Bersama Pencipta Semesta

301 41 6
                                    

Assalamualaikum

💜💜💜

"Tuhan, terimakasih telah mempertemukan aku dengan tempat
Nyaman ini. Alhamdulillah...."

°°°
Memang, sejak pembicaraan di rumah sakit saat itu membuahkan banyak perubahan pada hubungan Asma dan BTS. BTS memperlakukan Asma bukan hanya manager, namun juga teman seperti Daehyun dan Yeonsoo. Sikap dingin dan cuek BTS juga hilang setelah itu, mereka jauh lebih perhatian dan sedikit protektif pada Asma.

Sembari mendapat perawatan pemulihan pasca kecelakaan, Asma bekerja. Mereka selalu berangkat dan pulang bersama, pembicaraan dan tawa selalu menemani perjalanan mereka untuk berangkat dan pulang agensi jika BTS tak ada jadwal di luar.

Asma menatap dirinya di cermin, mengingat kejadian-kejadian aneh yang dilakukan BTS membuatnya merasa antara senang dan juga bingung, BTS sangat ahli membuat Asma terbawa perasaan dan terkejut secara bersamaan.

Setelah mencuci muka, Asma kembali ke kamarnya. Sebelum tidur dia berniat untuk mengambil air yang selalu ia letakan di nakas samping tempat tidur. Namun, niat itu terurungkan saat melihat BTS berada di ruang tengah dorm sedang bercengkrama duduk melingkar. Tentu saja wanita itu terkaget dan merasa heran dengan keberadaan semua member di ruang tengah.

"Oppa, kalian kenapa di sini?"

Semua member menoleh menatap Asma bersamaan. Yoongi menjawab, "apa itu pernyataan yang tepat untuk seseorang yang memang tinggal di sini?" dengan nada datar.

Asma terdiam sejenak, pandanganya beredar pada sekeliling ruangan. Tadi dia nggak salah liat jam, kan? Mencoba memastikan dengan melihat jendela yang ditutup berarti malam, ruang tengah, televisi, sofa, semua benar. Ini ruang tengah bukan kamar mereka.

"Kenapa berdiri di situ? Mau gabung... "Kata seokjin sambil menepuk karpet disampingnya.

Asma tentu heran. Untuk apa mereka duduk di ruang tengah malam-malam, meja di singkirkan jadi hanya tinggal sofa namun mereka duduk dibawah menjadikan sofa tempat sandaran, dan jangan lupa berbagai camilan dan minuman tersedia disana, mereka piknik malam begitu?

"A-ku... tidak usah Oppa, aku hanya akan mengambil air minum, lagian besok harus bangun pagi," ucap Asma menjadi gugup hanya karna Seokjin mengajaknya bergabung dengan mereka.

"Kita juga harus bangun pagi Noona, jadi kalo besok kesiangan, kita kesiangan bersama-sama satu dorm. Kan adil."jawab santai Jungkook.

"Benar Ama, sini..."kata Hoseok.

"Di sini juga ada air minum jadi tidak usah ambil di dapur, tenang kami tidak minum-minum kok."sahut Namjoon sambil menunjuk air minum di depan mereka.

Sekakmat! Sekarang Asma tidak punya alasan menghindari mereka. Mau tidak mau dia harus berjalan perlahan menuju ruang tengah, Asma duduk di samping Jimin dan Yoongi. Jangan tanya seberapa canggungnya dia, untuk bernapas saja rasanya berat. Duduk bersama mereka di suasana malam bahkan tak ada dalam bayangannya.

Ada satu perasaan muncul tiba-tiba dalam diri Asma. Bukan manager, adik, teman, melainkan fans. Asma merasa beruntung karena bisa duduk bersama idolanya dalam suasana malam yang menenangkan, seperti sekarang tinggal menceritakan perjalanan hidupnya sebagai seorang Army.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because They ( Tidak Dilanjutkan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang