Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Haaaiiii.. Apa kabar semuanya.. semoga baik ya.. Jangan lupa jaga kesehatan, jangan lupa bersyukur untuk hari ini.. Aku kembali dengan berjuta kehaluan canda halu😂. Semoga suka sama ceritanya.. Happy Reading Cemuaa..❤❤❤❤😍
.
.
.
"Payung memang tak menghentikan hujan. Tetapi dengan payung kita mampu berdiri di tengah - tengah hujan tanpa kebasahan.
Begitu juga dengan KESABARAN.
Ia mungkin tak memberi kita kemenangan. Tapi ia mampu memberi kita kekuatan untuk menghadapi berbagai cibiran."
Goresan kata
Binar di mata Keisya semakin berbinar saat melihat siapa yang datang.
"Kak Keira!!" Kata Keisya saat mendapati tubuh kembaran nya berada di ambang pintu.
"Dihh.. Tumben lo senang banget liat gue datang." Kata Keira sambil menatap kearah Keisya dengan curiga.
Seingat Keira adik kembarnya itu tidak pernah segirang itu saat melihat nya. Yang ada biasanya adiknya itu memasang aura permusuhan. Walaupun begitu mereka saling menyayangi.
"Apaan sih kak. Begitu amat kan aku kangen sama Kaka. Bukan nya di peluk kek. Ini malah curiga.. Huuu." Kata Keisya berdecak kesal.
"Ya pasti kangen dong. Sini ulululu adik ku." Kata Keira sambil meraih tubuh Keisya kedalam pelukannya.
"Ngga berubah ya lo dek masih tetap sama. Kirain bakal tambah tinggi lama di Mesir." Kata Keira sambil terkekeh dan melepaskan pelukannya.
"Ck. Kaka ih mentang-mentang aku pendek." Kata Keisya sambil cemberut.
"Dih gitu aja ngambek. Entar cantik nya ilang loh. Tuh liat muka nya kek bebek.'' Kata Keira sambil tertawa.
"Kaka Keiii.." Kata Keisya sambil berteriak.
"Tuh bebek. Hahaha" Kata Keira sambil memegangi perutnya.
"Nindii.. Astagfirullahhalazim. Ngga ahsan teriak-teriak. Ada apa si.." Kata Khairul keluar dari dalam.
Belom sempat Keisya menjawab Khairul langsung keluar.
"Masya Allah Keira. Kapan sampai nya nak." Kata Khairul sambil tersenyum.
''Baru saja yah." Kata Keira sambil menyalami tangan Khairul.
"Alhamdulillah, Ayah tinggal dulu ya mau ngecek tenda." Kata Khairul sambil berlalu meninggalkan anak nya.
''Iya yah."Kata Keira dan Keisya bersamaan.
Setelah Khairul pergi terdengar teriakan dari Fatimah.
''Siapa yang datang Nin.?"Tanya Fatimah sambil berteriak.
"Kak Keira bun." Jawab Keisya tak kalah keras.
''Cepat masuk temui bunda keburu marah nanti." Kata Keisya sambil terseyum.
Keira hanya mengangguk sebagai jawaban. Sambil melangkah ke dalam untuk menemui Fatimah sang nyonya besar.
***
Setelah menemui bundanya. Keira pun berjalan ke atas menuju kamar nya. Tiba-tiba handphonenya berbunyi tanda ada yang menghubungi nya. Setelah melihat nama yang tertera di layar, Keira pun langsung mengangkat nya.
"Assalamualaikum, mas." Kata Keira mengucap salam.
"Waalaikumsalam Warrahmatullahi Wabarrakatuh. Bagaimana Kei kamu janji kan ngga akan melanjutkan pernikahan itu?''Kata seseorang di seberang sana.
''Iya mas. Nanti malam akan ku kabari lagi." Kata Keira sambil memasuki kamar nya.
"Oke, aku tunggu kabar dari kamu. Biar aku siapkan semuanya. Ibu sudah setuju Kei.''Kata orang itu lagi.
''Benarkah mas, aku akan memikirkan rencana buat keluar dari sini.''Kata Keira mantap.
"Bagus, sudah dulu ya. Assalamualaikum.'' kata orang itu menutup panggilannya.
"Waalaikumsalam Warrahmatullahi Wabarrakatuh." kata Keira sambil membaringkan tubuhnya ke kasur.
''Ya Allah apakah keputusan ku ini tepat? Bagaimana nanti ayah dan bunda. Kalo aku tetap melanjutkan pernikahan ini. Bagaimana anak yang di dalam kandungan ku." Gumam Keira sambil melihat ke atas.
Laki-laki yang menghubungi Keira adalah Zefran Dirgantara sahabat sekaligus kekasihnya. Tanpa sepengetahuan Khairul dan Fatimah. Keira diam-diam menjalin hubungan dengan Zefran.
Awalnya Keira akan memutuskan hubungannya dengan Zefran demi mematuhi kedua orang tuanya untuk menerima perjodohan itu. Namun, hal itu berubah saat Zefran mengetahui hal itu. Di malam setelah dia taaruf lewat video call. Zefran datang ke kost Keira dengan keadaan mabuk. Dan malam itu Zefran dan Keira melakukan hal terlarang. Hingga sekarang buah dari perbuatan nya Keira mengandung anak Zefran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Takdir
SpiritualKeisya tidak menyangka kepulangannya ke Indonesia, untuk menghadiri pernikahan kaka kembar nya. Malah berujung menjadi peristiwa khitbah dadakan untuk dirinya, yang di ajukan oleh calon kaka iparnya. Jika akhir-akhir ini dia tidak banyak mengecewak...