I

2 1 0
                                    

Dimalam yang gelap ada seseorang memakai pakaian putih berjalan menyusuri lorong gelap mengikuti seorang perempuan yang berjalan dengan tergesa-gesa melewati lorong tersebut.

Tiba-tiba saja orang yang mengikutinya dari belakang berkata "jangan terlalu terburu-buru pelan-pelan saja" katanya dengan senyum tipis sambil mengambil langkah lebar mendekati gadis yang ketakutan  itu.

Setelah cukup dekat dengan gadis itu orang misterius itu pun langsung menarik gadis itu ke tempat yang lebih gelap.

"kenapa kau menangis?" tanya orang misterius itu sambil menggesekan pisau kecil ke setiap inci lawannya sambil tersenyum manis.

Dengan menangis terisak dan gemetaran gadis itu bertanya "sebenarnya apa yang kamu mau? Apa salahku sehingga kamu melakukan ini padaku?".

Orang misterius itu tertawa dengan remehnya dan mencengkram dagu gadis itu "kamu mau tau salah kamu apa? Salah kamu adalag sudah melihat diriku dalam waktu yang lama" jawab orang misterius itu sambil menekan kukunya lebih dalam ke kulit gadis itu.

"hentika itu sangat menyakitkan" kata gadis itu menangis sambil berusaha melepaskan cengkeraman orang misterius itu.

Tangan orang misterius itu bergerak memainkan benda kecil nan tajam itu diatas kulit gadis itu.

Gadis itu hanya bisa memejamkan matanya sambil menangis dan berdoa agar dia tidak diapa-apakan oleh orang misterius itu.

"sudah cukup tanya-tanyanya sekarang kita langsung mulai saja permainannya" kata orang misterius itu sambil menyayat pipi gadis itu dan tersenyum devil.

Setelah puas menyayat pipi gadis itu sekarang psycopath itu menurunkan pisaunya ke arah bibir gadis itu dilihatnya bibir gadis itu yang berwarna merah karna menggunakan lipstik dengan mengarahkan pisaunya kearah bibir gadis itu dia berkata "jangan terlalu merah kalo pakai lipstik mendingan kita buat yang alami saja" kata psycopath itu sambil menyayat-nyayat bibir gadis itu dengan pisaunya.

Wajah gadis itu sudah berlumuran darah akibat perbuatan psycopath itu tapi seperti belum puas padahal lawannya sudah terduduk lemas sekarang psycopath itu mulai naik ke arah mata gadis itu.

"aku suka matamu boleh ku ambil? Warnanya sangat indah aku menyukainya" kata psycopath itu dengan seringaian.

Tanpa aba-aba pisau yang dipegang psycopath itu sudah mendarat dimata sang gadis.

Sang gadis yang tidak tahan akan sakitnya pun langsung berteriak tapi apalah daya dia tidak bisa apa-apa sekarang dia sudah terlalu lemas karna kehabisan darah.

Belum puas psycopath itu kembali mencongkel sebelah bola mata milik gadis itu lalu ia berkata "terima kasih sudah memberikanku matamu aku sangat berbalas budi padamu" psycopath itu berkata sambil tersenyum dan menyimpan bola mata itu ke dalam botol berisi alcohol.

Gadis itu sudah sekarat dia sudah tidak sanggup bergerak lagi dia sudah pasrah akan takdirnya.

Setelah menyimpan mata itu psycopath itu lalu mendekati gadis itu dan menikam perutnya dengan perlahan-lahan agar rasa sakitnya lebih terasa.

Setelah puas menikam perut gadis itu psycopath itu lalu kembali bermain dengan leher jenjang gadis itu.

"leher putih nan mulus ini bakalan gue buat jadi lebih bagus, karna gue suka warna merah gue bakalan buat leher lo yang warna putih itu jadi warna merah" kata psycopath itu sambil menyeringai.

"bunuh aja gue dari pada loh nyiksa gue!!! " kata gadis itu berteriak kepada psycopath itu walaupun dia sudah tidak kuat tapi dia memaksa untuk berteriak karna emosi.

"baiklah gue bakalan kabulin permintaan lo dengan senang hati" kata psycopath itu sambil menyayat secara perlahan leher gadis itu dan tertawa.

Darah sudah menyembur kemana-mana pakaian putih yang dipakai psycopath itu sudah berubah warna menjadi merah karna darah gadis tadi.

Gadis itu sudah meregang nyawa dengan sangat mengenaskan dan si psycopath akhirnya puas dan berdiri dari duduknya untuk menelpon seseorang.

"halo"
"........."
"Cepet datang nanti gue kirim alamatnya"
"................."

Setelah orang itu datang si psycopath langsung menyuruh orang tadi untuk membawa manyat korbannya utuk dimusnakan.

Setelah mayatnya dibawa dia pun membuka topi hoodie yang ia kenakan dan ternyata psycopat kejam tadi adalah Athenia seorang gadis cantik tapi memiliki sifat yang terpendam.

Sedangkan orang yang tadi membereskan mayat itu adalah Ellie sahabat dari Athenia.

Yah setelah membunuh korbannya Athenia selalu menyuruh Ellie untuk membereskan mayatnya.

Setelah dia menghilangkan barang bukti Athenia pun kembali ke apartemennya.

SALING MENCINTAI TAPI SALING MENYAKITI (PSYCOPATH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang