01

2 1 0
                                    

"Oh jadi ini yang membuatnya lupa dengan janjinya"

Ditengah terik matahari yang cerah tapi tidak secerah hatinya yang terasa panas dan tercabik-cabik untuk yang sekian kalinya melihat kekasih hatinya melupakan dirinya karena lagi dan lagi sedang berkencan dengan orang lain.

Dan seperti yang ia lihat bahwa kekasihnya sedang menikmati waktunya hingga lupa terhadapnya.

"Oke done. Fuck you Mark Lee" kata yang sering keluar dari mulut manis seorang lelaki bernama Seo Haechan selama sebulan penuh ini melihat kekasihnya yang seringkali melupakan dirinya demi orang lain.

Entah berapa kali ia mengalami kejadian yang berulang selama sebulan ini. Duduk seperti orang bodoh menunggu selama berjam-jam yang hanya berakhir dengan kekecewaan dan berbutir air yang mulai keluar dari mata indah mengaliri wajah cantiknya yang sebulan ini tidak menampilkan sinar cerianya lagi.

"Cukup sudah" Haechan mengusap kasar wajahnya menghapus bulir yang terjatuh mengaliri wajahnya.

Haechan bangkit berdiri keluar dari caffe yang sudah ia singgahi lebih dari 1 jam hanya untuk menunggu seseorang yang selalu memberikan kekecewaan berulang.

Duar

Haechan menutup kasar pintu mobilnya lalu duduk bersandar mengambil ponsel mencari kontak yang sebulan belakangan selalu menyakitinya.

Mark is mine

Kita putus. Jangan pernah menemuiku lagi.

Ketiknya pada benda pipih itu lalu ia memblokir dan menghapus nomor tersebut.

Kacau, satu kata yang menggambarkan hati dan penampilannya sekarang karena lelaki yang sangat ia cintai dan menjalin tali kasih dengannya selama 2 tahun ini telah menghianitinya berulang kali.

Sungguh Haechan bingung kenapa kekasihnya bisa berubah seperti seorang lelaki bajingan dan brengsek terkenal dari kampusnya dan yang dulu sangat ia hindari hingga akhirnya perasaannya luluh terhadap lelaki itu.

Meskipun ia sudah tahu dan mengalami hal yang sama, rasa sakit yang dirasakan tetap sakit dan terasa semakin sesak dari sebelumnya.

Haechan bukan lelaki bodoh, sangat bukan. Tapi, ia sendiri bingung kenapa ia menjadi sebodoh ini dengan Mark. Haechan yang selalu bertindak tegas dan tidak mentoleransi sebuah kesalahan atau penghianatan kini mengalami hal tersebut berulang kali.

Ia merasa menyesal dan ingin mengulang Waktu agar tidak jatuh kedalam lubang yang semakin menjerat menariknya dalam sakit hati berkepenjangan.

Lama Haechan terdiam menundukkan kepala terasa didalam dirinya sedang ada perang antara perasaan dan pikirannya.

Puk puk puk

"Berhenti menjadi orang bodoh Seo Heachan" ucapnya menepuk pipi mengambil keputusan untuk lepas sepenuhnya dari kebodohan yang ia buat selama ini.

Iya, kesabaran Seo Haechan sudah melampaui batas dan sekarang saatnya dia memutuskan untuk tidak jatuh Kembali dengan sosok Mark yang selalu menyakitinya.

.

.

Drttt drtt drtt

Haechan memandang tajam pada benda pipih yang sudah berulang kali bergetar diatas meja menampilkan panggilan dari orang yang sama pada medsos instagramnya.

"Sialan" Haechan melempar benda pipih itu hingga menimbulkan beberapa keping kaca berserakan.

Duar Duar Duar

"Sial, sial, sial" mengusap wajahnya kasar.

Sungguh ia Lelah menghadapi semua ini, ia ingin sekali merasa bebas dari seseorang yang sangat bajingan baginya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 14, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm TiredWhere stories live. Discover now