IT||09

587 63 9
                                    

"Kebαhagiααn itu sαmα seperti kupu-kupu, jikα kαu mengejαrnyα mαkα iα αkαn melαrikαn diri dαri mu. Jikα kαu duduk tenαng iα αkαn turun ke tαngαnmu, mαkα bersαbαrlαh kαrenα sαbαr itu indαh."

Goresan Kata

Tanpa sepengetahuan Khairul dan Fatimah. Saat pengajian berlangsung Keira pun menyelinap keluar untuk menemui Zefran. Namun aksinya di gagalkan Keisya.

Dengan mengendap-endap Keira berjalan. Ke atas menuju kamar nya untuk mengambil tas berisi keperluan nya. Setelah selesai Keira pun turun dan keluar dari pintu belakang dan aksinya di gagalkan oleh Keisya yang berada di belakang.

''Mau kemana ka? Kok bawa tas?" Kata Keisya bingung.

''I-itu a-aku mau.." Kata Keira gelagapan.

"Astagfirullahhalazim, maaf ka Nindi lupa ngasih tau. Pasti Kaka mau ke puskesmas kan buat bantuin ka Nisa.'' Kata Keisya sambil menepuk jidatnya.

''Nah iya itu maksud kaka. Kaka mau ke puskesmas bantu Nisa." Kata Keira tersenyum lega.

"Loh tapi kan belom aku kasih tau. Kenapa kaka tau dari siapa ka?" Tanya Keisya penuh selidik.

''Itu tadi Nisa ngechat kaka. Katanya dia butuh bantuan soalnya bidan di puskesmas sedang cuti." Kata Keira asal tebak.

"Ooh gituu.. Hati-hati ya ka." kata Keisya sambil fokus melihat tukang yang sedang mendekorasi.

''Iya, bilangin sama ayah bunda Nin." kata Keira sambil berlalu meninggalkan Keisya.

Keira berjalan mencari Nisa yang sedang menunggu nya di depan kompleks. Sambil berjalan Keira menchat Zefran untuk menjemput nya di puskesmas.

Keira : Assalamualaikum, mas nanti jemput aku di puskesmas ya. Soalnya aku ada tugas.

Zefran :

Wa'alaikumsalam Warrahmatullahi Wabarrakatuh, oke. Nanti tunggu aku di sana.

Setelah mendapat balasan pesan dari Zefran. Keira pun berjalan menghampiri Nisa. Sahabat nya dari kecil dan orang yang meminta bantuan nya.

"Assalamualaikum, Nisaa. Udah lama ya?" kata Keira saat sudah mendekati Nisa.

"Waalaikumsalam, eh Keira. Lumayan lah, kirain tadi ngga bisa keluar." kata Nisa sambil terkekeh.

"Alhamdulillah, bisa nyelinap. Yukk, kita ke puskesmas." kata Keira sambil menaiki jok boncengan motor Nisa.

"Yuk, maaf ya Ra gue malah ngerepotin lo." kata Nisa sambil menjalankan motor nya.

''Iya, Nis santai aja kali. Gue kan masih dalam konteks kerja ya walaupun cuti. Ini kan darurat." kata Keira sambil terkekeh.

***

Di perjalanan hanya dilanda keheningan sampai mereka ke puskesmas dan langsung menuju ruang bersalin dan Keira pun langsung menangani ibu yang mau melahirkan dengan di bantu Nisa. Setelah kurang lebih dua jam. Keira pun selesai dan membersihkan diri setelah membantu ibu itu.

"Alhamdulillah selesai juga." kata Keira sambil keluar dari toilet.

''Ra udah selesai kan. Kalo udah yuk gue antar pulang." kata Nisa sambil tersenyum.

''Alhamdulillah, udah Nis. Ngga usah Nis lo pasti di butuh kan disini gue udah di jemput orang rumah kok. Katanya udah nunggu di parkiran." kata Keira berbohong.

''Oh ya udah. Gue minta maaf ya Ra ngga bisa nganter sampe depan.'' kata Nisa ngga enak.

"Iya ngga apa-apa kok Nis, santai aja kali. Ya udah gue duluan. Assalamualaikum." kata Keira pamit.

"Waalaikumsalam, hati-hati Ra." kata Nisa sambil melihat tubuh Keira yang mulai menjauh.

Setelah berpamitan dengan Nisa, Keira pun langsung menemui Zefran di parkiran.

''Assalamualaikum, mas." kata Keira sambil mengetok kaca mobil.

"Waalaikumsalam, hey ayok, masuk sayang." kata Zefran senang.

"Maaf mas nunggunya lama ya?" kata Keira sambil memasang tali pengaman.

"Nggak kok sayang, baru aja." kata Zefran sambil tersenyum.

''Em. Mas apakah yang kita lakukan ini benar?" kata Keira ragu.

"Menurut mas salah sayang. Seharusnya mas minta izin sama ayah buat meminang kamu. Tapi yang mas lakuin malah nyulik kamu di malam pengajian pengantin.'' kata Zefran sendu.

"Hahaha.. Mas apaan sih. Mana ada nyulik orang nya setuju." kata Keira sambil tertawa.

"Ra gimana nanti kamu tidur di rumah ibu dulu. Nanti setelah keadaan membaik baru kita ke ayah. Ibu ngga keberatan kok. Asal kita minta restu sama ayah kamu." kata Zefran serius.

"Aku ngikut aja gimana baik nya mas. Tapi aku takut ayah marah mas. Soalnya kan aku udah bikin ayah malu."kata Keira sambil terisak.

''Ngga apa-apa sayang kalo ayah tau alasan kita, ayah pasti ngerti kok. Sudah ya nanti baby nya ikut sedih kalo kamu sedih." kata Zefran sambil menjalankan mobil.

Perkataan Zefran barusan menenangkan hati Keira untuk sementara.

.

.

.

Assalamualaikum, Hai apa kabar semoga baik ya.. Jangan lupa jaga kesehatan, jaga mata sama jaga hati ya..😍😍 buat aku.. Eaaa Apaan dah gaje bet..😅😅

Maaf nih nda sesui jadwal. Tapi Insya Allah  bakal aku usahain.. Buat yang lagi nunggu ceritanya.

Karena bentar lagi bulan Ramadhan, kayak nya aku izin ngga update dulu ya.  Tapi kalo ada inspirasi bakal up kok mungkin daily Ramadahan nya Keisya ama bang Kafka.. Ya kalo aku ngga mager nulis ama ngetik..😉❤❤

Udah gitu aja. Bubay semuaa.. selamat membaca. sampai jumpa di next part... Assalamualaikum..👋👋


Ikatan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang