(bonus chapter)

86 6 0
                                    

-Hari valentine-

"Sensei" sapa gadis berponi aneh alis Miwa, gadis itu terlihat girang membawa satu buket bunga di tangannya.

"Miwa, ada apa?" Tanya Utahime, melihat muridnya yang berlari ke arahnya.

"Ini, ada yang mengirimkan bunga indah ini untuk Sensei"

Utahime merasa aneh, seingat dia tidak ada yang memberikan hadiah bunga selain si brengsek yang kurang ajar itu. Juniornya yang begitu menyebalkan hampir satu dekade mengganggunya tanpa henti dengan lelucon garingnya.

"A-begitu, terima kasih" kata Utahime menerima bunga indah itu. Bunga berbagai warna di buket itu terlihat indah, wajahnya pasti memerah sekarang.

"A-ano" kata Miwa memecahkan kegembiraan Utahime.

"Sensei, bukan hanya ini saja. Tapi banyak banget bunga di kantormu, beberapa dari bunganya ada pot"

"Kamu bilang apa, kantor!?"

.
.

Utahime terdiam melihat setiap sudut kantornya penuh dengan bunga mawar dan beberapa jenis bunga dengan warna berbeda, dia makin tersipu 'kenapa si brengsek ini memberi bunga'

Utahime sudah membaca kertas yang terlipat di buket bunga, dia mengeram tak karuan ingin sekali menghajar pemuda sombong itu.

"GOJO!!!" teriak Utahime di dalam kantornya.

Utahime akhirnya mengirim pesan Dm di tweet junior rese sejagat raya.

Utahime akhirnya mengirim pesan Dm di tweet junior rese sejagat raya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bocah sialan!!" Geram Utahime menggertakkan giginya cukup keras.

"Bocah sialan!!" Geram Utahime menggertakkan giginya cukup keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Look at me (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang