Pertemuan keluarga malam ini bukan hanya untuk berkumpul semata melainkan untuk mendesak dirinya, pikirnya tak akan salah.
Taehyung menghela napasnya bosan ketika semuanya telah berkumpul di meja makan. Satu persatu sanak saudaranya berbincang tentang topik yang menurutnya tidak menarik sama sekali namun anehnya kecuali dirinya menanggapi dengan gelak tawa atau sekedar memberi balasan kata yg memancing semua orang untuk tertawa dan ia masih baik-baik saja hingga topik beralih,
"Kapan kau akan menikah Taehyungie?" Wanita menyebalkan itu selalu memberi pertanyaan bodoh setiap kali ia datang.
"Kau benar Areum, aku sudah kesal sekali menunggunya untuk bisa serius pada hal itu."
"Hahaha Taehyung masih anak-anak sayang, biarkan dia bebas sedikit lebih lama." Aku setuju dengan pemikiran appa. Taehyung tersenyum tipis saat pria Kim setengah baya itu mengedipkan satu matanya padanya.
"Astaga Kim, apa kau tidak ingin menimang cucu sepertiku? Jeon kecilku bahkan akan segera beralih mendapat jeon keduanya hahaha."
"Iri sekali,, Cepatlah kau berikan aku cucu tuan Kim!" Taehyung mengunyah malas menatap lelah pada sang eomma, sedangkan sang ayah tertawa melihat keduanya.
***
Kalau saja pria itu ada di sini, pasti bukan dirinya yang menjadi korban di setiap pertemuan keluarga. Mengingat itu ia jadi penasaran apa pria brengsek itu sekarang sudah hidup senang? Apa dia juga sudah mempunyai tuyul kecil yang nakal sama seperti Jungkook atau sama seperti dirinya yang ingin hidup bebas dan memilih untuk tidak menikah. Taehyung menyesap rokoknya dalam lalu menghembuskannya perlahan.
Mungkin ia bisa berpikir menikah memang menyenangkan. Menikah berarti memiliki wanita itu sepenuhnya dan ia bisa dengan sesuka hati melakukannya tanpa harus memakai kondom, ia bisa berhubungan sepuasnya, berhubungan dengan menyiksa, memaksa dan bisa menumpahkannya tanpa harus khawatir rasa jijik dengan banyak kunjungan lain pada lubangnya.
Taehyung menggeram, memikirkannya saja sudah sangat semenyenangkan itu namun, menikah bukan hanya tentang menunggangi atau berpasrah diri. Akan ada keegoisan, membayangkan dirinya setiap hari dengan gadis yang menempel atau tuyul kecil yang nakal seperti milik jungkook sudah membuatnya pusing. Ia bukan tidak ingin menikah, ia hanya tidak ingin ada yang mengganggu kesenangannya.
"Kau disini rupanya." Jungkook menghampiri Taehyung yang duduk sambil menyesap rokoknya di halaman belakang.
"Dan kau membawa tuyul itu lagi." Celetuk Taehyung saat Jungkook duduk di kursi lainnya sambil menggendong bayi kecil yg remang-remang tertidur di dadanya. Jungkook terkekeh.
"Apa kau tidak tergiur melihatku? Coba saja menikah, kau akan tau bagaimana rasanya."
"Tidak, terimakasih. Sampai kapan kau di Daegu?"
"Entahlah, sampai istriku melahirkan mungkin."
Keduanya bercakap ringan bernostalgia. Jungkook adalah sepupu Taehyung atau anak dari adik sang ibu. Itulah mengapa meski keduanya bersaudara dekat namun berbeda marga.
Usia mereka juga tidak berbeda jauh, hanya terpaut beberapa tahun saja dengan Taehyung yg memimpin. Namun jungkook kini telah menikah dan istri yg tengah mengandung Jeon keduanya.
Taehyung melirik seujung mata mengintip Jungkook yg mengelus lembut baby jeon di pangkuannya. Taehyung menyeringai, kawannya itu kini telah jauh lebih dewasa daripadanya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung | 'Behind The Since' |
FanfictionHidup bukanlah untuk sekedar dijalani. Butuh usaha untuk segala kejadian yg ada di dalamnya. Meski harus banyak berkorban dan tersenyum palsu, bukankah usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil? Lantas mengapa menjadi tabu saat memperjuangkan kasih...