Sinar mentari masuk melalui celah gorden bewarna putih gading. Membuat sang pemilik kamar mengernyit ketika sinarnya tepat mengenai kelopak matanya.
Hal pertama yang ia lihat saat pertama kali membuka matanya adalah wajah mempesona sang kekasih yang sedang tertidur pulas. Senyuman hangat sebagai tanda bahwa ia sangat bersyukur memiliki seseorang yang spesial tepat di depannya. Seokjin namanya.
Perlahan dengan pasti tubuhnya dibawa agar menghadap kearah sang kekasih, menatap lekat wajah bak dewi yunani. Menyingkirkan sedikit helaian rambut yang menutupi mata indahnya. Melirik sekejap area dada sang kekasih yang sedikit terekspos akibat selimut yang sudah tidak benar posisinya, dengan kekehan kecil ia menutupi kembali tubuh polos itu.
Semalam adalah momen yang sangat spesial, dimana Ia dan Seokjin bercinta dengan penuh kasih sayang juga kelembutan akibat rindu yang tak tertahan.
1 bulan sudah ia dan Seokjin berpisah akibat kontrak kerja drama yang dibintangi oleh sang kekasih mengharuskan keduanya menjalani hubungan jarak jauh, dan semalam hari mereka bertemu kembali.
Namjoon mengecup sebentar dahi Seokjin sebelum dirinya bangkit mendudukkan diri seraya menyenderkan punggungnya ke kepala ranjang. Meraih ponselnya diatas nakas dan menelpon maid pribadinya untuk mengantarkan kopi dan juga teh chamomile untuk sang kekasih.
Sambil menunggu, ia melanjutkan membaca bukunya tak lupa menggunakan kacamata yang kata Seokjin jika ia gunakan di pagi hari akan sangat mirip dengan Hot Daddy. Mengingat itu Namjoon jadi sedikit terkekeh.
Tok tok tok.
"Permisi tuan, ini minumannya." Ucap maid dibalik pintu kamarnya.
"Masuk saja, pintunya tidak ku kunci." Sahut Namjoon.
Wanita paruh baya yang sudah sangat hapal dengan kegiatan rutin setiap pagi tuannya tersenyum hangat melihat Namjoon yang serius membaca buku dengan Seokjin yang masih terlelap disampingnya.
"Silahkan diminum, tuan." Ucap sang maid.
"Terimakasih bibi Song." Balas Namjoon dengan senyuman nya hingga muncul lubang dikedua pipinya.
Setelah bibi Song meninggalkan kamarnya, pergerakkan kecil dari Seokjin membuat Namjoon meliriknya.
"Eungghh..." Erangan kecil keluar dari mulut Seokjin seraya merenggangkan kedua tangannya.
"Good morning, baby" Namjoon tersenyum manis menyambut Seokjin yang masih mengantuk dengan wajah bantalnya, namun dengan begitu tidak menghilangkan wajah cantiknya.
Seokjin membawa tubuhnya untuk menempel dengan sang kekasih, Ia kembali menenggelamkan wajahnya diatas perut Namjoon yang terekspos. Jangan lupakan bahwa keduanya masih sama-sama telanjang dibalik selimut tebal itu.
Kekehan halus keluar dari mulut Namjoon melihat kelakukan kekasihnya yang selalu manja after sex. Tangan Namjoon refleks mengelus kepala Seokjin.
"Masih mengantuk, hm?"
Anggukkan kecil sebagai jawaban dari Seokjin.
Lagi dan lagi Namjoon tidak pernah bosan dengan kelakukan Seokjin yang selalu manja kepadanya atau bahkan sok bersikap dewasa. Semuanya yang dilakukan Seokjin, Namjoon akan selalu tergila-gila.
"Tidurlah, masih ada waktu sampai jam 10, aku tau kamu masih lelah akibat bercinta semalam." Ucap Namjoon dan kembali melanjutkan bacaannya dengan tangan yang masih setia berada diatas kepala Seokjin.
Seokjin bersemu malu dibalik selimut, bahkan keduanya baru tidur pada jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari apalagi Namjoon semalam sangat-sangat manis saat melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENES [BTS]
RomanceBagaimana cerita kehidupan dibalik layar tentang Bangtan Sonyeondan. Hubungan diantara member yang ditutupi dari public dan perjalanan karir mereka. • Namjoon masih terkekeh. Matanya tidak teralih kemanapun, karna baginya Jin lah yang paling indah. ...