Indo pov
"Jadi... Kamu sedang apa disini sendirian Indie-- maksud ku Indo" Tanya Netherland ke Indo.
"Aku tadi diajak sama keluarga Asean buat jalan-jalan kesini saja kok" Ucap ku.
"Ohh" Ucap Netherland ber oh ria.
"Sama, kenapa kamu bilang bunga ini cocok buat ku?" Ucap ku sambil menatap Netherland.
"Karena bunga tersebut kan dari negara mu. Juga pastinya bunga kesukaan kamu" Ucap Netherland dengan pede.
"Kamu tau dari mana sih hal yang aku suka??" Ucap ku curiga.
"Uhhhh.... Pokoknya! Mau aku beliin bunga ini buat kamu atau gak?" Ucap Netherland mengganti topik.
"Eh?? Kamu mau beliin bunga ini?" Tanya ku terkejut.
'Aku gak percaya nih sama tiang listrik ini. Lagi pula kan karena sekarang sedang musim dingin, harga tanaman harus lebih mahal dari biasanya...'
'Ini pasti ada maunya >:/' pikir ku sambil menatap dia.
"Iya bakal aku beliin kamu bunga..."
"Asal kamu mau nemenin aku buat mampir ke suatu tempat" Ucap Netherland nawar sambil tersenyum.
'Sudah ku duga nih orang ada mau' pikir ku.
'Tapi sebetulnya kan lumayan sih dapet bunga gratis'
'.....' aku pun terdiam dan berpikir.
Sedangkan Neth hanya tersenyum menunggu jawaban Indo.
"Hah... Kalau begitu aku setuju dengan penawaran mu.. Asal kamu gak bawa aku ketempat yang aneh maupun gak jelas" Ucap ku sambil menatap Neth.
"Ya tenang saja kok aku gak bakal bawa kamu ketempat yang aneh. Lagi pula ini aku mau pergi ke suatu tempat buat jemput seseorang" Ucap Neth santai sambil membawa bunga melatih tersebut ke kasir untuk di bayar.
"Jemput seseorang?" Ucap ku bingung.
"Sudah lah nanti kamu bakal tau sendiri kita bakal kemana" Ucap Netherland.
"Okeh deh..." Ucap ku singkat.
'Welp sepertinya sih aku harus ikutin nih orang biar bisa balik ke mansion lebih cepat' pikir ku.
.
.
.
.
.
.
."Ohh jadi sih om-om itu di bawa sama polisi karena mencurigakan?" Ucap ku berjalan kaki, sambil menggunakan tudung jaket dan memegang erat bunga yang habis di belikan oleh Netherland.
"Eh-iya dia dibawa polisi karena hal tersebut. Padahal dia lagi tersesat, jadinya dia ngikutin mobil orang lain buat nyari jalan pulang. Mungkin itu yang bikin orang yang diikutin itu mikir sih bapak bodoh ku itu adalah stalker dan telfon polisi" Ucap Neth berjalan di samping Indo.
"Padahal kan dia bisa pakai HP gitu atau nanya orang buat tau jalan pulang" Ucap Neth geleng-geleng kepala.
"Oh berati kalian berdua sama-sama bodoh dong" Ucap ku singkat. Tampa sadar menusuk perasaan sih Neth.
"Uhuk-uhuk!" Netherland pun terbatuk-batuk, karena mendengar ucapan Indo yang terasa tertusuk.
"Wah sekarang kamu malahan sakit. Makanya jadi orang tuh pergi bawa mobil napa, biar gak kedinginan. Gara-gara kamu jadinya kita harus jalan kaki di tempat dingin kayak gini"
"Kalau kita di tempat dingin terus, yang ada sebelum sampai mansion bunga ku sudah gak bernyawa" Ucap ku yang seperti menceramahi Netherland.
'Astagaaa siapa sih yang ngajarin dia sama kata-kata yang nusuk perasaan orang??' batin Netherland nge sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake[Countryhumans] Proses Revisi
FanfictionProlog ~ Setelah beberapa tahun terjadi peperangan satu sama lain, akhirnya berakhir dan mereka bersama lagi untuk memulai awal yang baru.... Walau tidak semuanya bisa bersama.... Ada 1 Country yang belum kembali. Country tersebut hilang tampa kab...