Hari minggu menjadi salah satu hari yang paling diimpikan oleh mereka yang menginginkan waktu untuk bersantai sejenak dari rutinitas keseharian yang menjenuhkan.
Begitupula dengan Haruto yang sudah lelah menjalani hari dengan bertemu mata kuliah yang susah serta dosen yang galaknya tiada ampun.
Berhubung ia sedang libur, waktunya benar-benar ia manfaatkan untuk quality time bersama keluarga kecilnya
Selain kuliah, Haruto juga mengambil kerja paruh waktu. Bahkan terkadang ia juga mengambil beberapa tawaran untuk menjadi model produk kosmetik dan pakaian. Maklum saja, dengan wajah tampan dan proporsi tubuh yang tinggi menjadikannya sebuah perpaduan fisik yang luar biasa.
"Kyu.. kita ambil motor lama ku di rumah ayah aja gimana?" Haruto yang sedang rebahan di karpet bulu-bulu bersama Eunsa itupun bertanya pada Istrinya yang sedang berkutat di dapur
"Tapi itu kan punya ayah kamu Haruto" Jawab Junkyu sembari memperbaiki ikatan apron nya
"Kan udah di kasihin ke aku" Haruto masih kekeh dengan pendiriannya
Junkyu kemudian mematikan kompornya lalu menatap sang suami dari dapur
"Kita nyicil aja ya. Nanti kita cari motor murah dengan kualitas yang baik. Biar nanti kamu juga lebih mudah ke kampusnya"
"Tapi pengeluaran lagi lah Kyu"
"Ya kan sekarang kita kerja berdua."
"Maaf ya Kyu, kamu-"
"Haruto, ga usah mulai melow-melow gitu deh. Ayo sini sarapan dulu. Eunsa mau aku mandiin dulu" ucap Junkyu menyela ucapan Haruto
Dengan terpaksa pria tinggi itu bangkit dari acara rebahannya bersama sang anak. Ia lantas melangkah gontai menuju ke ruang makan, dimana dua piring nasi goreng sudah tersedia.
......
Menikmati sebuah tontonan di televisi sembari menyeruput teh hangat merupakan pilihan yang pas ketika cuaca sedang gerimis dan dingin.
Sepasang suami istri, Junkyu dan Haruto kini memilih untuk menyaksikan sebuah film 'suara mulut istri' yang tayang di televisi
Mereka duduk di sofa dengan salah satu tangan Haruto yang merangkul istrinya
Eunsa sedang tertidur di kamar, jadi bayi mungil itu tidak akan mengganggu waktu berduaan mereka.
"Ih jahat banget sih perempuan itu. Udah tau cowoknya punya istri, masih aja di rebut." Omel Junkyu teruntuk perempuan si pemeran antagonis dalam film itu.
"Ya namanya juga film Kyu"
"Ya tapi kasihan istrinya."
"Udah-udah.. jangan baperan dong nonton film. Ntar nyeseknya di kamu"
"Iya juga sih, malah aku yang capek marah-marah disini."
"Kyu.. dari pada capek-capek marah ke film, mending capek di kamar yuk!"
"Hah? Emangnya ngapain?"
"Ya.. ngapain gitu, kayak olahraga misalnya"
"Ini udah siang Haru. Kalau mau olahraga mah nanti sore aja, jalan-jalan sama Eunsa juga"
Haruto menatap sebal ke arah istrinya yang tidak pekaan. Padahal kan Haruto ingin bermanja-manjaan dengan sang istri setelah sekian lama mereka sibuk pada urusan masing-masing.
Akhirnya keduanya kembali menikmati film dengan tenang, hingga suara ketukan pintu mengalihkan perhatian keduanya.
"Aku buka dulu ya" ujar Junkyu yang mendapat anggukan dari Haruto
Dengan segera Junkyu menghampiri pintu utama, agar seorang di luar sana tak kelaman berdiri, mengingat hujan gerimis yang masih mengguyur bumi.
Jemari lentik Junkyu kini menyentuh knop pintu lantas mendorongnya ke bawah dan ditariknya daun pintu itu
Senyum terus menghiasi wajah Junkyu, ia bersiap menyambut tamunya dengan keramah tamahan.
Namun, kemudian senyum itu luntur seketika. Ketika dilihatnya seorang perempuan dengan wajah cantik yang masih teringat jelas oleh Junkyu.
Wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang yang berkilauan serta iris mata biru itu kini mematap Junkyu dengan sebuah senyuman yang sulit diartikan, seraya mengelus perutnya yang telah membesar
"Maaf, cari siapa ya?" Tanya Junkyu dengan suara bergetar. Harap-harap cemas jika apa yang ia pikirkan akan menjadi nyata.
Wanita itu menatap Junkyu dari atas ke bawah, lalu kemudian menatap tajam tepat di dalam iris mata Junkyu
"Halo calon madu" sapa wanita itu dengan penuh penekanan, membuat Junkyu membulatkan mata terkejut dengan mulut yang terbuka lebar
Tidak mungkin kan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
628 wordIni chapter yang paling banyak revisi wkwkkw, apalagi part akhir. Semoga kalian paham isi ceritanya 🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
Treat Me Better, Please (GS)✅
Romans"Lo emang yang pertama, tapi bukan berarti lo satu-satunya Kim Junkyu" "Tolong perlakukan gue dengan baik, setidaknya untuk terakhir kali, Watanabe Haruto" . . . . WARNING : Gender Switch (GS) Dimohonkan untuk menjadi pembaca yang bijak 8 Janua...