haaiii
vote komen juseyooo
thank u ♡happy reading
°•••🦋•••°
"Lo hari ini nggak kemana-mana kan?" tanya seorang cowok yang baru saja mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu. Gala menyandarkan tubuhnya yang masih terbalut seragam sekolahnya.
Leyya yang tengah memakan camilannya itu menoleh menatap Gala. "Emmm, nanti malem gue mau keluar, sih," jawabnya.
"Kemana?" tanya Gala yang langsung menegakkan badannya, cowok itu menatap Leyya menunggu jawaban darinya.
"Tempat biasa," jawab Leyya seadanya.
"Jangan malam ini, Le."
Leyya mengerutkan keningnya bingung apa maksud dari perkataan cowok itu. "Kenapa emang?"
"Gua nggak bisa nemenin lo malam ini," jawab Gala sempat membuat Leyya terdiam, otak cewek itu langsung bekerja. Memangnya siapa yang minta di temenin? Aneh! batin Leyya.
"Dihh, gue nggak minta di temenin sama lo tuh!" ketus Leyya, lanjut menyemil snack yang tadi sepulang sekolah ia beli.
"Lo nggak boleh pergi tanpa gua, Le. Asal lo tau ya, gua tuh suka nggak tenang kalo lo pergi sendirian," ucap Gala dengan wajah serius membuat Leyya bungkam.
Beberapa detik kemudian gadis itu tertawa kecil. "Santai aja kali, Gal. Lo pikir gue bocah TK?"
Gala mendengus kesal mendengar celetukan Leyya yang selalu menganggap ucapannya itu adalah candaan. Gadis itu tidak pernah serius!
"Iya lo kan bocil, ntar di culik om om mau lu?"
"Udah mana buta nama jalan, ntar nyasar gimana?" lanjutnya membuat Leyya mencebikkan bibirnya sebal.
"Ck, malesin lo!"
Raut wajah gadis itu berubah sendu. Benar yang dikatakan Gala, ia tidak tahu nama jalan, sekalipun menggunakan google maps, gadis itu tetap saja tersasar di jalan membuat Gala khawatir jika Leyya pergi keluar sendirian.
Leyya mendongak menatap Gala yang tengah tersenyum kepadanya. "Yauda sama lo aja yuuu...." ajak Leyya dengan semangat.
Gala mengalihkan pandangannya, raut wajahnya berubah. Cowok itu menghela nafas sebelum mulai berbicara. "Gua nggak bisa malam ini, Le," jawab Gala.
"Ihh kenapaaaa??" rengek Leyya merajuk.
Gala diam, tak menjawab membuat tangan gadis itu terangkat untuk menggoyang goyangkan lengan Gala. "Kenapa, Gal??" tanyanya lagi.
"Ada janji, sama cewek gua," jawab Gala, kini giliran Leyya yang terdiam.
Cewek gua, kalimat itu terngiang-ngiang di kepalanya. Gala selalu menyebut Metha dengan sebutan cewek gua, membuat hati Leyya berdenyut sakit mendengarnya. Sakit tapi tidak berdarah.
Leyya memaksakan senyumannya walau hatinya terluka, pengen nangis tapi ia harus tahan, jangan sampai Gala melihatnya menangis, apalagi sampai bertanya kenapa alasan ia menangis.
"Ah, gitu..." jawab Leyya yang tiba-tiba jadi awkward.
"Yaudah gapapa." Leyya bingung harus mengatakan apa lagi, yang ingin ia lakukan sekarang adalah berlari ke kamarnya, ia tidak mau berlama-lama bersama Gala, takut kalau tiba-tiba air matanya menetes.
Leyya berdiri dari duduknya membuat Gala mendongak menatap gadis itu. "Emm... gue mau mandi, nanti lo langsung pulang aja," ucap Leyya sebelum melangkah kakinya, masuk ke dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEYYARA
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Tentang seorang gadis bernama Leyyara Kamaniya yang mencintai sahabat laki-lakinya, Manggala Kabinawa. Cowok itu merupakan pemimpin sebuah geng motor VGAZRIDER. Tetapi meskipun begitu, aura good boy yang di milikinya sanga...