MY BOSS, DARREL! - [LENGKAP]

♡ • 12 : KAMAR

Dahlia
online

Na? Bagaimana?

Maaf, gue lgi makan sekarang
Anu, besok aja gue ngomong ke Lo
Gapapa kan?

Bikin ovt aja Lo
oke deh, makan yang banyak
( ˘ ³˘)♥

iya ..

----

"Bagaimana respon nya?" tanya Mama.

"Besok akan Anna bicarakan itu ke Dahlia. Disini ada Pak Darrel Ma, lebih baik aku fokus ke dia dulu." jelasku pada Mama.

Mama langsung mengacungkan jempol nya. "Bagus, pemikiran yang bagus nak. Suruh suami mu makan kebawah. Pasti dia belum makan malam." suruh Mama.

"Iya Ma." jawab ku lalu naik ke lantai atas untuk menemui Pak Darrel.

Sampainya di kamar, aku masih melihat Pak Darrel yang sedang tertidur pulas. Kata Mami Patsuri, dia sepulang kerja langsung mampir kerumah ku untuk membicarakan tentang hal tadi. Pantes saja tidurnya sampe ngorok. Aku tau dia pasti sangat lelah ...

"Maaf, Pak .. Pak Darrel .. bangun ... makan malem dulu yuk." ajak ku lembut menepuk-nepuk lengan nya pelan.

"Hmmhh ... Tidak Anna .. saya sudah makan tadi ..." lirih Pak Darrel sedikit memulet.

"Benarkah? Tapi kata Mami Bapak belum sempat makan malam."

"Mami berbohong padamu sayang .." lirih nya mengeluarkan suara khas berat.

"Mungkin Bapak yang berbohong pada saya. Ayo makan malam dulu." ajakku lagi.

"Saya tidak mau makan, saya ingin kamu." cetus Pak Darrel tak mau.

"Nanti sakit loh P-"

"Saya mau nya tidur sama kamu Anna .. Kenapa kabur dari tempat tidur, hm?"

"Ma-maaf Pak .. tadi anu, saya-"

Sial! Ucapan ku terpotong lagi. Aku terlalu gagap karna dia sudah memegang tangan kiriku dengan sangat amat erat. "Tidur dengan saya, cepat. Kemari." kali ini ucapan nya sangat serius. Aku langsung naik keatas ranjang dan cepat-cepat tidur di sampingnya.

Baru saja aku berbaring, dia langsung memeluk tubuh ku erat-erat seperti guling yang sering ku peluk saat tidur.

"Maaf, saya gemas padamu." kata nya.

"Gapapa Pak .. tapi, Mama menyuruh Bapak buat makan malam dulu di bawah. Lebih baik Pak Darrel makan dulu, nanti sakit loh." ujarku untuk yang ke sekian kalinya.

"Tidak Anna, jangan menawari saya lagi. Saya akan makan besok pagi saja, untuk saat ini saya sedang ingin bersama mu."

"Bagaimana dengan mu? Sudah makan malam?" sambung Pak Darrel lembut sembari mengelus-elus rambut ku.

"Sudah Pak." jawab ku padanya.

"Saya tidur disini untuk malam ini saja, tidak apa kan?"

"Boleh." jawab ku lagi.

Pembicaraan kami sampai sini saja, Pak Darrel sudah diam membisu tak mengeluarkan suara lagi. Kepalaku mendongak perlahan keatas, aku melihat Pak Darrel yang sudah tertidur. Sepertinya dia sangat lelah sampai-sampai tertidur dengan cepat.