part 16

333 46 22
                                    

Jangan lupa vote nya chingguʕ'•ᴥ•'ʔ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote nya chinggu
ʕ'•ᴥ•

-

Park jimin_ hampir saja melayangkan satu pukulan untuk pria yang tengah menjadi lawan bicaranya andai saja iya tak menyimpan kesabaran penuh sebelum pertemuan.

Junhoe yang tiba-tiba meminta bertemu tengah malam setelah ia baru saja sampai dari menemui Chaeyong yang mungkin tengah menangis sebab dirinya membentak keras gadis itu. Ia baru saja tahu ibunya terbunuh di tangan ibu gadisnya, tapi tak seharusnya pula ia menyalahkan gadis itu bukan?, dia tidak ada sangkutannya

"Kenapa kau baru memberitahuku bodoh, aku baru saja menemuinya dan.... aku lagi lagi menyakitinya"

"Maaf hyung kemarin-kemarin kau susah dihubungi. Dan kau bisa melanjutkan drama mu seolah marah padanya, aku tidak akan membocorkan info apapun perihal Paman Lee, terlebih dia keras kepala sekali. padahal dia cukup diam melihat bagaimana ayahnya akan masuk penjara cepat atau lambat"

"Kau pikir aku akan tega melihatnya menangis, aku harus minta maaf besok!"

"Sekali ini saja hyung, aku akan membantu mu berbaikan jika semua sudah selesai!"

"Awas saja jika terjadi sesuatu pada Chaeyoung, kau tidak akan bangun lagi dari tidurmu!"

Junhoe tertawa renyah, baru tahu sepupunya itu sangat diperbudak oleh cinta

"Lalu bagaimana dengan Seulgi, kurasa dia sama keras kepalanya dengan chaeyoung?"

"Dia tidak bisa melakukan apapun tanpa ayahnya"


• • •


Sejak kepergian ibumu kau tidak pernah lagi beraktivitas seaktif dulu, pekerjaan semuanya terbengkalai.  Lee Donghae sudah mengambil
kedudukannya kembali.

Kau hanya sibuk berleha-leha di apartemen baru yang kau beli 4 hari yang lalu, itu pun Jennie yang bantu mencarikannya. berbicara soal Jennie dia sudah hamil 2 bulan, calon ibu muda itu banyak membantumu belakangkan ini, mengabaikan Taehyung yang melarangnya melakukan ini dan itu.

termasuk hari ini pagi-pagi sekali dia sudah datang dan membuat sarapan, kali ini Taehyung mengekor dengannya.

"Jennie duduk saja, biar aku yang menyajikan nya" Jennie menggeleng menolak arahan mu

"Chaeyoung benar, kau hamil muda jangan sampai kecapean"

"aku tahu kalian mengawatirkan ku tapi aku sungguh lebih baik seperti ini, jadi berhenti mengomel"

Berakhir Taehyung yang mengalah jika sudah begini "terserah kamu saja"

.
.
.

Usai sarapan jennie dan Taehyung bergegas pergi, mengenai Taehyung yang harus bekerja dan jennie yang sudah menaruh janji pada ibu mertuanya. berakhirlah kau termenung sendiri di atas sofa tak lupa dengan TV yang menyiarkan acara-acara membosankan. sama sekali tak memperhatikan siaran TV, kau bergelut dengan pikiran sendiri

"Aku tidak akan melakukan apapun lagi, ibu sudah meninggal dan aku sama sekali tidak punya bukti kuat pasal jual beli ilegal Lee Donghae"

Membuang nafas berat Kau beranjak menuju kamar mandi. pagi ini kau berencana cari pekerjaan baru. berleha-leha tidak akan mendatangkan uang untukmu, namun pikiran negatif selalu saja ada, pekerjaan sangat sulit didapatkan akhir-akhir ini bagaimana jika kau berakhir menjadi tukang cuci piring di warung-warung atau menjadi pengipas sate. Meringis saja membayangkannya. Tapi sudahlah  yang penting berpenghasilan kan.

• • •

J_ company. kantor terakhir yang belum kau kunjungi, tak ingin sebenarnya tapi biarlah ini hanya kantor cabang Jimin, ayahnya yang menjabat di sini lagi pula kau masih berhubungan baik dengan park Heechul_ayah Jimin

"Anda ingin bertemu siapa nona?"

"Tuan  Park Heechul, aku ingin bertemu dengannya!" Ucapmu pada resepsionis

"Tuan Park tidak masuk hari ini, jika anda mau anda bisa bertemu dengan tuan muda!"

"Tuan muda?"

"Iya nona, putra tunggal tuan Park, dia yang menggantikannya hari ini!"

Planga_plongo saja kau mendengarnya, itu berarti Jimin ada di sini sekarang. Tidak!, kau tidak boleh bertemu dengannya, ini sungguh mimpi buruk

"Tidak perlu, aku pergi sekarang" ucapmu tersenyum canggung. Tidak menunggu lebih lama kau putar balik 180° tuk pergi dari sana

Buukk...

"Aduhhh...

"Mau apa bertemu Aboji?"

mimpi buruk itu jadi nyata. Netra coklat membola kejut, presensi Jimin muncul tiba-tiba begitu mengagetkan, keningmu bahkan terantuk di bagian dadanya

"Bukan apa-apa!"ucapmu gerogi sekali,usaha tuk hindari tatapannya

"Kau mencari lowongan kerja, aku bisa menerima mu menjadi sekretaris ku!"

Kau di buat bungkam olehnya, tidak habis pikir saja dengan sikapnya yang terkantung- kantung.  baru kemarin dia membentakmu lalu mencampakkanmu, kemudian meminta maaf dan hari ini......., dia menawarkan pekerjaan, semuanya tidak memiliki unsur pasti, kau bingung sekaligus mendua hati_ragu

"Tidak, terima kasih!" berlalu pergi setelah kau pikir matang-matang. setidaknya jika dia merasa bersalah padamu, minta maaflah sungguh-sungguh

"Ikut aku!" 

Menarik mu masuk kemobil nya yang terparkir tak jauh dari tempat mu, abai akan kamu yang berteriak tak mau

"Aku tidak mengerti dengan sikap mu aku sungguh membenci mu secara perlahan!"

"Kau akan mengerti setelah ini!" ucapnya sembari tancap gas entah kemana arah tujuannya

• • •

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gaje gak sihh 😥

I'm Yours [Jirosé END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang