Pair: KenKage
Warn: nsfw, ooc, crime au..
.
.Baru-baru ini kepolisian sedang memburu seorang pencuri berlian yang sangat gesit. Saking gesitnya polisi selalu kecolongan dan tak bisa menangkap pencuri itu meski sudah berada di depan mata. Si pencuri menyerupai sosok cat woman di film-film yang sangat seksi dan pandai bela diri.
Satu dini hari, Kuroo dan Daichi melakukan pengejaran terhadap pencuri itu. Memasuki gang-gang sempit, tembakan peringatan beberapa kali terdengar.
Grep
"Kena kau—" Kuroo berhasil meraih pergelangan tangan si pencuri, tapi sekejap dengan tenaga yang tak diduga-duga orang bertopeng itu membanting Kuroo dan kembali berusaha berlari.
Brukk
Usaha kaburnya tersendat akibat Kuroo menahan pergelangan kakinya, membuat pencuri yang diketahui identitasnya laki-laki tersandung jatuh.
"DAICHI CEPAT KEMARI!!"
Semakin panik, si pencuri menginjak wajah Kuroo dan cepat-cepat berlari pergi dengan pincang.
.
.
.Di sebuah ruang kamar, seorang pemuda masih terjaga memainkan game online. Kakinya naik satu diatas kursi sambil matanya fokus ke layar yang berubah-ubah warna.
Kozume Kenma, mahasiswa yang seharusnya sudah tingkat akhir namun memilih berhenti kuliah untuk karir gamenya.
Malam itu si pemuda sengaja membuka jendela lebar-lebar dan mematikan ac supaya tidak ngantuk.
"Yak dikananmu!!—"
BRUKKK
Kenma terjengat dari kursi seperti kucing dan segera melepas headphone. Lelaki berambut ombre itu melotot. "..."
"..." Seseorang menerjang masuk ke kamarnya, membuka topeng dan terlihatlah wajah manis nan imut dibalik kelakuannya yang minus.
"Pencuri berlian?" Kepala Kenma sedikit miring, berita itu sudah beredar luas, dan kostum yang dipakai si blueberry sangat tidak asing.
"Sst stts sstt!!" Tobio menyuruh Kenma diam. Karena sudah sangat capek kabur dan tubuhnya juga luka-luka, ia agak sempoyongan saat mendekat kearah Kenma.
TING TONG
Mata mereka berdua menoleh ke pintu, dilantai satu sana, bel pintu utama berbunyi. "Aku akan memberimu apapun tapi jangan katakan pada polisi itu aku ada disini!!"
"Apapun?" Kenma menatap yang lebih tinggi kemudian melihat layar gamenya. Tobio mengikuti arah mata itu. "Ya! Ya apapun. Kau mau isi voucher game mu atau apapun! Pokoknya bilang pada polisi itu aku tidak ada disini!!"
Kenma menaruh stick game nya dan mengedikkan bahu. "Oke. Apapun." Ia tersenyum miring kemudian turun ke bawah.
Tobio yang ngos-ngosan dan napasnya akan putuh pun berosot ke bangku gaming milik Kenma yang harganya jutaan.
Sebenarnya sekarang Tobio sedang bernasib sial atau untung. Kata 'apapun' yang dimimta Kenma adalah pemuda manis itu menghangatkan penisnya di mulut Tobio selagi bermain game.
Si raven yang bersimpuh di bawah meja menatap keatas dengan kesal sambil kepalnya bergerak maju mundur. Ini sangat menyebalkan mengingat dia adalah pencuri kelas kakap tapi sekarang malah disuruh nyepong.
"Yak! Dia di belakang tembok!!" Kenma bicara sendiri dengan microphone headphone. Tanpa sadar pingganggya yang bergerak abstrak membuat penisnya menyentak kerongkongan Tobio. "Mbhh!!" Si biru meremas betis Kenma.
"Mbh ahh.. Sampai kapan aku harus melakukannya?"
"Hm?" Mata Kenma melirik kebawah. "Apa aku menyuruhmu berhenti?" Tanpa basa basi lagi si ombre menekan kepala Tobio agar kembali memanjakan miliknya.
"Mbbh!"
Tinggi Kenma pendek sih, tapi tidak dengan juniornya dibawah. Apa-apaan pula Tobio ini juga menurut dan mau diperintah begitu saja. Kepalanya maju mundur, sesekali lidahnya bergerak cepat di ujung penis Kenma membuat lelaki itu menggeram pelan. "Oh fuck..."
Awalnya Tobio terpaksa, tapi lama-lama kenapa dia jandi candu sendiri. Wajah datar setengah merengut yang ia tampilkan sejak tadi berubah menjadi sayu dan merah. Ia mengocok batang Kenma dan men-servisnya lebih serius.
"Fuckh.." Kenma pelan-pelan menggerakkan pinggulnya. Memperkosa mulut dan kerongkongan Tobio yang mulai menikmati. "Mmbhh.." Mata si blueberry melihat keatas dan tangannya menyelip ke balik celana, tidak tahan, Tobio memasukkan dua jarinya ke lubangnya sendiri seraya mulutnya masih setia menghangatkan milik Kenma.
Pemuda yang ada diatas melirik kebawah. Awalnya dia hanya ingin menerima blow job dari mulut manis Tobio, tapi sekarang ia jadi ingin lebih.
Si ombre bangkit berdiri melepas headphone membuat Tobio yang sedang tinggi jadi membuka mata kecewa. "Huh? Kau mau berhenti?"
Kenma tersenyum miring. "Naik ke kasur. Kau terlihat membutuhkan bantuan dibawah sana."
Tobio berjalan pelan menuju kasur, ia tidur telungkup. Kenma menarik lepas seluruh kostum Tobio sampai telanjang. Terlihat beberapa luka memar di tubuhnya yang putih.
Plak
"Ahhk! Sakit!!" Tobio menoleh dengan bibirnya yang mengerucut. Dibelakang sana Kenma hanya tertkekeh. Pria itu memasuki Tobio sekali hentak membuat sang submisif jadi terkecik napasnya sendiri.
"Ohhh astaga!! Nghhh!!"
Dikiranya akan bermain lembut, Kenma justru menggempur Tobio sangat kasar sampai-sampai membuatnya melayang dalam waktu singkat. "Ahhh ahhh hhh!!" Tobio mendesah kencang, Kenma menyetubuhinya terlalu nikmat sampai-sampai mulutnya hanya mampu mendesah.
Suara kasur yang berdecit terdengar brutal. Kenma menekan tengkuk Tobio sedang yang dibawah sedang mabuk. Matanya mengerling, liurnya juga sampai keluar mengenai selimut Kenma.
Otaknya seolah tengah diobok dan digaruk tak wajar. "Mmphh ahh hhahh.. Ahh.." Kaki Tobio mengerut, tangannya meremas seprei sampai tak berbentuk.
"Feels good, kitty?"
"Nghhh hhh ahh ahh.."
Kenma menjilat bibir bawahnya, ia membalik tubuh Tobio kasar, mengankat dua kaki pria manis itu keatas pundak seraya menggempurnya lebih gila lagi.
"Answer me, Kitty.."
"Ohh ahh mhh!! Yeahhh f-fee-ls -g-oo-ddhhh ahh ahh.." Tobio tersentak-sentak, lidahnya menjulur keluar dengan ekspresi penuh nafsu yang sudah tak terkondisi lagi.
"Ahhh i-i-wa-nnaa nghhh AHHHhh!!" Belum tuntas kalimatnya, cairan kental lebih dulu melupa dari penis Tobio, menyembur kuat keatas, hingga tubuhnya sedikit menejang setelahnya. Sial ini klimaks terhebatnya sejauh ini.
Seketika Tobio lemas dan pandangannya menggelap, ia pingsan karena tidak kuat dengan sensasi nikmat yang melebihi kewarasannya.
.
.
."Uhh fuck.." Tobio yang mau pergi malah ambruk saat mencoba berdiri.
"Kitty.. Siapa bilang aku membiarkanmu pergi." Kenma yang barusan kembali ke kamar tersenyum lebar.
Pria itu mendekat lalu menjatuhkan sebuah rantai panjang. Mengaitkan kaki Tobio ke besi di ranjang. Mata Tobio pun terbelalak.
"Mulai sekarang, kau tinggal di sini denganku Kitty
..Selamanya.."
The end.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Harem Short Stories
Short StoryBerisi kumpulan cerita Kageyama sebagai uke. Pair: Kageyama uke x All seme (hinata, tsukishima, sugawara, kuroo, kenma, lev, bokuto, akaashi, oikawa, ushijima, tendo, atsumu, osamu, kitashin, suna, sakusa, semi, shirabu) Rate: T-M Genre: fluff, soft...