaan Tzuyu. "Mengapa kau mengatakan hal yang tidak benar kepada suamiku?"

Mingyu mengerutkan keningnya. "Taehyung bilang, dirimu berbicara bahwa kita memiliki hubungan yang lebih. Kenapa kau mengatakan itu?"

"Aku pikir memang begitu."

"Memang begitu apa? Katakanlah dengan jelas."

Mingyu melipat lengan kemejanya. "Bukankah selama ini kau dan aku memiliki hubungan yang lebih dari teman?"

Tzuyu tertawa tak percaya dengan perkataan Mingyu. "Aku tidak pernah menganggapmu seperti itu. Maaf jika ini menyakiti perasaanmu, tetapi inilah kenyataannya. Aku sudah memiliki suami dan memiliki Anak dari suamiku. Aku juga tahu bahwa kau menyukaiku Mingyu, tetapi aku tidak bisa membalas perasaan itu."

"Tsk. Terus terang padaku saja Tzuyu, bukankah aku lebih baik dari pria itu? Aku bisa kau andalkan setiap waktu, aku yakin  jika kau memiliki perasaan yang sama kepadaku, dan kau bisa meninggalkan pria ini jika memang pria ini lah yang menjadi penghalang atas perasaanmu."

"Jangan lupa jika suamimu itu pernah menyimpan wanita lain selain istrinya."

Deg!

Hati Tzuyu serasa dicubit ketika mendengar perkataan ini terlontar dari mulut Kim Mingyu. "Kau bisa melakukan itu juga bersamaku. Aku sungguh tidak peduli dengan statusmu sekarang, aku hanya ingin memikirkan perasaan diriku sendiri. Maka dari itu aku mohon dirimu untuk berkata yang sejujurnya."

"Kau gila."

Mingyu mengangguk. "Aku gila karena mu."

"Memangnya apa yang kau lihat dari Kim Taehyung itu? Dia tidak berguna sama sekali, lihat, bahkan saat ini dia tidak ada di sampingmu. Bukankah seharusnya suamimu itu ada di sini menemani anaknya yang sedang sakit?"

"Kau tidak tahu apa-apa tentang suamiku. Anakku bisa sakit lagi jika mendengar Ayahnya dibicarakan seenak hatimu. Pergi dari sini."

"Jangan munafik Tzuyu. Kau juga membutuhkanku. Apa susahnya jujur pada hati sendiri, lakukan apa yang pernah pria itu lakukan kepadamu. Bukankah hatimu terluka ketika melihat suami yang kau bangga-banggakan itu pernah menduakanmu?"

Love Marriage and DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang