NAILA [On Going]

Part 9

Hello i'm back 🤗

Jangan lupa vote 👍🏼

2 hari kemudian....

Hari ini Naila sudah kembali berangkat ke sekolah, di antar oleh pak Joko saja Karena tadi Bundanya sudah berangkat lebih dahulu ke Resto Karena ada keperluan mendadak.

Sesampainya di depan pintu gerbang sekolah, Naila melihat di sana terdapat tiga temannya siapa lagi kalau bukan Afra, Syifa dan Keysa. Mereka memang sengaja menunggu Naila di depan gerbang atau lebih tepatnya menyambut Naila, karena tadi Naila menghubungi Lewat chat kalau hari ini akan kembali ke sekolah.

" Terima kasih pak Joko, Naila masuk dulu ya. Itu sudah di tunggu temen temen Naila "

" Iya Non, hati hati ya. Nurut apa kata Bunda tadi pagi "

" Siap pak, Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam "

Naila turun lalu menemui temannya, sampai di sana Naila langsung di peluk oleh mereka bertiga.

" Naila kangen!! " Seru mereka.

" Naila juga, tapi jangan kencang kencang malu tau. Ini juga sesak " ucap Naila memberi tahu.

" Eh iya iya maaf ya, kita saking senengnya Lo akhirnya masuk lagi " ucap Syifa.

" Naila kan gak masuk cuma 2 hari "

" 2 hari itu lama Naila. Sepi tau gak, gak ada Lo " kini Keysa yang berucap.

" Masa sih? "

"Iyaa Naila, udah ah. Ayo masuk keburu bel masuk "

"Let's go "

Akhirnya mereka masuk ke dalam menuju kelas mereka. Sesampainya di dalam kelas, pas sekali dengan bunyi bel masuk. Mereka mengikuti pelajaran dengan tenang. Sampai bel istirahat berbunyi.

Kring....Kring....

" Alhamdulillah akhirnya istirahat juga " gumam Syifa.

" Pelajaran hari ini cukup sampai di sini, sampai bertemu Minggu depan. Ibu akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh "

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "

Satu persatu siswa/siswi mulai berhamburan keluar kelas untuk beristirahat. Seperti yang lain,keempat sekawan ini pun pergi ke kantin untuk beristirahat.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di bangku yang kosong, Mereka menunggu makanan yang sudah di pesan tadi. Saat Naila dan yang lain sedang asik berbincang bincang, tiba-tiba ada sebuah kotak makanan yang di letakkan di depan Naila. Mereka melihat siapa yang meletakkannya. Naila pun mengikuti arah pandang temannya ke seseorang itu, Dan ternyata itu kak Dzaki.