40 : makan siang bersama

79 14 0
                                    

"Ailles" ucap Margaretha terkejut ketika pintu lift terbuka

"Ah, wanita itu bukannya. Ah aku ingat dia asisten pengganti ku"

"Halo asisten" sapa wanita itu.

"Ailles dan Hanna pergi bersama dan mereka cukup dekat" batinnya melihat tangan Hanna yang mengalun dilemgan Ailles.

"Siang tuan Ailles" sapa Marvin selaku direktur perusahaan.

"Siang pak Marvin"

"Ooh saya hampir lupa, hari ini tanda tangan kontrak. Bagaimana kita lakukan setelah makan siang?"

"Tentu"

"Apa sebaiknya kita makan siang bersama saja?"

"Tidak buruk kedengarannya, iya kan sayang" kata Hanna.

Marvin yang mendengar wanita itu mengucapkan sayang pada Ailles, ia cukup terkejut pasalnya dihadapannya ada istrinya sendiri, namun Ailles tampak acuh akan hal tersebut.

"Maaf pak direktur, sepertinya saya tidak bisa hari ini" kata Margaretha.

"Tidak, harus hari ini" menahan lengan Maragretha, Ailles ikut memperhatikan kedua lengan insan itu saling bersentuhan.

"Ayolah asisten ikut bersama kami, pasti akan lebih seru" sahut Hanna.

"Namanya Margaretha" ucap Ailles dan Marvin bersamaan.

"Wah kalian kompak juga" kata Hanna.

Sampailah keempatnya dan duduk bersama disatu meja, Marvin dan Margaretha duduk bersampingan sedangkan Ailles dan Hanna duduk dihadapan mereka.

"Kau mau pesan apa?"

"Bebas" jawab Ailles singkat

"Margaret, kau ingin apa?"

"Apa saja pak"

"Baiklah"

"Baik, mohon ditunggu" kata pelayan, setelah mengucapkan pesanan mereka masing-masing.

"Ah iya, tolong menu 1 tidak pakai kacang dan cabai" kata Hanna yang tahu betul apa yang tidak disukai Ailles.

"Baik nona"

"Sepertinya nona Hanna tahu banyak tentang tuan Ailles"

"Tentu saja, kami sudah kenal selama 10 tahun dan aku tahu apapun yang dia suka maupun tidak. Benarkan Ailles?"

Ailles menghiraukan ucapan Hanna dan hanya fokus menatap Margaretha yang canggung di perhatikan seperti itu.

"Kalau selebriti seperti Hanna dengan dirinya, pasti akan lebih cocok dibanding dengan ku. Apalagi ia lebih tahu banyak tentang dirinya, bahkan aku tidak tahu apapun tentang dirinya" batin Margaretha yang berdebat dengan dirinya sendiri.

"Apa dia marah?" Batin Ailles yang menerka raut wajah Margaret.

"Kau asisten, ah maksud ku Margaretha. Kau bekerja di perusahaan itu?"

"Tidak, aku mahasiswi magang"

"Kau mahasiswi? Ternyata kau masih sangat muda ya. Kalau dilihat kalian sepertinya dekat ya?"

"Tidak juga" tersenyum tipis.

"Kami kenal ketika--"

"Di pantai, itu pertemuan kami" Selak Margaretha yang tidak ingin Marvin mengatakan bahwa ia bertemu dengannya saat berbulan madu dengan Ailles.

"Pantai? Begitu rupanya. Ailles kapan kau akan membawa ku ke pantai, ah iya aku lupa kalau kau benci ke pantai"

"Ailles? Ia benci pantai, tapi ia membawa ku ke pantai" lirih Margaretha dalam hati.

My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang