Raven-4 hampir sampai di lantai 5 namun begitu Maddox akan membuka knop pintu suara ledakan dari arah luar membuat kedua anggota unit itu merunduk dengan refleks
Maddox langsung membuka pintu dan masuk kedalam, ia serta seungyoun langsung menuju kearah jendela kaca memantau keadaan di luar terlebih dahulu kemudian membuka kacanya sedikit
Celah yang hanya bisa diakses oleh ujung senapan itu memang tidak bisa di buka lebih lebar lagi karena kaca jendela itu terbuka kebawah yang hanya di peruntukan agar angin sepoi-sepoi masuk
Maddox bisa melihat kalau san dan wooyoung masih berada di tempatnya bahkan punggung keduanya hampir tertutup salju yang terus berjatuhan dari udara
Tangannya bersiap menarik pelatuk shotgun begitu ada orang yang menatap curiga kearah sanwoo
1
2
3
Puk!!
Orang tersebut langsung pergi memasuki gedung begitu salah satu rekannya memberitahukan sesuatu
Selesai menyisir area dari atas dan memastikan jalan untuk san aman ia pun menyuruh keduanya untuk bergegas namun suara beomjoong malah meminta keduanya untuk segera menuju ke halaman belakang dimana hektor-1 berada
"Ada apa?" - maddox
"Mereka membawa presiden keluar"
"Capt!! Bagaimana ini!!" - Seonghwa
"Seonghwa pelankan suaramu" - Beomjoong
"Apa yang terjadi?" - Seungyoun
"Sunrise-2 mundur, cari tempat untuk sampai ke belakang jangan lewat halaman utama" - Hongjoong
"Hektor-1 cari persembunyian yang paling aman dan pantau setiap kegiatan yang terjadi lalu laporkan padaku" - Hongjoong
"Taken-4 jangan beranjak dari tempat kalian sebelum aku perintahkan" - Hongjoong
"Horizon-3 Jongho selesaikan pekerjaan mu,Yeosang.... "
Terdengar suara ketukan pintu yang membuat hongjoong menjeda kalimatnya untuk beberapa menit
Baik seungyoun maupun Maddox tidak bergerak dari tempat mereka sama sekali
Keheningan yang terdengar melalui wireless membuat semua anggota tim was-was mereka takut terjadi apa-apa pada hongjoong
Akan kacau jika hongjoong terkena masalah karena tidak akan ada yang memerintah mereka di jalur tempur meskipun mereka bisa melakukannya sendiri
Hal itu tidak akan berjalan sesuai rencana tanpa adanya kapten yang berperan sebagai pengontrol sistem operasi
"Hey capt apa yang terjadi?" - Mingi
"Sepertinya ada yang tidak beres" - Wooyoung
"Yeosang kau tau apa yang terjadi pada ku sekarang, kau bisa melihatnya kan?" - Hongjoong
"Siapa mereka?" - Yeosang
"Tanyakan pada jongho, aku tidak punya waktu banyak jadi dengarkan baik-baik... Ambil alih tugasku yeo --"
"Hah! Tapi aku tidak---"
"Kau bisa yeo aku percaya padamu, jika aku tidak kembali dalam waktu 30 menit aku berada di penjara"
Biipp!
Sambungan wireless milik hongjoong terputus dan kembali membuat mereka was-was
Bahkan yeosang yang di beri kepercayaan oleh hongjoong pun tidak mengeluarkan suara
"Mental Freeze Levyn kang?" - Mingi
"Dia pasti sedang stres mendapatkan perintah sebesar ini huh~" - Yunho
"Sekarang nyawa kami semua menjadi tanggung jawab mu yeo dan jika aku mati aku akan menghantui mu selamanya" - San
"Orang seperti mu akan langsung masuk neraka tanpa adanya pertimbangan amal baik" - Seungyoun
"Sok tau dasar pohon" - San
Maddox menepuk pundak seungyoun dan menyuruhnya untuk tetap disitu dengan menggunakan bahasa isyarat sementara dirinya pergi keluar untuk menghampiri yeosang yang berada di lantai atas
Anak itu sekarang pasti sangat shock dengan apa yang hongjoong katakan padanya itulah sebabnya yeosang diam begitu lama.
"Jongho pasword-nya apa?"
"1507"
Tiiit, cklek
Maddox bisa melihat seberapa terkejutnya yeosang dengan perintah yang di berikan oleh hongjoong hal itu bisa di lihat dari yeosang yang hanya diam di depan jendela dengan menjambak rambutnya sendiri
Sementara ada jongho di belakangnya tengah berdiri sambil menggigit jari tepat di balik punggungnya
Ia menghela nafas dalam melihat pemandangan di depannya namun ia juga ingin tertawa melihat yeosang yang acak-acakan seperti anak kecil
Sampai akhirnya ia pun benar-benar tertawa dengan begitu kencang
Yeosang yang tadinya menatap lantai kini menoleh kearah maddox yang sekarang tengah memegangi perutnya
Tertawa terbahak-bahak membuat perutnya sakit
Tatapan yeosang begitu datar ketika dirinya dan Maddox saling berpandangan
Akhirnya dengan sedikit deheman maddox menghentikan tawa konyolnya yang membuat semua orang yang mendengarnya mengerutkan alis
"Heheh maaf-maaf aku tidak sengaja"
"Kau justru membuatnya dengan sengaja kim Maddox -_-"
"Yeaah kau benar, so? -- apa kau akan tetap seperti ini?"
Yeosang kembali menolehkan kepalanya melihat kearah luar
"Aku tidak bisa melakukannya"
"Kau bisa yeo, kau tau kami semua percaya padamu"
"Hyung, Maddox hyung benar kau bisa melakukannya" jongho tersenyum manis yang langsung mendapatkan pat-pat lembut dari yeosang
"Harusnya yang mendapatkan kepercayaan ini Beomjoong hyung bukan aku"
"Yeo hongjoong memiliki alasannya sendiri kenapa dia meminta mu untuk mengambil alih pekerjaannya" - Beomjoong
"Tapi hyung --- kau lebih pantas dari ku bahkan kau adalah senior kami"
"Dengar yeo meskipun aku ini senior mu tapi kau jauh lebih pintar dari pada aku, kau bisa menjadi pemimpin di masa depan"
"Kau juga bisa menjadi pemimpin yang lebih hebat dari ku hyung"
"Yeah tentu saja tapi sekarang yang memiliki kepercayaan dari hongjoong adalah dirimu dan kau juga bisa melihat dengan jelas keberadaan kami itu sebabnya hongjoong memilih mu"
"Singkatnya hongjoong memberikan kepercayaannya padamu selain kau pintar kau juga bisa memantau kami dan itu memudahkan mu untuk memberi perintah,, aahh dasar bodoh" - Wooyoung
"Kau paham sekarang levyn kang?" - Maddox
Yeosang mengangguk mantap, ia kemudian langsung mengambil komputer miliknya
Melihat jongho yang masih berdiri di belakang ia pun menepuk kursi di sebelahnya yang langsung di duduki dengan senang hati oleh si manis
Maddox hanya bisa menggelengkan kepala setelah itu dirinya pergi keluar kembali ketempat dirinya dan seungyoun berada
Hi ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔Dangerous Statement [Ateez : BxB]
БоевикWARN ⚠️ 18+ BXB | BOYS LOVE | GAY | MAHO | YAOI Jangan Salah Lapak!! [𝙵𝚃.𝙼𝚊𝚍𝚍𝚘𝚡, 𝚆𝚘𝚘𝚍𝚣 & 𝙱𝚎𝚘𝚖𝚓𝚘𝚘𝚗𝚐] Sekelompok badan intelijen negara terjebak dalam melakukan misi pemantauan kondisi dan mengawasi negara lain secara diam-diam...