✨Aku gampang Pilek untuk
kamu yang Terlalu
Dingin✨New thitipoom ✨
"Atas nama new thitipoom?""Yaa?"
"Tuan vihokratana menunggu dan seperti akan segera murka. Karena tuan new telat"
"Aku tidak telat hanya jalanan yang sedang macet. Makasih sudah kasih tahu."
New berjalan sedikit berlari menghampiri orang yang duduk dengan stelan jas rapi seperti orang kantoran yang serba sibuk.
"Kak"
"Duduk. Kenapa kamu membuang-buang waktu saya. Apa kamu tidak lihat jam?"
"Itu kak jalaan"
"Bilang aja kamu tuh Malas. Kalau enggak ada waktu kenapa juga gegayaan nyuruh ketemuan"
"Saya orang sibuk tahu enggak"
"Iya sibuk cari jalang" cibir new dalam hati tapi bibirnya mengoceh tanpa Sadar
"Apa yang kamu ocehin. Bibir maju-maju gitu"
"Enggak tadi Ngomong sendiri kok biasa aku telat. Pakai jet pribadi Mungkin ya kalau besok-besok mau ada ketemuan lagi"
Sendok makan yang ada dimeja Tawan vihokratana ketuk ke kepala new. Hingga meninggalkan bunyi yang membuat new meringis memegangi kepalanya.
"Aaak sat".
Kakek new menjodohkan new dengan teman masa kecil nya New. Tawan vihokratana hubungan yang unik terjalin sejak new masih SMA. Sedang kan Tay sudah magang waktu itu.
Tawan yang Lebih mengutamakan waktu juga kesopanan. Berbanding terbalik dengan New thitipoom yang lebih ingin bebas. Dan sangat suka makanan manis. Makanan manis yang tidak disukai Tawan.
Setiap hari Sabtu sore di Minggu kedua setiap bulannya new dan Tawan selalu berkencan. Ya kencan yang di atur keluarga dua belah pihak.
"Gimana sama kuliah kamu?"
"Yaa biasa lah bertumpuk tugas-tugas nya mau apa lagi. "
"Kalau orang lain dah pengenalan anatomi tubuh. Kamu masih di fase usus besar diam aja disitu enggak bergerak akhirnya jadi kotoran"
Jahat banget dasar tunangan Dajjal ganteng tapi.
"Kamu mau makan apa. ?"
"Apa aja asal jangan pedes aku enggak suka. Cukup perasaan aja yang pedes"
"Okay ramen"
"Itu kan"
"Belajar biar tahan pedes"
"Tahu ah malas. Dasar suka solimi." New melotot pada Tawan yang bahkan pandangan nya Sedang melihat kearah lainnya khusus kearah kursi
nomor 03 seorang pria dengan tubuh yang lebih besar memperhatikan new sedari tadi"Apa lihat-lihat. Dia pasangan saya. "
"Apa sih"
"Lihat saya enggak usah nengok belakang. Ayo pindah aja enggak jadi makan disini"
"Tapi kan baru mau mesen"
"CK"
Tawan menarik tangan new dan keluar dari cafe. Sambil menatap tajam pada orang yang melihat New dengan tatapan lain
"Aakh tangan ku sakit kak. Dasar kurang akhlak. "
"Bodoh"
New cemberut sudah pusing dengan tugas kampus nya dalam jurusan kedokteran yang diambil nya. Malah ditambah dengan Tawan tunangan yang gengsi Bilang sayang tapi. Tak terima saat ada yang melihat new dengan tatapan lain