Rosemary • Edmund Pevensie ✔

ＲＯＳＥＭＡＲＹ

❝Semua yang emas tidak berkilau,
Tidak semua orang yang bertanya-tanya hilang; Yang tua yang kuat tidak layu,
Akar yang dalam tidak terjangkau oleh embun beku.
Dari abu api akan dibangkitkan,
Sebuah cahaya dari bayang-bayang akan muncul;
Pedang yang patah akan diperbarui:
Yang tak bermahkota akan menjadi raja lagi.❞

• • • •

Atau di mana seorang gadis yang sedikit terlalu terobsesi dengan buku menemukan dirinya di negeri baru dan di tengah ramalan seperti yang dia baca. Belum lagi dia harus melalui ini dengan teman-teman terbaiknya dan laki-laki yang membuatnya semakin jatuh cinta setiap hari.

Dia selalu ingin mengalami perjalanan seperti yang dia baca ketika dia tumbuh dewasa, tetapi sekarang setelah itu di sini dan dia menemukan hal-hal tentang dirinya yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya, dia mendapatkan lebih dari yang dia harapkan.

Selamat datang di dunia Rosemary Claire Kirke.

• • • •

Dunia menjadi sunyi ketika William Kirke berlari melintasi hutan dengan bayi perempuannya di pelukannya. Satu-satunya suara datang dari gerakan pepohonan yang meliuk-liuk untuk membantu menghalangi jalan saat Will berlari melewati mereka dalam upaya melindunginya dari apa yang akan datang.

Will terengah-engah dan dia mencoba meredam tangisan lembut gadis kecilnya saat suara serigala melolong dan gemerincing lonceng giring semakin dekat. "Kita hampir sampai, Sayang. Sedikit lagi," bisik Will kepada putrinya, gadis itu menatapnya dengan mata cokelat lebar yang dipenuhi air mata.

Dia tahu dia bisa merasakan ada sesuatu yang salah. Ibunya adalah seorang dryad, jadi putri mereka diberi kemampuan untuk berkomunikasi dengan pepohonan. Karena itu, tidak mengherankan jika dia dapat menangkap getaran khawatir dan sedih yang ditimbulkan oleh pepohonan.

Dan pohon-pohon berduka atas kehilangan Ibunya dan gadis yang akan dikirim ke dunia di mana dia diharapkan untuk hidup sampai waktunya tepat baginya untuk kembali.

Bagaimanapun juga, gadis itu istimewa; dia adalah bagian dari ramalan besar yang akan membawa Zaman Keemasan. Tidak hanya dia menjadi salah satu Ratu Narnia, tapi dia ditakdirkan untuk menjadi pelindung putri Hawa dan putra Adam.

Will dan Ibunya, Aspen, telah mencoba menyembunyikannya karena alasan itu, mengetahui bahwa jika Penyihir Putih mengetahuinya, dia akan membunuhnya. Karena jika pelindung itu mati, maka membunuh yang lain akan mudah. Namun, rencana itu gagal, ketika Penyihir Putih mengetahui tentang gadis itu hanya beberapa bulan setelah kelahirannya.

Penyihir Putih telah mengejutkan mereka dengan serangan dan Aspen serta pepohonan telah melawan Penyihir Putih saat Will melarikan diri bersama putri mereka. Will mencoba berharap yang terbaik untuk Aspen, tetapi dia tahu apa yang terjadi begitu hutan tiba-tiba berhenti merespons dan menjadi sunyi sementara bayi di pelukannya meraung patah hati.