Brother's Kiss

11 1 0
                                    

Hi, aku wanita air,
Aeri, 20 tahun
Dibesarkan dengan keluarga yang cukup sederhana,mau tidak mau  aku harus tetap bersyukur atas apa yang di dapatkan sampai saat ini,

Di usia seperti itu.. sebenarnya sangat ingin rasanya meneruskan sekolah kedunia perkuliahan..namun apa daya kondisi keluarga saat ini..
Dari semua cerita hidup manusia.. cerita hidupku terbilang unim..,kenapa..?
Kisah unik nya di sini..
Ini cerita Aeri dengan perbedaan masa

Hari itu Aeri membereskan kamar..dan mendapati uangnya yang berkurang lagi..

"Oppa.. apa yang oppa lakukan..?"
"Setidaknya oppa meninggalkan setengah uang itu,kenapa kau mengambil semuannya?"

Bukan sekali, Yoongi sering mengambil uang Aeri tanpa persetujuan dari Aeri,Yoongi sendiri tidak mendapatkan pekerjaan menetap, dan lebih sering mengangur.

"Aku susah payah... huhuuu...hiks...hiks..." isak tangisnya

Di kamar nya yang redup, dia duduk dan terus berdebat dengan pikirannya..

"Eoma belum kembali"

"Kenapa pertengkaran itu terjadi karena hal sepele..?"

"Aku harus menghubungi oppa" benat Aeri seraya mengambil handphone
  
TUT!! TUT!! TUT!!

Nihil, sama sekali tidak di angkat

Aeri mencoba untuk beristirahat, memejamkan matanya dan menenangkan pikiran..

Hening..

TOK TOK TOK!!

"Aeri.. buka pintunya!!"

Aku berlari , untuk membuka pintu

Di ruangan tamu minimalis itu.. Aeri menyamhut pulang kakak laki lakinya itu.Kakaknya Yoongi itu berjalan menerobos masuk begitu saja. Aeri berjalan cepat mengikuti Yoongi hendak memarahinya.

"Oppa?!!.. apa kau mabuk..? Kau bau alkohol!!" Saat tau keadaan itu..aku mengurungkan niat untuk marah pada Yoongi.

aku mengurungkan niat untuk marah pada Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hum.. Aeri.. Apa kau tau, aku ini siapa..?hehehhe..."
Ujarnya dengan nada mabuk.

"Tentu aku tau.. kau oppa ku.. mari aku antar,"
Aku tersenyum sambil mengantar Yoongi ke kamarnya

Aku membantu yoongi untuk berbaring ke tempat tidur
Sedikit merasa aneh.. tapi aku hanya duduk tersenyum dan menunggu Yoongi tertidur.

Karena merasa kepanasan,Yoongi membuka atasannya
Sontak saja Aku terkejut dan menahan malu, pasalnya tidak biasanya Yoongi memperlihatkan tubuh bidangnya pada orang lain, dan bahkan pada aku sebagai  Adiknya sendiri.

"Aeri.... rasanya badan oppa sakit semua.. bisa kau pijat? Tolonglah" menatap manis padaku

Aku menoleh dan duduk dekat dengan Yoongi
"Humm nee,.. tentu...mari ku pijat.." dengan perlahan mulai memijat kepala dan pundak Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Epoch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang