Chapter 10

96 11 0
                                    

Dengan merasakan hangatnya sinar matahari menyinari wajahnya, flory terbangun dari tidurnya

"akkk"

Tengis flory merasakan perih dilengannya, lalu flory menatapi lengannya itu yang ditutupi oleh sebuah plaster

"hemm?"

Dengus flory heran melihat plaster itu ditangannya

"apa dia mengobatiku?"

Tanya flory kepada dirinya sendiri setelah mengingat kejadian semalam, tak terduga sebuah senyuman muncul diwajahnya yang cantik itu

Dengan terburu buru flory keluar dari kamarnya mencari sosok seseorang

"good morning appa"

Sapa flory melihat appanya yang sedang membaca surat kabar dan matanya masih mencari cari sosok yang ingin dilihat olehnya

"kau cari lucard?"

Tanya rain

"tidak"

Jawab flory

"Flory"

Sapa sosok pria yang sangat ingin dilihat oleh flory sedari tadi

"lucard?"

Ucap flory dengan matanya yang membulat melihat lucard mengenakan pakaian memasak itu

"dia sangat pandai memasak, dia juga menyajikan kopi untukku"

Ucap rain menunjukkan sebuah kopi buatan lucard

"kau ingin membantuku?"

Tanya lucard kepada flory yang masih menggunakan pakaian tidurnya

"dia tidak berbakat dalam memasak, dia berbakat dalam menghancurkannya"

Ucap rain dengan wajah polos yang tentunya ditatap tajam oleh flory

"appaaaa"

Rengek flory seperti seorang bayi kepada appanya

"apa aku salah?"

Ucap rain menutupi wajahnya dengan surat kabar

"kalau begitu kau mandi saja dan menggantikan pakaianmu"

Ucap lucard lalu melanjutkan aktifitasnya

"kau meremehkanku?"

Tanya flory dengan nada kesal dan menuju kedapur

"tidak begitu"

Jawab lucard

"apa yang bisa kulakukan?"

Tanya flory secara tegas kepada lucard

"emm jika kau bisa, kau boleh menumis daging cincang itu"

Jawab lucard

Rain yang menonton mereka itu hanya dapat menggeleng gelengkan kepalanya

"baiklah"

Jawab flory dengan sangat sombong dan memegang daging itu

Swingggg, minyak panas itu terbang kemana mana sehingga membuat flory berteriak histeris

"akkkkk, aw aw, sakit"

Tengis flory yang hanya terkena sedikit mencrotan minyak itu

Sementara lucard memasang wajah datarnya melihat flory yang seperti itu

"biarkan aku saja"

Ucap lucard kepada flory

"ba baikklah"

Jawab flory menahan malu dan naik kekamarnya

"apa yang kulihat tadi"

Ucap lucard tersenyum tak jelas

"ohh daging maafkan aku membiarkanmu dicampak olehnya"

Ucap lucard yang sedang menggongseng gongseng daging itu

"apa aku gila?"

Ucap flory yang sudah berada didalam kamarnya

"benar benar sangat memalukan"

Ucap flory menatap dirinya dikaca

"aku tak yakin berani keluar sekarang"

Ucap flory tidur di meja riasnya

Tidak lama kemudian flory sudah selesai mandi dan menggantikan pakaiannya, namun flory tetap berdiam diri didalam kamarnya karena tidak berani menatap wajah lucard

"apa yang dia lakukan? Kenapa lama sekali?"

Ucap lucard yang sedang menaiki tangga untuk menuju kearah kamar flory

Tokkk, tokkk, lucard mengetuk ngetuk pintu kamar flory

"iya?"

Jawab flory didalam

"appamu menyuruhmu keluar untuk sarapan"

Ucap lucard

"baiklah, aku akan segera keluar"

Jawab flory lalu berlari ke arah kaca dan merapikan rambutnya serta menggunakan sedikit lipstik

"mengagetkan"

Teriak flory terkejut melihat lucard yang bersender di dinding depan pintu kamar flory

"kau cantik sekali hari ini"

Ucap lucard yang menyilangkan tangannya didada sambil menatap flory

"tidakk, aku seperti biasanya"

Bantah flory

"benarkah? Apa dimataku saja?"

Tanya lucard lalu pergi dari hadapan flory

"apa apaan dia"

Ucap flory dengan wajahnya yang mulai memerah

Dan dipagi itu mereka bersarapan bersama dimeja makan itu

Happy reading😉

........................................................................

Jangan lupa vote dan komennya!!!

Love a vampire✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang