2

19 2 0
                                    

Happy Reading

***

Para siswa sudah mulai berdatangan dengan seragam putih kotak-kotak. Sekolah Bina Bangsa yang terkenal dengan anak-anak yang pintar dan juga ber uang. Tidak heran jika sekolah tersebut termasuk jenis sekolah elit.

Sebuah mobil hitam terparkir didepan gerbang sekolah. Semua siswa menatap ke arah mobil tersebut. Hingga seseorang turun dari mobil tersebut. Semua tatapan siswa teralihkan dengan turunnya Risa yang berpenampilan berbeda pagi ini.

"Itu siapa ya?"

"Dia cantik banget"

"Gila si ini sultan dari mane? Mobilnya kinclong banget"

"Dia mirip Clarice ga si?"

Begitulah suara bisikan para siswa mengenai penampilan Risa yang mungkin membuat para siswa pangling. Ia pun berjalan dengan anggun. Ia menatap sekilas satu persatu para siswa.

'Ternyata disini banyak cogan,' batin Risa sambil menampakkan senyum manisnya.

Dari arah berlawanan Risa melihat terdapat dua pria yang menurutnya tingkat ketampanan sangat diluar nalar. Ia berhenti sejenak sambil menatap kedua pria tersebut.

'Ommo, manurios aja kalah. Ini gue berasa disurga melihat bidadara,'

Risa menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepertinya otaknya sudah rusak. Seketika Risa mengingat kedua pria tersebut sepertinya Rayn dan Zayn yang dilihat dari ciri-cirinya. Tapi tunggu, itu artinya sekarang dirinya berhadapan dengan first male dan second male.

Zayntara Bagaswara atau biasa dipanggil Zayn adalah pria yang sangat bucin dengan sosok Clarice. Ia akan melakukan apapun untuk wanita yang disukainya ini. Sejak lama ia menyukai Clarice, namun wanita itu tidak memberikan balasan justru memberikan ucapan pedas dan ketus seolah merasa risih dengan sosok Zayn.

Rayn Luiss atau biasa dipanggil Rayn. Pria yang disukai oleh sosok Clarice. Rayn dengan sikap dinginnya membuat Clarice jatuh cinta kepada Rayn. Rayn dan Clarice sudah dijodohkan sejak kecil. Hal tersebut terjadi karena permintaan Clarice kepada orang tuanya. Namun, Rayn tidak menerima hal tersebut karena ia mencintai wanita lain. Ia juga tidak suka dengan sikap dan perilaku yang suka semena-mena dan manja.

Rayn dan Zayn memang memiliki nama yang sangat mirip. Mereka sudah seperti anak kembar yang berbeda ibu dan bapak. Mereka sudah bersahabatan sejak kecil. Jadi mereka  sudah tumbuh bersama dan melewati perjalan hidupnya bersama.

'Okay, Ris. Saatnya beraksi.'

"Liat dia terlihat berbeda sekarang," Ujar cowok bermata cokelat kepada pria disampingnya.

"Gue ga peduli." Balas pria itu.

Salah satu pria tersebut mendekat "Ini beneran kamu?" Tanya pria bermata cokelat dengan antusias.

"Iya. Seperti yang lo lihat." Jawab Risa dengan senyum manisnya. Sedangkan pria yang masih terpaku dalam posisinya hanya diam tak berkutik melihat tidak biasanya gadis itu tidak menyapa dirinya seperti biasa.

" Zayn." Panggil Risa. Wajah Zayn pun menegang karena pertama kalinya Risa memanggil dengan sebutan namanya.

"I-iya."

Risa tersenyum, "Anterin gue kekelas boleh?"

"Manja banget sih lo. Ke kelas aja minta anterin. Lo amnesia apa gimana?" Ujar pria itu dengan ketus dan dingin. Namun, Risa tidak membalas ucapan pria itu bahkan ia menghiraukan seolah hanya angin lewat.

'liat aja, lo bakal bertekuk lutut sama gue Rayn.' batin Risa.

"Boleh ko Clarice, jangan kan ke kelas keliling dunia aja Zayn bakal anterin." Ujar pria itu yang tak lain adalah Zayn. Pria yang memang mencintai sosok Clarice. Rayn yang malas mendengar ucapan receh Zayn pun langsung pergi duluan ke kelas.

CLARICE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang