• intro •

2.2K 186 46
                                    

Dari keluh bebatuan yang dipijak
Matahari perlahan berbicara
Sinarnya meninggalkan bekas
Sesak napas yang menetap dalam kehidupan
Ringkih berjalan di jalur tanpa ujung
Lintasan luas gersang nan terjal
Fatamorgana terukir di sana

Camminare sulla linea

Dalam hidup
Apakah langkah ini memiliki tempat pulang?
Langit mana yang menanti?
Bahkan jika luka lama terpanggil, apa yang bisa diberi?
Di jalan antah berantah kaki melangkah
Melukiskan hari esok yang menerangi dunia

Jalan-jalan setapak penuh noda jejak
Setiap duri yang menancap, lara berubah menjadi suka
Jalan-jalan setapak penuh noda jejak
Setiap embun yang menetes, duka berubah menjadi pelajaran

--- W A L K T H E L I N E ---

• 21 Tahun • Mahasiswa Jurusan Psikologi tahun ketiga • Bekerja sebagai caregiver di Me Home Care • Yatim piatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• 21 Tahun • Mahasiswa Jurusan Psikologi tahun ketiga • Bekerja sebagai caregiver di Me Home Care • Yatim piatu

• 21 Tahun • Mahasiswa Jurusan Psikologi tahun ketiga • Bekerja sebagai caregiver di Me Home Care • Yatim piatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• 13 Tahun • Siswa kelas VII SMP • Pengidap autisme • Pianis semasa kecil

• Cerita ini pernah diterbitkan dan akan dipublikasi ulang secara berkala• Mengenalkan autisme dan profesi caregiver • Heartwarming Brothership

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Cerita ini pernah diterbitkan dan akan dipublikasi ulang secara berkala
• Mengenalkan autisme dan profesi caregiver
• Heartwarming Brothership

Note:
Lirik di atas telah diubah sesuai kebutuhan cerita (bukan terjemahan asli)

Walk the Line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang